Rabu, 23 Januari 2013

BANGUNAN FENOMENAL DI INDONESIA


1. BENTENG VREDEBURG
 
Dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1760. Benteng ini berlokasi di Yogyakarta. Benteng ini semula bernama RUSTENBERG dan berubah nama menjadi VREDEBURG setelah direnovasi pada tahun 1765
2. MASJID ISTIQLAL
 
Berlokasi di Jakarta. Dibangun pada awal masa kemerdekaan Indonesia oleh arsitek Indonesia yang bernama F. SILABAN. Masjid kebanggan masyarakat Indonesia ini melambangkan kemerdekaan dan kebebasan sesuai dengan arti namanya
3. KOTA TUA - JAKARTA
 

Bangunan - bangunan di wilayah ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-18 dimana tata kota dari wilayah ini dirancang oleh warga Belanda yang bernama JAN PIETERSZ COEN
4. GEREJA BLENDUG
Gereja Blenduk di tahun 1930-an
 
Gereja Blenduk (kadang-kadang dieja Gereja Blendug dan seringkali dilafazkan sebagai mBlendhug) adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32. Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. 
5. JEMBATAN MERAH
Jembatan Merah pernah menjadi saksi hidup dari tentara Indonesia, khususnya pahlawan-pahlawan Surabaya yang berjuang melawan kolonialisme Belanda. Oleh karena itu, tidak peduli kondisi yang mungkin terjadi hari ini, Jembatan merah adalah warisan penting bagi sejarah Indonesia. 

6. LAWANG SEWU

Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di SemarangJawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).

0 komentar:

Posting Komentar