tag:blogger.com,1999:blog-34621874161963920252024-02-18T17:41:37.777-08:00Budaya IndonesiaSri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.comBlogger102125tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-19501644618467055252014-11-02T00:16:00.001-07:002014-11-02T00:16:39.663-07:00Arti Panggilan Cak dan Ning<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>INDONESIA</strong> sangat kaya dengan budaya panggil memanggil atau sapa menyapa. Dalam Bahasa Indonesia, panggilan resmi untuk orangtua adalah: bapak-ibu, ayah-mak atau emak. Berikut ada panggilan berikutnya kakek-nenek, kakak-adik, paman-bibi. Di samping itu ada lagi panggilan-panggilan yang “diimpor” dari mancanegara. Panggilan yang berasal dari luar negeri, di antaranya: <em>om-tante, papa-mama, buya, abah-ummi, ana, anta-anti</em> atau <em>antum</em> yang di Jakarta menjadi <em>ente</em>.<img alt="Cak dan Ning Surabaya 2006" src="http://rajaagam.files.wordpress.com/2009/07/cak-ning-surabaya-2006.jpg?w=225&h=300" height="300" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); padding: 4px;" title="Cak & Ning Surabaya 2006" width="225" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
<dl style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px;"> Cak dan Ning Surabaya 2006</dl>
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Kecuali itu, di tiap daerah di Indonesia ada bahasa suku yang panggilan dan sapaan yang cukup beragam. Masyarakat suku Jawa secara umum, menyapa kakak laki-laki: mas dan kakak perempuan: mbak. Ada daerah yang menambah dengan kang mas dan mbak yu. Belum lagi sebutan atau panggilan untuk yang lain, seperti:<em>Eyang, eyang putri, eyang kakung, mbah, mbok, nduk, tole,</em> dan sebagainya. Masyarakat Sunda, menyapa anak mudanya dengan neng untuk <em>mojang</em> (gadis) dan kang untuk kakak laki-laki dan mang untuk paman<em>, nyai</em> untuk nenek.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Di berbagai daerah di Indonesia, panggilan juga berbeda-beda. Panggilan abang untuk kakak laki-laki sangat popular di kalangan masyarakat Melayu, dari Sumatera, Kalimantan sampai ke negeri jiran Malaysia. Kendati demikian padanan abang ini untuk perempuan tidak ada. Sehingga, masyarakat Jakarta memasangkan abang dengan none (berasal dari nona). Namun kalau perempuan itu sudah bersuami, statusnya naik menjadi nyonya. Panggilan untuk laki-laki, tuan. Sedangkan bagi orang Melayu, tuan dipadankan dengan puan. Puan adalah asan kata untuk perempuan. Jadi perempuan berarti empu (seperti menyebut jari yang besar).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
<em>Ladies and gentlement</em> dalam bahasa Inggris diartikan sebagai tuan-tuan dan puan-puan atau tuan-tuan dan nyonya-nyonya. Bisa juga bapak dan ibu atau saudara dan saudari.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Khusus panggilan hormat yang cukup popular, di masa perjuangan dulu adalah panggilan: bung. Tidak banyak yang melekat dengan panggilan bung ini. Kita kenal: Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, Bung Tomo dan kemudian generasi setelah itu, Bung Akbar (untuk Akbar Tandjung).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Sebenarnya, panggilan bung secara umum sudah dicoba untuk dimasyarakatkan. Ketika Harmoko menjadi Menteri Penerangan RI, dia mencoba memasangkan panggilan bung dengan mbak. Jadi, siapa saja laki-laki, tanpa pandang umumr, dapat dipanggil bung. Dermikian pula dengan perempuan, tanpa pandang usia disapa dengan: mbak.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Ada lagi panggilan hormat kepada orang tertentu, orang tua atau yang dituakan, juga kepada guru agama bagi Islam, dipanggil buya. Kata panggilan yang berasal dari bahasa Arab, Abuyya. Panggilan itu, terkenal untuk para tokoh agama sekaliber Hamka, dipanggil Buya Hamka.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Ini ada panggilan hormat yang sangat langka, yakni: Ebes. Masyarakat Kota Malang, punya seorang yang diapnggil ebes, yaitu almarhum Sugiyono. Mantan Walikota Malang, yang kemudian menjadi wakil gubernur Irian Jaya. Memang, istilah ebes ini hanya popular di Malang. Dari segi etimologi, kata ebes sebenarnya dirujuk dari bahasa Arab, “<em>Syebe</em>” yang artinya bapak atau sama dengan abah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Masyarakat Malang memang suka bahasa prokem <em>walikan</em>, yaitu setiap kata dibalik membacanya. Nah, jadilah <em>syebe</em> menjadi ebes. Uniknya, panggilan ebes itupun tidak menyeluruh, hanya populer untuk ebes Sugiyono, ebesnya <em>Kera Ngalam</em> – bahasa gaul di Malang, yang artinya bapaknya arek Malang. Arek menjadi kera dan Malang disebut Ngalam,.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Cak dan Ning</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Nah, bagaimana dengan masyarakat Kota Surabaya? Di Kota pahlawan ini, panggilan akrab untuk laki-laki adalah: Cak dan untuk perempuan Ning. Cak berasal dari kata cacak atau kakak. Sehingga, panggilan Cak itu sama dengan abang, mas atau kakak laki-laki dan Ning untuk perempuan muda, bisa sebagai panggilan untuk kakak atau adik.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Cak, bagi masyarakat Surabaya adalah panggilan akrab yang merakyat. Sapaan Cak bisa ditujukan kepada setiap laki-laki – terutama yang belum tua – yang belum kita kenal, maupun yang sudah kita kenal. Bagi masyarakat Surabaya, kalau disapa dengan Cak, ada rasa keakraban dan rasa pertemanan. Bahkan, bagi orang tertentu, ia merasakan sebagai orang asli Surabaya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Memang, panggilan Cak itu, nuansa keakraban Surabaya-nya sangat terasa. Maka tidak salah, kalau ada yang menyatakan, Cak itu adalah sapaan akrab <em>Arek Suroboyo</em>. Nah, di sini ada dua pengertian. Pertama: Cak-nya sendiri dan yang kedua: Arek Suroboyo-nya. Sebagaimana tulisan terdahulu, pengertian <em>Arek Suroboyo</em> itu mengandung semangat ke daerahan. Artinya<em>, Arek Suroboyo</em> itu adalah “orang Surabaya”. Namun, <em>Arek Suroboyo</em>, tidak harus asli berasal dari Surabaya. Para sesepuh Surabaya sangat sadar bahwa warga kota Surabaya berasal dari berbagai suku bangsa, ras dan etnis.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Tidaklah mengherankan, kalau panggilan Cak itu tidak semata-mata ditujukan kepada warga Surabaya “asli”. Tetapi juga kepada warga pendatang, baik yang berasal dari suku Jawa, Madura, maupun dari luar Jawa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Panggilan Cak sebagai pengganti mas untuk suku Jawa sudah biasa, begitu pula sapaan Cak untuk yang berasal dari Madura. Cak Joko, Cak Naryo, Cak Narto, Cak No, Cak Pardi, Cak Parman, Cak Ucup (Yusuf) atau Cak-cak lain bagi nama-nama yang bernuansa Islam. Cak Kasan (Hasan), Cak Brahim (Ibrahim), Cak Musa, Cak Dahlan, Cak Mahmud dan sebagainya, terdengar pas. Hal yang sama juga tidak masalah dengan yang berasal dari Madura yang nama-namanya juga bernuansa Islam, seperti Cak Kadir, Cak Rahman, Cal Dul (Abdul), Cak Dullah (Abullah) atau Cak Sakerah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Bagi warga Surabaya yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara, juga banyak yang disapa dengan Cak. Ternyata tidak masalah. Pokoknya, mereka laki-laki yang ada di Surabaya, sapaan akrabnya adalah: Cak.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Tidak mengherankan kalau ada warga kota Surabaya yang bernama Sahat, disapa dengan Cak Sahat. Sabron disapa Cak Sabron. Bonar dipanggil Cak Bonar atau Togar dengan Cak Togar. Binsar juga ditegur dengan panggilaan Cak Binsar Padahal sudah sangat jelas yang bernama Sahat, Sabron, Bonar, Togar dan Binsar itu adalah dari suku Batak yang di belakang nama itu masih ada nama marga, misalnya: Simbolon, Pasaribu, Sitorus, Siahaan, Gultom, Silaban, Panggabean atau Simanjuntak.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Begitu pula dengan Cak Jalil, Cak Sam dan Cak Yamin, misalnya. Ke tiga orang ini adalah warga Surabaya yang berasal dari Maluku atau Ambon. Namun, tidak pernah ada kejanggalan apalagi protes bila Jalil Latuconsina dipanggil Cak Jalil, <span class="skimlinks-unlinked">Prof.Dr.H.Sam</span> Abede Pareno dipanggil Cak Sam dan Yamin Akhmad disapa Cak Yamin.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Hal yang sama, misalnya panggilan Cak Binseh untuk H.Binsyeh Abuyani, warga Surabaya keturunan Arab. Hal yang sama juga berlaku bagi masyarakat keturunan Arab yang banyak bermukim di sekitar Ampel. Di samping sapaan khas asal daerah, suku dan etnis, panggilan Cak untuk mereka tidak pernah dipermasalahkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Sapaan bang, mas, kang atau sebutan dari masing-masing daerah, biasanya dilakukan oleh yang mengetahui asal daerah orang yang disapa. Bagi orang yang mengenal Agil H.Ali sebagai wartawan senioar yang juga mantan ketua PWI Jatim itu, jarang menyapanya Cak Agil. Mereka lebih akrab dengan sapaan Bang Agil atau Pak Agil. Sedangkan Sam Abede Pareno – yang nama aslinya adalah: Hasan Abdullah Attamimi itu, karena aktif sebagai seniman yang bermarkas di DKS (Dewan Kesenian Surabaya), lebih biasa disapa Bung Sam dibandingkan dengan Cak Sam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Lain halnya dengan H.Kadaruslan, ketua Pusura (Putera Surabaya) yang merupakan organisasi masyarakat Surabaya yang berkantor di Jalan Yos Sudarso 9 Surabaya. Panggilan Cak untuk Cak Kadar sudah sangat melekat. Hampir tidak pernah orang memanggilnya Mas Kadar atau Pak Kadar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Panggilan atau sapaan Cak, umumnya melekat pada tokoh dan sesepuh Surabaya. <span class="skimlinks-unlinked">Prof.Dr.H.Roeslan</span> Abdulgani, sangat akrab dengan sapaan Cak Rus atau Cak Ruslan. Mantan Walikota Surabaya, H.Sunarto Sumoprawiro, hampir tak pernah dipanggil bapak. Ia lebih akrab dengan sapaan Cak Narto. Bagi masyarakat Surabaya, mantan Wakil Presiden H.Try Soetrisno yang lahir dan besar di Jalan Genteng Bandar Surabaya, akrab disapa dengan Cak Su. Sapaan Cak juga khas untuk mantan walikota Surabaya H.Doel Arnowo yang disapa dengan Cak Dul. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Banyak tokoh yang dipanggil Cak Naryo. Di antaranya pada almarhum H.Soenarjo Oemarsidiq – sesepuh Surabaya dulu – dengan sapaan Cak Naryo. Tatkala Wakil Gubernur Jawa Timur Dr.H.Soenarjo,MSi menjabat sebagai Sekwilda dan wakil walikota Surabaya, “dalang kondang” ini juga akrab disapa Cak Naryo. Kepopularannya sama dengan Sunarjo, pelawak Srimulat yang juga dipanggil Cak Naryo.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Sapaan untuk anak perempuan atau kaum ibu, memang popular dengan Ning. Di kalangan ibu-ibu yang berada di perkampungan lama Surabaya, misalnya: Maspati, Bubutan, Kawatan, Blauran, Kranggan, Peneleh dan daerah lainnya, sapaan Ning masih sering terdengar. Tetapi di permukiman baru, jarang sapaan Ning ini dipergunakan. Panggilan atau sapaan mbak lebih melekat untuk perempuan muda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Nah, untuk menggali dan memasyarakatkan tradisi lama, sapaan Cak dan Ning kembali dibangkitkan. Agar sapaan Cak dan Ning itu melekat dan bergengsi, sejak tahun 1981, di Surabaya diselenggarakan pemilihan putera-puteri duta wisata dengan nama “Pemilihan Cak dan Ning Surabaya”.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Duta Wisata</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Selain sebagai sapaan akrab untuk arek Suroboyo secara umum, Cak dan Ning sekarang dijadikan sebagai “Duta Wisata” Kota Surabaya. Predikat Cak dan dan Ning diberikan secara khusus kepada laki-laki dan perempuan muda pilihan. Mereka diseleksi melalui pemilihan yang berlangsung dengan ketat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Sama dengan pemilihan “raja dan ratu” yang pernah menjadi trend di kota-kota dunia, juga pernah menjadi bagian dari lomba yang diadakan di Indonesia. Pemilihan “ratu”, apalagi dengan embel-embel “kecantikan” memang lebih dominan, apabila dibanding pemilihan “raja”. Untuk pemilihan raja, mungkin bisa saja pemilihan “raja perkasa”.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Walaupun sempat terjadi pro-kontra pemilihan “ratu-ratuan”, tahun 1970-an sampai 1980-an pernah diselenggarakan pemilihan ratu daerah di Indonesia. Mulai dari ratu tingkat kabupaten dan kota, provinsi sampai “ratu Indonesia”. Perempuan yang memperoleh predikat “Ratu Indonesia” dikirim ke mancanegara mengikuti pemilihan “Ratu Dunia” atau <em>Miss Universe</em>.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Istilah “ratu”, kemudian diubah menjadi “puteri”. Pemilihan “wanita cantik” tidak lagi diselenggarakan oleh Pemerintah, tetapi diambilalih oleh swasta, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan alat-alat kecantikan. Kendati secara resmi Indonesia tidak lagi mengirim wakilnya ke pemilihan <em>Miss Universe</em>, tetapi secara “diam-diam” ada yang ikut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Pro dan kontra di tahun 1980-an sampai 1990-an memuncak, apalagi waktu itu Menteri Negara Peranan Wanita-nya tegas-tegas mengecam pengiriman wanita Indonesia ikut kontes ratu dunia itu. Masalah yang dipersoalkan adalah penampilan wanita muda, cantik di depan umum dengan pakaian renang dan mini.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Namun, dengan pola baru, tidak menampilkan “pakaian minim” itu, berlangsung pemilihan ratu kecantikan yang disebut Pemilihan “Puteri Indonesia”. Walaupun di bumi Nusantara ini, “Puteri Indonesia” itu tampil dengan busana tertutup, dalam seleksi pemilihan <em>Miss Universe</em>, tetap harus menyesuaikan. Artinya, tetap buka-bukaan tampil dengan renang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Ternyata, di daerah-daerah di Indonesia tetap diselenggarakan pemilihan “raja dan ratu”, biasanya dinobatkan pada saat ulangtahun daerah itu. Pesertanya anak-anak muda, laki-laki dan perempuan atau muda-mudi. Namanya di tiap daerah tidak sama. Untuk tingkat provinsi, misalnya: di Jakarta disebut pemilihan “<em>Abang</em> dan<em>None</em>” atau abang dan nona. Di Jawa Barat disebut pemilihan “<em>Jajaka</em> dan <em>Mojang</em>” artinya jejaka dan perawan. Di Jawa Tengah, namanya pemilihan <em>Mas</em> dan <em>Mbak</em>. Di Kalimantan Selatan, disebut pemilihan <em>Anang</em> dan <em>Galih</em> . Dan berbagai istilah lainnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Di wilayah Jawa Timur sendiri, istilahnya juga berbeda-beda. Kalau di Surabaya disebut Cak dan Ning, di Sidoarjo: <em>Guk </em>dan <em>Yuk,</em> di Malang: <em>Kang Mas</em> dan<em>Mbak Yu</em>, di Madura: <em>Tor</em> dan <em>Cebing</em>, serta sebutan lain di kota dan kabupaten yang ada di Jatim. Kemudian, untuk memilih wakil Jawa Timur, istilahnya Pemilihan “Raka dan <em>Raki”.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Pemilihan muda-mudi yang dikordinasikan Dinas Pariwisata daerah dengan predikat Cak dan Ning atau sejenisnya, tidak hanya mengandalkan tampan, gagah dan perkasa untuk laki-laki, kecantikan dan kemolekan tubuh untuk perempuan. Untuk menetapkan seorang yang berpredikat Cak dan Ning, misalnya, dia harus mempunyai kemampuan dalam bidang keilmuan, kecakapan, kualitas fisik dan kejiwaan. Artinya, ia harus pandai, cerdik dan trengginas. Dan yang cukup penting, ia menguasai budaya dan permasalahan daerah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Jadi, persyaratan untuk memperoleh predikat Cak dan Ning Surabaya, dia harus mampu menunjukkan kebolehannya dalam segala hal. Di samping gagah dan tampan untuk Cak, serta cantik dan molek untuk Ning, dia harus pintar. Harus tahu budaya asli Surabaya, lancar menggunakan dialek <em>Suroboyoan,</em> tahu sejarah atau seluk-beluk kelahiran kota sampai perkembangannya hingga sekarang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Cak dan Ning, biasanya dinobatkan setiap peringatan hari jadi Surabaya, sekitar 31 Mei tiap tahun. Seorang Cak maupun Ning, harus mempersiapkan diri menjadi “alat” Pemerintah Kota Surabaya, terutama yang berhubungan dengan bidang keperiwisataan dan budaya. Di samping sebagai penerima tamu, juga harus mampu menjadi PR (<em>public relation</em>) atau Humas (Hubungan Masyarakat) Kota Surabaya, di luar pejabat resmi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Cak dan Ning, harus mampu tampil sebagai wakil anak muda pilihan dan menjadi teladan bagi muda-mudi lainnya. Sebagai PR, Cak dan Ning juga mempunyai kemampuan menggunakan bahasa asing, sebab tamu-tamu yang datang ke Surabaya, juga banyak yang dari mancanegara.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Busana khas</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Cak dan Ning mempunyai busana yang khas. Untuk Cak: berpakaian bentuk jas bertutup yang dikenal beskap, berukuran pas badan. Untuk pemilihan Cak, warnanya ditentukan warna muda: putih, krem atau putih tulang. Sedangkan untuk pekaian kebesaran digunakan warna coklat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Jas Cak itu lengkapnya menggunakan lima buah kancing tengah. Dua kancing krah dengan ukuran lebih kecil. Kancing lengan bawah sama dengan kancing krah sebanyak tiga buah. Kantong atas sebelah kiri diberi saputangan bentu segitiga, warna merah. Dari kantong digantung rantai jam dengan bandul hiasan taring atau logam emas.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Bagian bawah jas, tidak pakai celana panjang, tetapi mengenakan kain panjang wanita yang disebut “jarit parikesit” dengan gringsing <em>(sogan)</em> wiron lebar 5 centimeter.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Kepala ditutup dengan udeng batik dengan hiasan pinggir modang putih, dan<em>pocot</em> miring. <em>Udeng</em> adalah sejenis ikat kepala yang sudah dibentuk.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Alas kaki Cak, adalah sandal terompa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Untuk Ning, pakaiannya menggunakan kebaya dengan selendang atau kerudung yang diberi renda-renda, dibordir dengan warna muda. Kebaya dan kerudung, warnanya sama. Kain kebaya tidak boleh tembus pandang, sehingga tidak memperlihatkan pakaian dalam. Lalu memakai peniti renteng.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Bagian bawahnya, busana Ning menggunakan kain sarung batik pesisir, kemiren harus terlihat dengan tumpal yang diletakkan di bagian depan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Telinga dihiasi anting-anting panjang, kaki memakai binggel dan tanga memakai gelang emas. Mata diberi celak, jari-jari diberi pacar (warna).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Alas kaki berupa selop bertutup depan, runcing dan tinggi minimal 7 sampai 9 centimeter.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Apabila terpilih sebagai juara Cak dan Ning, maupun wakil Cak dan wakil Ning, serta predikat lainnya, misalnya: Favorit atau Persahabatan, saat dinobatkan diberi selendang nama sesuai dengan predikat yang diraih.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Pakaian yang sudah dibakukan sebagai busana Cak dan Ning itu, sekarang juga dimasyarakatkan. Pada hari-hari tertentu, terutama pada resepsi perhelatan peringatan Hari Jadi Surabaya, pejabat dan undangan dianjurkan menggunakan busana Cak dan Ning tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Walaupun bakunya untuk Cak menggunakan jarit atau kain panjang, sudah lazim pula diganti dengan celana panjang. Sedangkan <em>udeng </em>diganti dengan kopiah atau <em>songkok</em>. Warnanya juga macam-macam, bahkan ada organisasi massa dan partai politik yang menyesuaikan dengan warna kebanggaan organisasi atau partainya. **</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; padding: 10px 0px 0px;">
Sumber :</div>
<div style="background-color: white; padding: 10px 0px 0px;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">http://rajaagam.wordpress.com/2009/07/08/cak-dan-ning-panggilan-akrab-arek-surabaya/</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-7990558832824175062014-11-02T00:10:00.000-07:002014-11-02T00:10:41.170-07:00Batu Cincin Termahal 2014<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://arzamitra.files.wordpress.com/2008/11/precesius-stone.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Gambar pertama adalah jenis-jenis batu mulia (gemstone/precesious "><img alt="precesius stone Batu Cincin Termahal 2014" src="http://arzamitra.files.wordpress.com/2008/11/precesius-stone.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />Gambar pertama adalah jenis-jenis batu mulia (gemstone/precesious By arzamitra.files.wordpress.com<br />Resolution: 1000 x 768 · 183 kB · jpeg<br />Size: 1000 x 768 · 183 kB · jpeg</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 5px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Batu Cincin Termahal 2014:</h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seorang wanita warga Guangdong mendedikasikan hidupnya dengan menternak 100,000 lipas dan menganggap serangga itu anaknya. Pembiakan lipas untuk tujuan perubatan dan 10 Batu Permata Terbaik Indonesia Raya yang dihasilkan dari bumi nusantara bisa menembus harga yang tinggi dan fantastis Mustika <a href="http://bosstambang.com/batu-akik/batu-akik-tapak-jalak/" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Batu Akik Tapak Jalak">Batu Akik Tapak Jalak</a> Prana ~ Sarana Kebal Dan Penghancur Lawan Batu ini merupakan koleksi batu akik tapak jalak pamungkas yang kami miliki. Tanda Tangan Termahal Di Dunia, Berita Aneh dan Unik Di Dunia, Tanda Tangan Termahal Di Dunia your blog description!! Benda ini bisa saja misalnya sebuah paku atau seekor binatang berbisa yang dikirim secara gaib untuk dimasukkan ke tubuh seseorang dengan Majukan keperawatan Indonesia Tingkatkan pengetahuan dengan banyak membaca, sesungguhnya menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi umat Islam. “Jangan malu untuk bertanya” .</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Popular Movies. 1. 22 Jump Street (2014) 2. How to Train Your Dragon 2 (2014) 3. Maleficent (2014) 4. Edge of Tomorrow (2014) 5. The Fault in Our Stars (2014) .</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 5px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Another Picture of Batu Cincin Termahal 2014:</h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://rahsiakayubatudanlogam.files.wordpress.com/2010/08/batu-permata-cincin-tok-syeikh-4.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Koleksi Terpilih Batu Permata Cincin Tok Syeikh"><img alt="batu permata cincin tok syeikh 4 Batu Cincin Termahal 2014" src="http://rahsiakayubatudanlogam.files.wordpress.com/2010/08/batu-permata-cincin-tok-syeikh-4.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />Koleksi Terpilih Batu Permata Cincin Tok Syeikh</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://1cantik.com/wp-content/uploads/2014/03/Batu-Cincin-Kalimaya.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Batu Cincin Kalimaya – Antara Sejarah & Manfaat"><img alt="Batu Cincin Kalimaya Batu Cincin Termahal 2014" src="http://1cantik.com/wp-content/uploads/2014/03/Batu-Cincin-Kalimaya.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />Batu Cincin Kalimaya – Antara Sejarah & Manfaat</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://rahsiakayubatudanlogam.files.wordpress.com/2010/09/berlian-termahal.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Batu Cincin Termahal http://rahsiakayubatudanlogam.wordpress.com/2010 "><img alt="berlian termahal Batu Cincin Termahal 2014" src="http://rahsiakayubatudanlogam.files.wordpress.com/2010/09/berlian-termahal.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />Batu Cincin Termahal http://rahsiakayubatudanlogam.wordpress.com/2010</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://hobibatu.files.wordpress.com/2014/05/20140521_005654.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="20140521_005654"><img alt="20140521 005654 Batu Cincin Termahal 2014" src="http://hobibatu.files.wordpress.com/2014/05/20140521_005654.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />20140521_005654</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://arzamitra.files.wordpress.com/2008/11/brazil-amethis.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Gambar keempat adalah batu kecubung atau Amethis yang berasal dari "><img alt="brazil amethis Batu Cincin Termahal 2014" src="http://arzamitra.files.wordpress.com/2008/11/brazil-amethis.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />Gambar keempat adalah batu kecubung atau Amethis yang berasal dari</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.batucincin.vt.vc/goto/https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqeV5ctcYI9jnH5nj2u861ZT8xM34PoZ-xu9qc0lj5Xb58SOzTDp7dqSA-O5iNYkYxG-5y80b5ZMeDkKmgsd3Vq8K2Re_rFEEh1CtQm7sgUXc6XoNZVdNC1g2jqPOvhvAA_RI-0BVxwo3Q/s1600/Batu+Bacan+Hijau+06.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="terms batu cincin bacan cincau bacan doko kristal emban ikat batu "><img alt="Batu+Bacan+Hijau+06 Batu Cincin Termahal 2014" src="http://www.batucincin.vt.vc/goto/https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqeV5ctcYI9jnH5nj2u861ZT8xM34PoZ-xu9qc0lj5Xb58SOzTDp7dqSA-O5iNYkYxG-5y80b5ZMeDkKmgsd3Vq8K2Re_rFEEh1CtQm7sgUXc6XoNZVdNC1g2jqPOvhvAA_RI-0BVxwo3Q/s1600/Batu+Bacan+Hijau+06.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />terms <a href="http://bosstambang.com/batu-cincin/batu-cincin-bacan-cincau/" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="batu cincin bacan cincau">batu cincin bacan cincau</a> bacan doko kristal emban ikat batu</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://batumulia99.files.wordpress.com/2009/05/batu-mata-kucing.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="jual batu permata batu mulia"><img alt="batu mata kucing Batu Cincin Termahal 2014" src="http://batumulia99.files.wordpress.com/2009/05/batu-mata-kucing.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />jual batu permata batu mulia</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.batucincin.vt.vc/goto/https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbn5m7yndD-eYDIUaREGtYNBET7OZ6jkuFyIaBm2jI5xisLwjwouQX20A1hjcFrCwMajtNiRhFingDyr0X4PTySJ3liw-kyeXUCF7ZGwYYMvK2-TBuaDhjlML5gA-2C-tjAJAb6A7Ppyqe/s1600/Bacan+Palamea+04.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="BC61- Batu Bacan Palamea Kristal… Maknyusssss!!!"><img alt="Bacan+Palamea+04 Batu Cincin Termahal 2014" src="http://www.batucincin.vt.vc/goto/https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbn5m7yndD-eYDIUaREGtYNBET7OZ6jkuFyIaBm2jI5xisLwjwouQX20A1hjcFrCwMajtNiRhFingDyr0X4PTySJ3liw-kyeXUCF7ZGwYYMvK2-TBuaDhjlML5gA-2C-tjAJAb6A7Ppyqe/s1600/Bacan+Palamea+04.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />BC61- Batu Bacan Palamea Kristal… Maknyusssss!!!</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://arzamitra.files.wordpress.com/2008/11/semi-precesius-stone.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Gambar ke dua adalah jenis-jenis batu semi mulia (semi precesious "><img alt="semi precesius stone Batu Cincin Termahal 2014" src="http://arzamitra.files.wordpress.com/2008/11/semi-precesius-stone.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />Gambar ke dua adalah jenis-jenis batu semi mulia (semi precesious</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://hendryferdinan.files.wordpress.com/2011/03/mayat-berjalan-3.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Eko menceritakan mengenai mayat yang sedang dibersihkan:"><img alt="mayat berjalan 3 Batu Cincin Termahal 2014" src="http://hendryferdinan.files.wordpress.com/2011/03/mayat-berjalan-3.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />Eko menceritakan mengenai mayat yang sedang dibersihkan:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.batucincin.vt.vc/goto/https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU5HR8GaIaWPGVzsTDRgaQDAiZSWKNXOAWMHzEEldsMTvXk9XSk-0e9Sdp4jN2UsAA2kz9VrbJXuIMrKoeyvdvGIk3FMz7f3_-_PCNvSjFL9UEnQUO1EadNDdqJb7IIrkqRvapbkFyPA0/s1600/Batu+Kendit+Merah+02.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="KD09- Batu Akik Anggur Motif Kendit Merah Kristal … Antk Sekali "><img alt="Batu%2BKendit%2BMerah%2B02 Batu Cincin Termahal 2014" src="http://www.batucincin.vt.vc/goto/https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU5HR8GaIaWPGVzsTDRgaQDAiZSWKNXOAWMHzEEldsMTvXk9XSk-0e9Sdp4jN2UsAA2kz9VrbJXuIMrKoeyvdvGIk3FMz7f3_-_PCNvSjFL9UEnQUO1EadNDdqJb7IIrkqRvapbkFyPA0/s1600/Batu+Kendit+Merah+02.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />KD09- Batu Akik Anggur Motif Kendit Merah Kristal … Antk Sekali</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguIj6rHHeIhM500iCrjkWDLtENkC4MFYuc7DTZm9_Z-7TBVVkXLEjbKAUt6z4usQ5NK28B0lEbQXMMtG8vtgavvrygi5pCDHy5__bbWynrXXONmDWPDh0LK1wMFQD_AXOU2iiQyhuxgzg/s1600/batu+permata+hijau+garut+3.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title=" batu garut, batu garut murah, batu garut ijo, batu cincin garut, batu"><img alt="batu+permata+hijau+garut+3 Batu Cincin Termahal 2014" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguIj6rHHeIhM500iCrjkWDLtENkC4MFYuc7DTZm9_Z-7TBVVkXLEjbKAUt6z4usQ5NK28B0lEbQXMMtG8vtgavvrygi5pCDHy5__bbWynrXXONmDWPDh0LK1wMFQD_AXOU2iiQyhuxgzg/s1600/batu+permata+hijau+garut+3.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />batu garut, batu garut murah, batu garut ijo, batu cincin garut, batu</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.batucincin.vt.vc/goto/https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_DLtEA-LqqkAgjo8qi4SbDxQDEmG6rXgofXlxOP_RxworVrezs9x4JwQK9atKXBmddElytIuVohKjw0EZ_VIext7bDbr1oNyq9fW3W4cedFdYrwKAd9LG3LhgPJGi7bzH36SHUGtzUoA/s1600/Batu+Bacan+Biru+Doko+02.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="BC47- Batu Bacan Biru sudah bersih tanpa Flek Hitam_SOLD"><img alt="Batu%2BBacan%2BBiru%2BDoko%2B02 Batu Cincin Termahal 2014" src="http://www.batucincin.vt.vc/goto/https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_DLtEA-LqqkAgjo8qi4SbDxQDEmG6rXgofXlxOP_RxworVrezs9x4JwQK9atKXBmddElytIuVohKjw0EZ_VIext7bDbr1oNyq9fW3W4cedFdYrwKAd9LG3LhgPJGi7bzH36SHUGtzUoA/s1600/Batu+Bacan+Biru+Doko+02.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />BC47- Batu Bacan Biru sudah bersih tanpa Flek Hitam_SOLD</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://tokoone.com/wp-content/uploads/2014/01/batu-zamrud-3-size.jpg" style="border: 0px; color: #1a7db7; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="batu permata, batu zamrud, warna hijau, memancarkan, sinar matahari "><img alt="batu zamrud 3 size Batu Cincin Termahal 2014" src="http://tokoone.com/wp-content/uploads/2014/01/batu-zamrud-3-size.jpg" style="border: 0px; max-width: 570px; padding: 0px;" title="Batu Cincin Termahal 2014" /></a><br />batu permata, batu zamrud, warna hijau, memancarkan, sinar matahari</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sumber :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20px;">http://bosstambang.com/geologi-tambang/batu-cincin-termahal-2014/</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-32662608157786918702014-11-01T23:58:00.004-07:002014-11-01T23:58:48.458-07:00<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
10. Terowongan Gunung Gajah (368 m)Termasuk dalam wilayah DAOP III Sumsel dan terletak antara stasiun Lahat dan stasiun BUnga mas, panjang terowongan ini sekitar 368 m.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://scontent-b-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xap1/v/t1.0-9/67663_157322610974654_111501_n.jpg?oh=a948ecd753c9b4b993284b7f05bc3d3d&oe=54DA89ED" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
9. Terowongan Tebing Tinggi (424 m)Terowongan ini terletak di Talang Banyu Desa Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Sumetara Selatan. Terowongan yang masih aktif ini memiliki panjang sekitar 424 m.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/v/t1.0-9/67343_157322850974630_805852_n.jpg?oh=c6dcdcc2cdd995ba03953df3f341cb87&oe=54F48398&__gda__=1424570286_8b2ca3a2a70f1e31169de4eba7aa6b5d" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
8. Terowongan Ijo (580 m)Terletak di di Rowokele, Kebumen. Terowongan ini dibangun di jaman Belanda pada 1885-1886, dengan sistem kerja paksa terowongan ini sudah menelan banyak jiwa. Memiliki panjang sekitar 580 m.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpa1/v/t1.0-9/73043_157322977641284_6226301_n.jpg?oh=b0c8464957cfe8c7f559240c65b4c126&oe=54E78BF4&__gda__=1424329989_63fa00163b420408bd40723ec44f2a83" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
7. Terowongan Kupitan (600 m)Berada di wilayah DAOP II Sumbar antara Muarakalaban dan Padang Sibusuak, Terowongan ini memiliki panjang kurang lebih 600 m.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
No Image</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
6. Terowongan Lampegan (687 m)Terowongan ini terletak di Kec. Cibeber, perbatasan Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi. Pada tanggal 8 Februari 2001, terowongan ini runtuh, namun saat ini terowongan yang memiliki panjang sekitar 687 m ini telah direnovasi.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpa1/v/t1.0-9/67434_157323284307920_920034_n.jpg?oh=332b64a64b2470014e240de02098a62a&oe=54E9AA55&__gda__=1424145588_adffa0513bd3efbcfe16788b96df5cc2" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
5. Terowongan Mrawan (690 m)Terletak disebelah Barat Stasiun Mrawan, Kalibaru, Banyuwangi. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 690 m dan dibangun pada tahun 1901.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpa1/v/t1.0-9/67516_157323434307905_4574951_n.jpg?oh=ee66b87f8adcb39b6c231f55838d9301&oe=54EA72EF&__gda__=1424953374_de8828bb8301cf743f27b8802b7fa4ee" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
4. Terowongan Eka Bakti Karya (760 m)Terowongan ini terletak di Sumberpucung, malang. Lima kilometer setelah stasiun Sumberpucung. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 760 m dan juga terdapat terowongan Dwi Bhakti Karya dengan panjang 400 m. Disebelah terowongan ini terdapat Bendungan Ir. Sutami.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://scontent-b-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xpf1/v/t1.0-9/72508_157323570974558_798561_n.jpg?oh=3f680a724362805765e1820f3d0fa689&oe=54F753C1" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
3. Terowongan Sawahlunto (835 m)Terowongan Sawahlunto terletak di antara stasiun Muara Kalaban dan Sawahlunto, Sumatera Barat. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 827 m dikenal juga dengan sebutan Lubang Kalam.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/v/t1.0-9/73321_157323674307881_6519237_n.jpg?oh=41f67c4bdcc8a9b13d64e6961b82be96&oe=54E6CB03&__gda__=1423460232_09b3c09e1fb811ee6e261aa678a65221" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
2. Terowongan Sasaksaat (949 m)Terowongan Sasaksaat merupakan terowongan jalur kereta api yang dibangun oleh SS (Staatsspoorwagen) antara tahun 1902-1903. Bangunan Hikmat 503 ini berada di jalur antara Purwakarta dan Padalarang di Km 143 + 144 antara Stasiun Sasaksaat dan Stasiun Maswati, membelah perbukita Cidepong di Kampung Sasaksaat Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Didalam terowongan sepanjang 949 m ini terdapat 35 sleko terdiri dari 17 kiri dan 18 kanan dari arah Stasiun Sasaksaat. Terowongan yang terletak di Daerah Operasi II Bandung merupakan terowongan kereta api yang padat lalu lintas, setiap harinya ada 44 Kereta api yang melintas secara reguler. Jalur yang lengkung ketika akan memasuki terowongan baik dari arah Stasiun Sasaksaat dan stasiun Maswati maka jalan relnya diberi rel paksa (gongsol). Banyaknya kereta api yang melintas memerlukan penjagaan khusus di terowongan sehingga di kedua ujung terowongan terdapat gardu jaga untuk JPTw (Juru Periksa Terowongan).</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://scontent-b-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xpa1/v/t1.0-9/67373_157323820974533_1602621_n.jpg?oh=b49f7dfb8dfb8f27793778cd970fca1c&oe=54D6F008" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
1. Terowongan Wilhelmina/Terowongan Sumber (1208 m)Terowongan Wilhelmina yang di bangun pada zaman penjajahan Belanda dan diresmikan pada tanggal 1 Juni 1921. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 1208 m. terowongan kereta api yang dulu menghubungkan Banjar-Cijulang, kini keberadaanya sungguh memprihatinkan, dengan rel yang hilang dan muka terowongan yang tak terurus, di rambati akar-akar tanaman semak belukar, semakin menghilangkan pamor dari sejarah maupun aset wisata dari terowongan terpanjang di Indonesia ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="https://scontent-b-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xpa1/v/t1.0-9/66543_157324040974511_3582581_n.jpg?oh=49999eaf8841e64a8c59ca8ba1d24706&oe=54AC7B7B" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13.63636302948px; line-height: 20px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;">Sumber :</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span class="photo " style="font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px;"><span style="color: #141823; font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;">https://www.facebook.com/notes/cinta-indonesia/10-terowongan-terpanjang-di-indonesia/123323147723905</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-71813389187716745102014-11-01T23:56:00.002-07:002014-11-01T23:56:54.859-07:0010 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kalau situs milik pemerintah Cina pernah menulis 7 daerah tujuan wisata di negeri itu yang terkenal dengan gadis-gadisnya yang cantik, tidak demikian dengan situs pemerintah Indonesia. Entah karena memang tidak ada datanya atau karena alasan lain, belum pernah ada publikasi resmi tentang suatau daerah yang dikenal sebagai gudang perempuan cantik.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Di Cina, ada 7 daerah yang terkenal sebagai gudang perempuan cantik. Daerah itu adalah Harbin, Chongqing, Chengdu, Wuhan, Mizhi, Dalian dan Xinzhou. Bagaimana dengan Indonesia?</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Beberapa blog menulis, ada 10 kota yang biasa menjadi tujuan wisata yang terkenal dengan gadis cantiknya adalah Bandung, Jakarta, Aceh, Palembang, Padang, Banjarmasin, Solo, Malang, Menado dan Denpasar. Benarkah demikian?</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">1. Bandung</strong></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kota Bandung sudah lama mendapat julukan sebagai kota dengan banyak gadis cantiknya. Letaknya yang berada di dataran tinggi dan udara yang sejuk telah menjadikan gadis Bandung memiliki kulit yang mulus putih atau kuning langsat sehat. Ditambah bentuk tubuh yang langsing serta dipadukan dengan keramahan senyumnya yang menawan telah menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu tujuan wisata bagi para pria yang ingin mencari kesegaran mata, selain kesegaran udaranya.<br style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />Salah satu perempuan cantik yang lahir di Bandung adalah Sanny Aura Syahrani (lahir di Bandung, 23 Februari 1988) yang lebih dikenal dengan nama Aura Kasih. Namun Aura Kasih mengawali karier sebagai finalis Miss Indonesia 2007 mewakili provinsi Lampung, bukan Jawa Barat.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Aura Kasih</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80111" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 710px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/foto-aura-kasih.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="Foto: Wikipedia" class="size-full wp-image-80111" height="466" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/foto-aura-kasih.jpg?w=700&h=466" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" width="700" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Foto: Wikipedia</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sebagai artis apalagi dikenal sebagai artis yang cantik, Aura banyak diterpa isu tidak mengenakkan. Dalam kehidupan asmaranya, Aura sempat dikabarkan dekat dengan vokalis band Samsons, Bams Samsons. Bahkan ia dianggap sebagai penyebab keretakan rumah tangga Pasha dari grup Ungu.<br style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />Ia juga dikabarkan sempat berselisih dengan aktris Luna Maya akibat memperebutkan penyanyi Ariel, vokalis grup Peterpan, namun pada akhirnya kedua artis ini membantah adanya perselisihan di antara mereka. Aura juga dikabarkan merupakan orang ketiga penyebab hancurnya pernikahan Mike dan Tamara. Aura dikabarkan sering jalan bareng Mike sebelum sepakat bercerai dengan Tamara. Bahkan keduanya disebut-sebut sering menghabiskan waktu berdua.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">2. Jakarta</strong></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sebagai ibukota negara Indonesia, Jakarta adalah pesaing Bandung yang terdekat. Jika anda suka berjalan-jalan di mall Jakarta, anda akan melihat gadis-gadis cantik bertaburan disana dengan dandanannya yang modis. Gadis Jakarta selain memiliki wajah yang cantik dan otak yang pintar, juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi karena tuntutan dari sebuah kota metropolitan.<br style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />Salah satu artis cantik kelahiran Jakarta adalah Lena Magdalena.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Lena Magdalena</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80112" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 710px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/kaskus2.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="size-full wp-image-80112" height="469" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/kaskus2.jpg?w=700&h=469" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" width="700" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Foto: Kaskus</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Lena Magdalena adalah salah satu model dan juga presenter dan juga artis Indonesia yang kerap menjadi perbincangan hangat diberbagai forum internet terkait dengan kecantikannya. Artis kelahiran Jakarta, 17 Mei 1984 ini sering disebut-sebut sebagai salah satu wanita tercantik Indonesia.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">3. Aceh</strong></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada jaman dahulu Aceh menjadi pintu masuk dari utara Indonesia bagi para pedagang Timur Tengah. Jadi jangan heran jika anda banyak menemukan gadis keturunan Melayu atau Timur Tengah disini. Rata-rata gadis Aceh memiliki hidung yang mancung eksotis layaknya wanita-wanita Timur Tengah, selain warna kulitnya yang kuning langsat.<br style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />Salah satu artis yang terkenal cantik kelahiran Aceh adalah Jessica Mila Agnesia.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Jessica Mila Agnesia</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80113" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 710px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/bioartiskitablogspot.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="size-full wp-image-80113" height="468" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/bioartiskitablogspot.jpg?w=700&h=468" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" width="700" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Foto: Bioartiskitablogspot</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Jessica Mila Agnesia lahir di Langsa, Aceh, 03 Agustus 1992. Sejak kecil, Jessica Mila begitu mencintai dunia dance dengan menjadi salah satu anggota cheerleader. Selain itu, kemampuan Jessica Mila dalam dunia modelling juga mumpuni dengan menyabet gelar dalam ajang pemilihan gadis sampul salah satu majalah remaja di Jakarta. Ayah Jesicca Mila adalah seorang berdarah jawa sedangkan ibunya berdarah Belanda-Manado. Jessica Mila telah beberapa kali membintangi sinetron dan juga menjadi model video klip di beberapa grup band terkenal tanah air.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">4. Palembang</strong></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sebagai ibukota provinsi Sumatera Selatan, Palembang pun memiliki gadis yang tak kalah menariknya. Gadis di sini memiliki paras yang imut dan tubuh yang mungil. Meskipun mereka sering dianggap memiliki wajah yang polos namun sepertinya tidak bosan untuk dipandang. Rata-rata gadis Palembang adalah keturunan Melayu dan sebagian kecil Asia Timur. Salah satu artis kelahiran Palembang adalah Kartika Putri.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Kartika Putri</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80114" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 710px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/itoday.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="size-full wp-image-80114" height="712" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/itoday.jpg?w=700&h=712" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" width="700" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Foto: Itoday</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kartika Putri adalah artis kelahiran Palembang tahun 1991. Memasuki dunia hiburan bukan cita-citanya. Gadis cantik ini mulai terjun ke layar kaca sejak menjadi presenter olahraga dan karena ketertarikan seorang produser, dia ditawari untuk merambah ke dunia akting untuk membintangi sebuah film layar lebar.<br style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />Kariernya di dunia akting mulai mencuat sejak ikut bergabung dalam program acara berjudul Kakek Kakek Narsis bersama Omes dan Indra Birowo.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">5. Padang</strong></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Seperti Palembang dan Aceh, kota Padang pun memiliki banyak gadis cantik keturunan Melayu. Meskipun bukan kota metropolitan, gadis Padang layaknya Jakarta dengan penampilan yang modern, pintar dan kepercayaan diri yang kuat. Ditambah wajahnya yang merupakan perpaduan Asia Tengah dan Timur, membuat gadis Minang ini semakin mempesona. Natasha Rizki adalah nama salah satu artis Indonesia kelahiran Padang.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Natasha Rizki Pradita</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80116" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 1034px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/fahrudinahmad.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="wp-image-80116 size-full" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/fahrudinahmad.jpg?w=700" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Foto: Fahrudinahmad</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Natasha Rizki lahir di Padang, 23 Januari 1993. Dia pertama kali bermain di sinetron utamanya yaitu Cinta Cenat Cenut saat dia berperan sebagai Putri. Dia memulai karier dalam pemilihan GADIS Sampul pada tahun 2008. Ia juga mencoba mengikuti casting di salah satu stasiun TV swasta yaitu Trans TV.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">6. Banjarmasin</strong></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kota Banjarmasin adalah perwakilan kota di Kalimantan dengan banyak gadis cantiknya. Selain memiliki wajah yang khas, gadis Banjarmasin juga memiliki kulit yang mulus, tubuh yang seksi serta tentu saja kepribadian yang ramah. Salah satu artis Indonesia kelahiran Banjarmasin adalah Terry Naharyana Enani Putri.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Terry Naharyana Enani Putri</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80118" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 710px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/lintasme.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="size-full wp-image-80118" height="350" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/lintasme.jpg?w=700&h=350" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" width="700" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Foto: Lintasme</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Terry Naharyana Enani Putri lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 1 Desember 1979. Dia adalah seorang presenter televisi, bintang iklan, dan aktris Indonesia.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">7. Solo</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80137" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 1034px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/iga-mawarni1.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="wp-image-80137 size-full" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/iga-mawarni1.jpg?w=700" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Iga Mawarni/Ganug Nugroho Adi</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kota Solo terkenal karena gadis-gadis cantiknya yang sopan dan tutur kata yang lembut. Adat istiadat di kota ini memang telah mendidik para warganya untuk memiliki budaya kesopanan yang tinggi. Banyaknya populasi warga keturunan Cina di sini juga menjadi perpaduan yang eksotis antara wajah campuran Jawa dan Asia Timur.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">8. Malang</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80117" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 710px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/libevivacoid.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="size-full wp-image-80117" height="403" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/libevivacoid.jpg?w=700&h=403" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" width="700" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Krisdayanti/Libevivacoid</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Malang seperti halnya Bandung, merupakan kota yang terletak di dataran tinggi, sehingga membuat gadis-gadis di kota ini memiliki kulit yang sehat. Membawa ciri khas orang Jawa, gadis Malang adalah tipikal gadis yang mudah bergaul dengan senyuman manisnya. Gadis Malang selain cantik juga tergolong wanita cerdas. Anda juga banyak menjumpai mereka di universitas-universitas ternama di kota-kota Besar Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya atau Bandung.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">9. Denpasar</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80123" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 2010px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/luna-maya-kapanlagi.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="wp-image-80123 size-full" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/luna-maya-kapanlagi.jpg?w=700" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Luna Maya/Kapanlagi</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Ya siapa yang tak mengenal kota Denpasar, bahkan mungkin turis luar negeri pun lebih mengenal Denpasar dibanding Jakarta. Sebagai tujuan wisata internasional, telah menuntut warga Bali termasuk tentu saja para gadisnya untuk menjadi cerdas dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata. Gadis-gadis Bali juga memiliki kulit dan wajah yang eksotis.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">10. Manado</strong></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_80115" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #2c1a16; float: none; font-family: Merriweather, Georgia, serif; font-size: 16px; font-style: italic; margin: 15px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 5px 5px 0px; text-align: center; width: 710px;">
<a href="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/angel-karamoy-indopos.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s ease; background-color: white; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: rgb(212, 225, 212); color: darkblue; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.3s ease;"><img alt="10 Kota wisata yang terkenal sebagai gudang wanita cantik" class="size-full wp-image-80115" height="445" src="http://soloraya.files.wordpress.com/2014/05/angel-karamoy-indopos.jpg?w=700&h=445" style="border: none; box-shadow: none; box-sizing: border-box; display: block; float: none; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px;" width="700" /></a><div class="wp-caption-text" style="font-size: 13px; font-style: normal; line-height: 20.1499996185303px; margin-top: 5px; outline: none; padding: 5px 0px 10px;">
<span style="background-color: white;">Angel Karamoy/Indopos.</span></div>
</div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kota Manado juga telah terkenal akan kecantikan para wanitanya sejak lama. Jika di Jawa kita memiliki gadis Bandung dengan kulit putihnya, maka di Sulawesi kita memiliki gadis Manado. Selain kulit putih mulusnya, gadis Manado juga memiliki tubuh yang ramping dan seksi. Selain itu, wajah gadis Manado yang cantik mempesona telah membuat banyak orang berpandangan bahwa mereka cocok untuk menjadi seorang selebriti.</span></div>
<div style="color: #2c1a16; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23.25px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Anda bisa setuju bisa tidak dengan pendapat tentang kota dengan gadis-gadis cantiknya itu, Yang jelas, minimal, di kota-kota yang kami sebut di atas, Anda pasti akan menemukan gadis-gadis cantik. Jika Anda masih jomblo, silakan berwisata ke kota-kota di atas. Siapa tahu di sana Anda mendapatkan pqasangan hidup.<br style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />Salam.</span></div>
<div style="margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 23.25px;"><span style="color: #2c1a16; font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;">Sumber :</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; font-size: 15px; line-height: 23.25px;"><span style="color: #2c1a16; font-family: Helvetica Neue, Helvetica, Arial, sans-serif;">http://soloraya.com/2014/05/09/10-kota-wisata-yang-terkenal-sebagai-gudang-wanita-cantik/</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-10896863820241130732014-11-01T23:51:00.002-07:002014-11-01T23:51:45.179-07:00Makna lagu Indonesia Raya<br style="background-color: #141414; color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzi7R9cp0Sm-4Mw9XNCv74Bx_uK6cEKOb0DC9mFGswS4tk_31FtJe3K0jdkvX3uG1V01LlsueBqz5rXmWf3Sin2lLQm9Myyh4SUHrdUrAa__5juG2OKYIf41RDaPeMlxloHTsp31mboB0/s320/Prediksi-Indonesia-VS-Qatar-Pra-Piala-Dunia-2014.jpg" /><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">pada lagu indonesia raya bait demi bait memiliki arti dan makna yang berbeda-beda,makna dan arti tersebut antara lain: Pada bait pertama dan kedua berartikan bahwa indonesia merupakan negara dimana kita hidup sampai mati,bahkan untuk membelanya dari penjajah kita rela sampai bertumpahan darah. pada bait ketiga dan keempat berartikan indonesia merupakan tempat dimana kita hidup dari kecil sampai ajal menjemput. pada bait ke lima dan keenam adalah indonesia merupakan negara kita yang sangat kita banggakan dan merupakan negara yang berdaulat. pada bait ke tujuh dan kedelapan adalah mengajak kita untuk bersatu membangun negara yang lebih baik . pada bait ke sembilan, sepuluh dan kesebelas berartikan mendoakan agar negara dan bangsa indonesia selalu makmur,sejahterah dan damai. pada bait ke duabelas, tigabelas dan empatbelas berartikan mengajak agar bangsa indonesia selalu berjuang dan berkorban untuk negara indonesia tercinta ini. pada bait ke limabelas,enambelas dan tujuh belas mengartikan seberapa besarnya cinta yang harus kita berikan kepada negara ini dan para pahlawan yang sudah memerdekakan indonesia. pada bait ke lapanbelas, kesembilan belas dan keduapuluh mengartikan bahwa kita harus mencintai negara kita sendiri sebagai mana nenek moyang kita mencintai indonesia agar indonesia dapat terus berkembang dan jaya.pada bait selanjutnya mengartikan bahwa indonesia adalah negara yang kaya, subur dan indah dan di akhir lirik bermaknakan kita disuruh berdoa dan terus mensyukuri atas karunia yang telah tuhan berikan kepada negara kita yang tercinta ini.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Sumber :</span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 18.2000007629395px;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;">http://luthfi-ahmad.blogspot.com/2011/10/makna-lagu-indonesia-raya.html</span></span>Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-13676434280747656712014-11-01T23:48:00.000-07:002014-11-01T23:48:18.054-07:005 kota tertua di indonesia<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Tahu kah anda kota di INDONESIA ini yang tertua ? berikut ini 5 kota tertua di INDONESIA berikut sedikit sejarah singkat berdiri nya….</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_283749" style="background-color: #f3f3f3; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin: 10px auto; max-width: 600px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 160px;">
<img alt="1377613316588582746" class="alignleft size-thumbnail wp-image-283751" height="150" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/1377613316588582746_150x150.jpg" style="display: inline; margin: 0px 7px 2px 0px; max-width: 600px; padding: 4px;" title="1377613316588582746" width="150" /><br /><img alt="1377612996223568379" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-283749" height="150" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/1377612996223568379_150x150.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 600px;" title="1377612996223568379" width="150" /><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
sumber foto:wikipedia</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
5.Medan didirikan oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Guru_Patimpus_Sembiring_Pelawi" title="Guru Patimpus Sembiring Pelawi">Guru Patimpus Sembiring Pelawi</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1590" title="1590">1590</a>. John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1886" title="1886">1886</a>, Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat dua gelombang migrasi besar ke Medan. Gelombang pertama berupa kedatangan orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" title="Tionghoa">Tionghoa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa" title="Suku Jawa">Jawa</a> sebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1880" title="1880">1880</a> perusahaan perkebunan berhenti mendatangkan orang Tionghoa, karena sebagian besar dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering melakukan kerusuhan. Perusahaan kemudian sepenuhnya mendatangkan orang Jawa sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan kemudian didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan. Gelombang kedua ialah kedatangan orang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabau" title="Suku Minangkabau">Minangkabau</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Mandailing" title="Suku Mandailing">Mandailing</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Aceh" title="Suku Aceh">Aceh</a>. Mereka datang ke Medan bukan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk berdagang, menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Guru" title="Guru">guru</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ulama" title="Ulama">ulama</a>.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Sejak tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1950" title="1950">1950</a>, Medan telah beberapa kali melakukan perluasan areal, dari 1.853 ha menjadi 26.510 ha pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1974" title="1974">1974</a>. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan, kota Medan telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
4.Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Mataram_Kuno" title="Kerajaan Mataram Kuno">kerajaan Mataram Kuno</a>. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho" title="Cheng Ho">Cheng Ho</a> bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenteng_Sam_Po_Kong" title="Kelenteng Sam Po Kong">Kelenteng Sam Po Kong</a> (Gedung Batu).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Ageng_Pandan_Arang" title="Ki Ageng Pandan Arang">Pangeran Made Pandan</a> (<em>Sunan Pandanaran I</em>), untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: <em>Asem Arang</em>), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kyai_Ageng_Pandan_Arang_I" title="Kyai Ageng Pandan Arang I">Kyai Ageng Pandan Arang I</a>. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Bayat" title="Sunan Bayat">Sunan Bayat</a> atau<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Pandanaran_II&action=edit&redlink=1" title="Sunan Pandanaran II (halaman belum tersedia)">Sunan Pandanaran II</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Pandanaran_Bayat&action=edit&redlink=1" title="Sunan Pandanaran Bayat (halaman belum tersedia)">Sunan Pandanaran Bayat</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ki_Ageng_Pandanaran&action=edit&redlink=1" title="Ki Ageng Pandanaran (halaman belum tersedia)">Ki Ageng Pandanaran</a>atau <strong><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Pandanaran&action=edit&redlink=1" title="Sunan Pandanaran (halaman belum tersedia)">Sunan Pandanaran</a></strong> <em>saja</em>). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadiwijaya" title="Hadiwijaya">Hadiwijaya</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pajang" title="Pajang">Pajang</a>. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten" title="Kabupaten">Kabupaten</a>. Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2_Mei" title="2 Mei">2 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1547" title="1547">1547</a> bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadiwijaya" title="Hadiwijaya">Hadiwijaya</a> setelah berkonsultasi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Kalijaga" title="Sunan Kalijaga">Sunan Kalijaga</a>. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<img alt="13776137861369576726" class="aligncenter size-medium wp-image-283753" height="240.2390438247" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/13776137861369576726_300x240.2390438247.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 600px;" title="13776137861369576726" width="300" /></div>
<table border="0" style="background-color: white; border: 0pt none; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin: 0pt; padding: 0pt; width: 100%px;"><tbody style="border: 0pt none; font-family: inherit; font-size: 16px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0pt; padding: 0pt;">
<tr style="border: 0pt none; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0pt; padding: 0pt;"><td height="227" style="border: 0pt none; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0pt; padding: 0pt;" valign="top" width="61%"><dd>3.Jakarta mengawali sejarahnya sebagai kota pelabuhan kecil yang bernama <strong>Sunda Kelapa </strong>pada zaman kerajaan Hindu Pajajaran. Mereka datang datang dari Malaka pada tahun 1522 sebagai utusan Gubernur Malaka, untuk mendirikan benteng didekat muara sungai Ciliwung. Tahun 1527 orang-orang Portugis itu kembali dengan membawa sebuah armada kecil tanpa mengetahui bahwa Sunda Kelapa telah jatuh ke tangan Fatahillah. Lalu terjadilah pertempuran yang dimenangkan oleh Fatahillah, nama baru bagi Sunda Kelapa <em>:<strong>Jayakarta </strong>yang artinya kemenangan yang sempurna”</em>. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 Juni 1527, yang akhirnya dijadikan sebagai hari jadi kota Jakarta.</dd><dd><span style="border-spacing: 0px; line-height: 19px;">Tahun 1596 bangsa Belanda pertama kali datang ke Jayakarta dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Lalu mereka mendirikan VOC pada tahun 1602. Tahun 1619 oleh Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta diratakan dengan tanah lalu dibangun kota baru yang diberi nama <strong>Batavia</strong>. Kota ini selanjutnya meluas dan menjadi pusat pemerintahan bangsa Belanda. Setelah Batavia jatuh ke tangan Jepang pada tahun 1942, namanya berubah menjadi <strong>Jakarta</strong>.<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_283757" style="background-color: #f3f3f3; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); margin: 10px auto; max-width: 600px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 310px;">
<div class="mceTemp">
<dl class="wp-caption alignleft" id="attachment_283759" style="border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); margin: 10px; max-width: 600px; padding-top: 4px; width: 310px;">
<dt class="wp-caption-dt"><img alt="1377614329700383757" class="alignleft size-medium wp-image-283759" height="215.09433962264" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/1377614329700383757_300x215.09433962264.jpg" style="display: inline; margin: 0px 7px 2px 0px; max-width: 600px; padding: 4px;" title="1377614329700383757" width="300" /><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
sumber foto:bandarjakarta.wordpress.com</div>
</dt>
</dl>
</div>
<img alt="1377614218591438591" class="aligncenter size-medium wp-image-283757" height="231.93277310924" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/1377614218591438591_300x231.93277310924.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 600px;" title="1377614218591438591" width="300" /></div>
</span></dd><dd class="wp-caption-dd">sumber foto:galerikemenkuilib.blogspot</dd><br />
<dd></dd><dd></dd><dd></dd><dd><span style="border-spacing: 0px; line-height: 19px;"><br /></span></dd></td></tr>
</tbody></table>
<dd style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></dd><dd style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></dd><dd style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></dd><div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
2.Kota Magelang memiliki sejarah panjang dan menarik. Nama Magelang sendiri bertolak belakang dari berbagai sumber, seperti cerita rakyat, dongeng, legenda dan sebagainya. Ada yang berpendapat bahwa nama Magelang itu berasal dari kisah datangnya orang Keling (Kalingga) ke Jawa yang mengenakan hiasan gelang di hidungnya. Kata gelang mendapat awalan “ma” yang menyatakan kata kerja memakai atau menggunakan, maka berarti “memakai gelang”. Jadi Magelang berarti daerah yang didatangi orang-orang yang menggunakan atau memakai gelang.<img alt="1377614573944238552" class="alignleft size-medium wp-image-283766" height="189.36170212766" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/1377614573944238552_300x189.36170212766.jpg" style="display: inline; margin: 0px 7px 2px 0px; max-width: 600px; padding: 4px;" title="1377614573944238552" width="300" /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Adalagi yang berpendapat bahwa Magelang itu berasal dari kisah dikepungnya Kyai Sepanjang oleh prajurit Mataram secara “temu gelang” atau rapat berbentuk lingkaran. Ada pula yang mengaitkan nama Magelang itu dengan kondisi geografis daerah Kedu “cumlorot” yang ternyata semakna dengan kata gelang. Berawal dari sebuah desa perdikan “Mantyasih” yang mengandung arti beriman dalam cinta kasih. Penetapan desa Mantyasih tertulis pada Prasasti Mantyasih tertulis pada Prasasti Mantyasih tanggal 11 April 907 M oleh Raja Dyah Balitung yang kemudian menjadi dasar penetapan Hari Jadi Magelang. Desa tersebut kemudian berada di sebelah barat Kota Magelang dengan nama Meteseh di wilayah Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Daerah perdikan ini dulu disebut Kebondalem, yang berarti kebun milik Raja, yaitu Sri5 Sunan Pakubuwono dari Surakarta. Tanah yang membujur ke selatan dari kampung Potrobangsan sampai kampung Bayeman sekarang, dulunya adalah kebun kopi, rempah, buah-buahan dan sayur-sayuran termasuk bayam atau “bayem” dalam bahasa Jawa. Sisa-sisa pernah adanya kebun itu masih dapat dilihat dari nama-namatempat seperti : Kebondalem, yaitu sebuah kampung di Kelurahan Potrobangsan, Botton Kopen dahulu adalah kebun kopi, Kebonpolo atau kebun pala, Kemirikerep/Kemirirejo bekas kebun kemiri, Jambon bekas kebun jambu, Bayeman bekas kebun bayam, Pucangsari bekas kebun pohon pucang, Kebonsari bekas kebun yang indah ditanami bermacam-macam tumbuhan, Jambesari kebun yang ditanami pohon pinang/jambe, Karet bekas kebun pohon karet. Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke-18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintah setingkat kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi Danoekromo sebagai bupati pertama dengan gelar Raden Tumenggung Danoeningrat. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membuat alun-alun, bangunan tempat tinggal bupati serta sebuah masjid dan gereja GPIB Jalan Alun-alun Utara. Dalam perkembangan selanjutnya, dipilihlah Magelang sebagai ibukota Karesidenan Kedu pada tahun 1818 karena letaknya yang startegis, dilalui jalan raya yang menuju Yogyakarta.</div>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_283767" style="background-color: #f3f3f3; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin: 10px; max-width: 600px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 310px;">
<img alt="13776147041014910569" class="alignleft size-medium wp-image-283767" height="111.6847826087" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/13776147041014910569_300x111.6847826087.jpg" style="display: inline; margin: 0px 7px 2px 0px; max-width: 600px; padding: 4px;" title="13776147041014910569" width="300" /><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
sumber foto:fahmianhar.wordpress.com</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Kota Magelang diberikan status sebagai Kota Magelang Gemeente pada 1 April 1906 dan dipimpin oleh seorang Belanda yang menjabat sebagai Burgemeester. Burgemeester inilah yang sekarang disebut Walikota.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
1.Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibukota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan “Bumi Sriwijaya”. Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 682 Masehi, menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East(”Venesia dari Timur”).</div>
<div style="background-color: white;">
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_283769" style="background-color: #f3f3f3; border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin: 10px auto; max-width: 600px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 293px;">
<img alt="1377615037193977361" class="aligncenter size-full wp-image-283769" height="178" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/1377615037193977361.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 600px;" title="1377615037193977361" width="283" /><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
sumber foto: wikipedia</div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Demikian 5 kota tertua di indonesia . semoga bermanfaat untuk lebih menambah pengetahuan anda tentang Indonesia. SALAM</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
sumber :</div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://sejarah.kompasiana.com/2013/08/27/5-kota-tertua-di-indonesia--584543.html</span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-37768475993437407252014-11-01T23:42:00.001-07:002014-11-01T23:42:55.448-07:00Kasiat daun Singkong<a href="http://khasiatdaunalami.blogspot.com/2012/09/khasiat-daun-singkong.html" imageanchor="1" style="background-color: white; clear: left; color: black; float: left; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" target="blank" title="khasiat daun singkong"><img alt="khasiat daun singkong" border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtnbKPVN9o-WG_6sQ9mClJsH8glUXZVi-4ahyN442YDWlm9kK3fNR2SXCnbEOj935kprC-IBXRUje7Cen9a-ywlbOd8MHguU006L0KbUeodIl_hy7Vpq9XzW7uBahgGLCD9F9SrdqsRI8/s200/khasiat+daun+singkong.JPG" style="border-width: 0px;" width="200" /></a><b style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"><big><i><u>Khasiat daun singkong</u></i></big></b><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"> ~ Singkong merupakan dari jenis keluarga tanaman </span><i style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;">Euphorbiaceae</i><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;">, singkong biasanya dimanfaatkan bukan hanya buahnya saja, namun daunnya juga bisa kita manfaatkan untuk sayuran, buah singkong merupakan salah satu buah-buahan yang menjadi makanan pokok bagi sebagian daerah. </span><i style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;">Kandungan gizi daun singkong</i><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"> juga banyak diantanya adalah :</span><br />
<ol style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"><ul>
<li>Vitamin (A, B17, dan C)</li>
<li>Kalsium</li>
<li>Kalori</li>
<li>Fosfor</li>
<li>Protein</li>
<li>Lemak</li>
<li>Hidrat arang</li>
<li>Zat besi.</li>
</ul>
</ol>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;">Selain dari kandungan gizi daun singkong </span><b style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"><i>khasiat daun singkong</i></b><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"> juga banyak, yaitu untuk mengobati berbagai jenis penyakit dan berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan memanfaatkan daun singkong dan cara mengolahnya. </span><br />
<ol style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;">
<li><b><u>Khasiat daun singkong untuk obat sakit kepala</u></b><br /><ul>
<li>Siapkan beberapa lembar daun singkong atau pucuk ubi yang masih segar</li>
<li>Cuci sampai bersih daun singkong yang sudah kita siapkan tersebut</li>
<li>Haluskan daun singkong yang sudah kita siapkan tersebut, dengan cara ditumbuk</li>
<li>Kompres atau tempelkan kebagian kepala kita yang sedang sakit</li>
<li>Lakukan pengobatan tersebut setiap hari selama rasa sakit kepala masih belum sembuh</li>
</ul>
</li>
<li><b><u>Khasiat daun singkong untuk obat rematik</u></b><br /><ul>
<li>Siapkan daun singkong yang masih segar kurang lebih 5 lembar</li>
<li>Jahe merah 15 gram</li>
<li>Kapur sirih secukupnya</li>
<li>Haluskan kesemua ramuan tersebut dengan cara ditumbuk ataupun diblender, dan jangan lupa dicampur dengan sedikit air</li>
<li>Oleskan ramuan tersebut kebagian tubuh kita yang sakit terkena rematik tersebut</li>
</ul>
</li>
<li><b><u>Khasiat daun singkong untuk obat diare</u></b><br /><ul>
<li>Siapkan seikat daun singkong yang masih</li>
<li>Cuci sampai bersih daun singkong tersebut</li>
<li>Rebus daun singkong tersebut diair dengan air 900cc, sampai airnya berkurang menjadi 450cc</li>
<li>Saring ambil airnya</li>
<li>Bagi air ramuan tersebut menjadi dua bagian dan minum dua kali sehari pagi dan malam</li>
</ul>
</li>
</ol>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;">Demikianlah beberapa </span><b style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"><u>khasiat daun singkong</u></b><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"> dan kandungan vitaminnya, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang khasiat daun alami yang banyak didaerah kita.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.7999992370605px;">Sumber :</span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 20.7999992370605px;"><span style="color: #444444; font-family: PT Sans Narrow;">http://fungsidaun.blogspot.com/2012/10/khasiat-daun-singkong.html</span></span>Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-80903208699289746722014-11-01T23:28:00.001-07:002014-11-01T23:28:46.246-07:00Ikan Hias Termahal Di Indonesia<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://i1.wp.com/terselubung.in/wp-content/uploads/2014/04/Super-Red-n1wan.jpg" style="-webkit-transition: color 0.1s linear; border: 0px; color: #555555; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: color 0.1s linear; vertical-align: baseline;"><img alt="Super-Red--n1wan" class="alignnone size-full wp-image-9579" height="340" src="http://i1.wp.com/terselubung.in/wp-content/uploads/2014/04/Super-Red-n1wan.jpg?resize=620%2C340" style="border: none; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 5px 20px 20px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: bottom; width: auto;" width="620" /></a><br />Jika anda pecinta ikan hias, mungkin anda ingin mengetahui fakta ikan hias apa yang termahal di Indonesia dan terpopuler dipelihara. Memang jenis hewan ini menjadi pilihan utama bagi sebagian orang untuk dipelihara. Disamping menjadi investasi yang baik, perawatannya juga tidak rumit seperti binatang lainnya asalkan kita cukup serius memberikan perhatian.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berikut inilah daftar 10 besarnya, seperti burung kicau, parameternya untuk menyatakan mahal dan tidaknya tergantung oleh beberapa faktor seperti jenis ikan, ukuran, faktor kebutuhan pasar dan lainnya. Berikut info yang dikutip dari<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <a href="http://berjambang.blogspot.com/2014/04/jika-anda-pecinta-ikan-hias-mungkin.html" style="-webkit-transition: color 0.1s linear; border: 0px; color: #555555; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: color 0.1s linear; vertical-align: baseline;">berjambang.blogspot.com</a></em></div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">10. Ikan Neon Tetra</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Makanan Ikan Neon Tetra" height="21" src="http://i0.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/makanan-ikan-neon-tetra.jpg?resize=150%2C89" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="154" />Dikenal dengan nama latin, Paracheirodon innesi, ikan ini berasal dari daerah Amerika Latin seperti Peru, Kolombia dan Brazil. Karena memiliki warna biru terang dibagian punggung dan putih perak di bagian abdomen, ikan ini sering dijadikan ikan hias. Harga ikan ini bervariasi sesuai ukurannya. Untuk ukuran 0.8 cm (usia 40 hari) dijual dengan harga Rp. 150 perekor.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">9. Ikan Angel</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Cara Pembiakan Ikan Angel" height="21" src="http://i2.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/cara-pembiakan-ikan-angel.jpg?resize=150%2C87" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="162" />Dikenal dengan nama Angelfish atau Pterophyllum Sclare, ikan ini termasuk ikan hias karena bentuknya yang pipih dan mulutnya tajam. Ikan ini sangat mudah dipeliharra karena makananya mudah didapat seperti jentik nyamuk atau pelet. Harga ikan ini berkisar Rp. 3.500 untuk ukuran sekitar 3 cm.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">8. Ikan Guppy</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Gambar Jenis Ikan Guppy Termahal" height="73" src="http://i2.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/gambar-jenis-ikan-guppy-termahal.jpg?resize=150%2C73" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="150" />Dikenal dengan nama ikan seribu atau ikan cere, ikan hias ini hidup di air tawar dan suka memakan jentik nyamuk sampai 100 jentik sehari sehingga dianggap dapat menumpas penyakit demam berdarah. Harga ikan ini sangat murah, berkisar Rp. 2.500 sampai Rp.10 ribu perekor.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Ikan Cupang Crowntail</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Gambar Ikan Cupang Crowntail" height="109" src="http://i2.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/gambar-ikan-cupang-crowntail.jpg?resize=150%2C109" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="150" />Termasuk jenis ikan cupang yang diperlombakan untuk kontes keindahan, ikan ini memiliki sirip yang unik seperti berbentuk kipas atau layar yang sobek. Di Indonesia, ikan ini dikenal dengan nama cupang serit. Harga ikan ini bervariasi dimulai dengan harga Rp. 15.000.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Ikan Mas Koki</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Penyakit Ikan Mas Koki dan Cara Mengatasinya" height="21" src="http://i1.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/penyakit-ikan-mas-koki-dan-cara-mengatasinya.jpg?resize=150%2C93" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="278" />Dikenal sebagai ikan hias yang hidup di air laut, ikan ini memiliki keunikan di sisiknya yang berwarna emas dengan bentuk mata yang besar dan melotot. Karena amat rawan pada kandungan ammonia, ikan ini membutuhkan perhatian yang sangat besar terutama pemenuhan kebutuhan gelembung udara dan makanan. Nilai jualnya mencapai Rp. 20.000 perekor.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Ikan Discus</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Harga Jual Ikan Discus 2014" height="21" src="http://i2.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/harga-jual-ikan-discus-2014.jpg?resize=150%2C95" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="166" />Berasal dari lembah Sungai Amazon, ikan air tawar ini banyak dipelihara sebagai ikan hias di akuarium di Asia karena bentuknya yang indah dan warna sisiknya yang bagus. Variannya terbagi dalam 3 warna: hijau, coklat dan biru. Untuk ukuran 3 inchi, ikan ini berharga Rp. 75.000 sampai Rp.100.000</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Ikan Oscar</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Pakan untuk Ikan Oscar Batik" height="104" src="http://i1.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/pakan-untuk-ikan-oscar-batik.jpg?resize=150%2C104" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="150" />Karena mempunyai bentuk dan warna yang menarik, kuning kemerahmerahan, ikan ini populer dikembangbiakkan di Indonesia dan terdapat berbagai jenis varietas karena perkawinan silang. Ikan ini sebaiknya hidup sendiri di aquarium karena tidak ramah dengan ikan lain. Harga ikan ini bervariasi antara Rp. 100.000 sampai Rp. 250.000.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Ikan Koi</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Gambar Ikan Koi Jepang" height="21" src="http://i2.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/gambar-ikan-koi-jepang.jpg?resize=150%2C81" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="147" />Berasal dari negeri China dan dikenal dengan nama ikan karper, ikan hias ini merupakan kerabat dekat ikan mas dan dianggap pembawa keberuntungan. Untuk memelihara ikan Koi menjadi ikan yang cantik dan sehat termasuk punya nilai jual yang tinggi, ada 3 faktor yang diperhatikan yaitu bibit ikan, makanan dan kualitas air untuk pemeliharaan. Terdapat 24 varietas ikan ini di seluruh dunia. Harga untuk Koi Jepang berkisar Rp. 5 juta – 7 juta untuk ukuran 30-40 cm.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Ikan Lou Han</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="Pakan atau Makanan Terbaik untuk Ikan Louhan" height="90" src="http://i1.wp.com/anekainfounik.files.wordpress.com/2014/01/pakan-atau-makanan-terbaik-untuk-ikan-louhan.jpg?resize=150%2C90" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="150" /><br />Dikenal dengan nama Flowerhorn (Bahasa Inggris), ikan hias ini terkenal karena indahnya warna sisik dan adanya benjolan kelam di bagian kepalanya. Tiga jenis Ikan Lou Han yang ada di Indonesia adalah Golden Base, Cecu dan SRD. Makanan ikan ini dapat berupa makan kering dan beku seperti cacing daran, udang Prawn dan pelet. Harganya bisa mencapai Rp. 40 juta perekor.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #252525; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Ikan Arwana</strong></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQSEhUUEhQUFBQXFBUUFhQVFRUUFBUUFBQWFhUUFBUYHCggGBolHRQUITEiJSkrLi4uFx8zODMsNygtLisBCgoKDg0OGhAQGiwkHyQsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLP/AABEIALcBEwMBEQACEQEDEQH/xAAbAAACAwEBAQAAAAAAAAAAAAABAgADBAUGB//EAEEQAAEDAQQHBQYEAwcFAAAAAAEAAhEDBBIhMQVBUWFxgZEGEyKhsQcyQsHR8BRScuFigvEVI0NTY5KyFzOiwtP/xAAaAQADAQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAQIDBAUG/8QAMhEAAgIBAwIEBAUEAwEAAAAAAAECEQMEEiExQQUTIlEyYXGRQoGhsfAjwdHhFBViUv/aAAwDAQACEQMRAD8A+atavbZkgwihgISAWE0hBATARwSGAJAFAEhCAVNCIFQmQhAIiKGSEUApCloAFqnaMWFLiBEASUAarO4CCcwU2XGlydew243pP7CVLRvDI7MVtp+LVnMxjjtVRZnOPJUaV10PwBw/fcq69CGnF8kteeEQMJHzTQTXPAhywzGZ1QkH0K2vxxQJMRwGvYkxVyUKWhBKB0RAhSkAsKaKFKkAEJABIDp3l2MhDByVgIXIGQIAhKBFZKBkBQAQU0AbyVAKmkIkKxEhKhkQBCEAAhIAEKQAkMBCKAEJUAQgRY2qRkUUVbOn3jrrTmCIjXyUm250mZ6jQ7GSXb/mqVktJlF8nD5a1Rny+AGk7HA5TySsNrI0xht1kJFLhUKWYZzGCBULUpgNzxnD5qWNpUUSggiAIUgFKkYCEhiwlQASA6C7KM0MEqGSEqKoEIEwFDAahZXPm62YzOQHElZzyxh8TN8Gny5nWNWb2aFfrcwcyZ3ZLlevxrpZ6UfBM75bS/UlXQrxN0tdGzAnqnHX438hZPBc8U2mmZK1ie3BzTlO0dQuqGfHLozgy6TNjdSiU3VsjmoICYgIAEoAKAIhgKkBCgBSpYASACADKANdjr3derDcpaNYOixuZ17Xbigfcj3BrRBxmIaMDvMoB0kCzunEiYBEZSkwhzyZarwchy2FMzk7K6iAdiFykQC/CI5pD7ATECUAAqGMBSGCUCAUDOjdXWQkbKGj3ugYAnIEwVzT1eKHDZ3YfDc+WqXX3NdLRAc0w8Xx8MRhzzXM/EI7qrg9CHgsnB3L1exitVgfTAL2wDkc/RduLLDJ8LPL1GkzYEnONJmvRdiYRfqC8DIDQcf1HbwXJrNTseyPU9Dw3QRyR83Lyuy/udCoQ7IiAAJAuxGQc0eq8lyb6n0CUekeg7KcftnxG0LNm0S1jfvVjr3tPklZdMvbSnUfvVxGraqWSjOWO+pltWgS+CGkapA2jD74hduDXSh8zzNV4djy89Dg27RdWiYqU3N2Egwd4K9rHnx5FcWfN5dLlxOpIxlq0Mdot1IVEISAkIAEJAApAIUABIQAgCFADNd/VIadF1EkuwOJT7FK7JWMGDifKdyBSfuVh29FIVga7X9ykFhrO3QpGykOid4hILoVAgp0IBCQClSxoBCkoCAAkB66lZQwAPaLwxJLZx2TmIXDqNVJyeyXB9RodBCGNebBbvuOe7dhJaereesLhu+p6bUOnQqqB2szsdOO7HWlYpK+pZ+LcQWvF5usH1CqGSUHuiyMkVOLhNWmVmmA0XXS3UDm3XB+q0zZ1llu6PuZYtK8OOou49vdfItoHruz6awsbNYo6FnZlxwg4A7vyncVDZ0wOrZ7CPiBLsTdGXHdvCybY3I9Do+yYbBsgZDGCkc2Wa7HTNUNGAwI2J2+pybXJ8mY1AIJEictyakzba3aMlbRtnqH+8psInMtElaQz5YviTM8mGM1zFP8jk2nsXZj8JaTldcRPCcF0w8Rzrq7OaXh+mnztr6HKqdgmn3Kjhn7wB5al0R8Wl+KKMMnhGLrGTX6nNq9iaw91zHcZb9V0R8UxvqqOefg2RfDJM51bs5aG/4c/pIK3jrcMu5zz8M1EPw39DnWixvZ7zHt4tI+S3WWEujOWenyQ+KLX5GQqjGiBs+qVhQkIEBIREwGaUwLQ+RB4gpF3xQ7LuM6hhvKHY049ygtQQK5DQCKAAgCJiASkMBSYAKkoCQASA9g+tWGbnnlI9F4J983NdWUd5J8QB5QUGd38RazcJG5Iqh6bAcsd2TxwSY1T/nJps9jc6bovajqHMHIqG6Ncfs+jKqtlc10Eep8wqUrMp49rpHX0MyTrmIz646xuIUTY0epsdma3yzzhQYzk3wi01xlrxR8gUG+Sn8UfddsQ/YtY1W5FYd4iAcIw6I7lV6Uxu8l10aoHRPuLbULZaa1+pnAmBwGSF1I2bMY9oqA1Bd2gDklFsmEXHHyG01Rf8MwDHPanFixxez1Bt0NdAidZ36wE0ww3KNvoV2uztADiALwmME1Jphjk5XF80cy16Co1BfNNpBzJaMDslbx1OSHRmcsGHI9soqzj2zsXSIvMLmjcZE6xBldUPEsi+Kmck/CdPLhWmcS29jqjfcc12wGWn5hdcPEsb+JUcWTwTIlcJJnDtWjKtOb1NwA1gSOoXXHUY5/CzzMmkzY/ii/3MS1OahgqQiSgCBABLpCQ7FJQwKlAETERIBVIyJgRIYpUsAJDPV1La92wcvqV8+fe3NgFXafNA+O4zXj88bzCQrj2dFrJPxUn87rhwKV/UKb7p/ozu2euGtAywGZD+YcMwTtWLTOiPCLrG8Eknbr2J3REo2zuULRSDRDWtO4D1S7nO8c7M9e1HUl2N44+Wil1oOBKH1HCNKmHvMRtj0T68jSSjTI2t4sNnltS+Y6XwsZlXxSMIz1o+YNcbSNq+KQd+OpAONxpllGr45GOufmhdSZx9FBpu/vNuMiNexApRTxjVas1HTtJ807FGCWJUW2utecBqDWjo0BFmeKCjC/qPaLQW02MH8R6mPQI72TixJzlIllrxRdIEl3OAP3CH1RLg3mXyQNHOa7vA7MNvN2ZgH1SnJpJr3DPKUZRow1IvgbXR1MLWLNptpJmXSvZik8kOpgO1ub4XTtJGfNb4dbOHRnDl0en1Ed1Hmbd2Le2e7eHbneE9RgfJeli8Ti+Jqjys/gkkrxSv5M85bbFUpGKjHN3kYHgRgV3wzQn8LPIzabLh+OLX7GZaGACgAFIBVIyJgEoARSBECIgAEJNDQsKaKPTAH8o25dF4E47W0z7zFLfFSUeo4B2Ach81mb7ZLshw4/6fP9kiW5V2B3g/0TwplxT+5lJr/z9jZTrDXA/ku+SVFqdG6z1ZED6JbR7r/MuY8g8OUbEq4Gn6l8h21paeJx2pNcoSb2yRbVqYsMRBBjomviYpW4oLK0VJOsEYqUuGipP1pgZaILt4+aK9JSf9TkNnreF3EH1RLoh4363Y7asM/mPoPqlJdB4mrbAyvDOLjP0Qwx83Jl1OvDJ2kjg3+spNULH622+g9nrSLx1GBv1yeCHwCe5uK6FnfXzJOIzdu+qBKotxQ1orhwAGBGWMyPrigIRcHz3GLhcuz4pmOWXHBNCSanurhllgF2S4xIiIkxt3BKr4M863S9PYtrNbTzALtmofujoxRvJ9DXa7ULjMZJaHGcyT9MlNepsww4vU386M9le19Mk4kOu8BEiduvoqlaaG2/MpGRtMVS5kAwJIIBkSBlzC0U3GnZpklH4ZHnNJ9kKb5LD3btgxb/ALdXJehi8Rmvi5R5ufwfBNXj4f6fY8lpDQdajJc280fG3ERtIzHNeni1ePJ0Z4eo8O1GFW42vdfyzmSt2cAqQDBUACUgAkBECIE0ACkwApGdqzWsxdc4gajiY3cFhq9GsvqiuT2fD/E5Yf6eSXp/YveW7SfmvGlCUXTVH0kcuOaTTbGa7cOJxUMu12X3LO93mN3gb9SkNu+/9kU1akYiPvjirgrdHNldK0Vf22WxgTsXTPSuFNs81eJp3SZqs2knPBicdRWbxqjfFq3O67nWoWg+GRs9Fi48ujtU3UbRqpWjxEnOBymVnXpOhSvI/oNRdmScZIG5KXFBjlabYwfdbeMXiOgn9k2uaHGXp3sa8GiXZmCRsGpTXY0TSW9hkBsHWZ4YJcvgFUbfuVtm7G8kbYQ+RQi0mvcFKoe7jYSE5VZOJNRaFo2g92dt4+gRNcoWBtRl9SWK1m64b2/+yJroTpp+qVjWK2+M7gY9Pmk1Ssan5mbaw0LX/eAHEXh6oS4srUZU2olrtKw/HJJKy80o440PpHSRvGdc+ZzSSsbioY1Q5tpfSbtaC3zJHkVUiNIt0WaLE4tYb2BdECcTAOMcyhq0RHHWSy3Rt4F75iWlonXiDh0UvlUTlx/1OSWQl1UzJ8LsspjCVSlUaFli4yTRXfl4bdz8t6tS4s0ytJpPucjSnZJlWS3wPzBaPCf1NXVh8QlDh8o8vUeFYcsW1xL+dUeJ0jourQMVG4anDFp56uBXs4c8Mi9LPmtTpMuB+pce/YyLc5RSkwAgCJCImgAUgFSA3Styi+jaS3DMefIrmz6WGVc9Tv0niGTTuk7XsaWVZ90cS7McAvHzaSWJ88n0On8QjnXoVPvYlSoBrk7fvJPFpMuToqROfX4MXWVv+fkZnvLvv1XsYNJDCr6v3PntTrcmoe3ovYu/DjXGH2V4+fNvyNnu4dGoY1F/n9TXYWhuGSy3WXDGoM6lF5Dd85rNo64txi2jSakAAYkxJU7bZp5m1Lu2M5wbhOJPnuSq/wAirjDj3FqEgapjJD62Kmse0FesYB3BPb6yJzflINorAuE63JQjyy8+XiI1qrS5oBjHopjHuXmyU4pAtdW6QG9OKUVY82TZSQ1YinhnJx57ElyW3sViMaGguJwMRw2+aHzwEYpXP3KqTPESMoxn73Ib4ohQ/qbkVOBDhGOITTIzY25JolsxyMpRdF6iHmR4LnUi660nGBOuBrPIBL5o2gmorHLrRvstZjcGxDRPEyBj1U22XGCi0ov6lVPSQfVAcZEz0k/JOnVkZJRbWNBt2lcYmNWCIxti1Eo4o0jdW0oGsFw5gEnWSRiTCH1omK/p75O+Cqx6Xa9wbLb5EQMXHCThEZAzwTnClZhgzxyS2uuPmW2i2vp4mRuIid6eNJ8Mz1GTY7QbVcqsDvDDpzLcSAZBbswWsW4vg5ZTjkXPc8tpDsvrpuu/wuxHJ2pepi1/aSv5nk5vDF1g6+R562WJ9Iw9pG/MHgV2wywyfCzy8uDJi+Nf4M60MQJiImBCkAqQG4LooYEAMwpoLCSmINPMcVMlcXRcGlNN+5qYYP0Xy8k+59pGS7FoP3q660kElZvoPwkDkgmMq5NLXSA6Yjqk1TNL3K3xQveeMHPZ0zQlxQm7mpLkjTL8TgNX1QlURbnLNy+AXy5xBy+8EkqjZTyb8jh2Cawc6NYM9FSVeoUpRm9i7CvfLgRty5ojx1Jy3Jpx9w1qhDgZwkeqUYoNRN2mNbK0lRCBeqy9BrdVljeA9FMYcmubL/TQxeBREbDPGfsKWvUXHIlhspsmDCczMDcPspzXNE6bLcG2V2KpJcTxA3zmicaRGnz7skhG2s3iJzF3zB+SNnpsP+V/XUWZ21rriMYOH09EVcRSzOGZewraZLxG2dmR17EKVLkrLieScXER/iOcbeCF6R5Nub03yPZ6T6tQUqQknfAaNrjsT4S3SOfJnal5GNX/AG+p2KVOlRPd0gHFp8dcjxudEEUz8LR1MY74eSTNtPoljW5/F+xTaqVRx95xByJIJje7JEZJE58OWT21Z29BU2WcFz394SMi3wtnO7rk6zCjJkcuCY6F4lukLpC2U3HwtgnKJBx2DX0WuPoY500iiGOgPkA53m4eea29UVaMI5Mc/S2c226Ds7j4fCccWy3CQJxEZkYLpx6zKlb5OTNo9O3XT6cHA0hoYscRSJqwfEGtLnN3uu4R0Xfg1KyLng8/VaB4nUHfy7/ocsrsPPAkwFKQjYt6KFKBjNKEAUxDAq0xNGgGcV8/rMezKz6bRZXPFF304LWO+9fLYuQ74y4L6Va7w3fLaUqJb7mwG8JBVBdrgd9aBGvWUmnZW+o0uouXiz+8VXeiV03vsV03m9uIVbOKMVN77Q1AYlOUfQPFKsjJZ2nE7fqiUOELFNpybBQdJxyGI+imcKHgyOTd9AmreMHPb80nHaWsiyvaxqrgRAOShccl5aktqfQWoTdifuUUt1k+rytt8iU3EAjn1H7InFWLTSkoyRTRME8I8wnJJojDccgjqfinmpvgt4m8iaAKg97l9VnXY6PMi/X7Ep2jwwN6JQ5DDqP6boy97ckxJ+4V7bRwQzvHKTfVnf0bT/D0HPn+8f6n5Bc+WW6Vdj09Hh8qO6XxPlmCz1cUS4Ohzvg6FZ5AbBwJy+9wKmPJfO5UzXQtbT4ScFDg+p0upOjNpWv3bSaRlwAdGZgHzyy4rbCufUef4ktuCSj1/scQ9sbVUgPcHAZC60eYGK79io+Ojlkp3R0tH2xznPc0C8RALvcbMTVdqwjAYyeC5/LaSTPaeRZJuVf4KdKWxjKYZRrFw2NY4Bx1uc50E9CN5zXVh0+TK+OETm1uDFjaTbkcepaqZN40bxOZNRwBO2Ggeq9OGHLFJb/0PEy58E5bvL5f/p/sjFVMmQANwmPNdFUjjbt2VwkI6LqZ2FddE2V3Eto7CGIodkupUBAE6AspvhcmswKcL7o7tDqHiybezHa77+pXg0fQKXJde+x6NCVGljMqFuXMah+6ZjJ10NLKwOfTWqRO++ozqmoalWxsTy9hmPEYpuMug45ElRZTKunREZJF1NuoLWOO1RDydxGthVLFZEclFbaePXzWc8NorHl2Oygtx5+SzljdDhP1bg1mmcDqSWOojnlbycMWoTAWcYW7NcmWo0hWu8J80tnJUc1QvuVg6uaJQ5Jx524tCNbnP394KJKmVidxaIaUJSaYQi4K30FAxbxnoob7FxilT92dS3uJYAsElZ6sblZNH2bI4TvSnI0jj7j2luExrnaIiAUQE139g0aou6kNOwnOMVbMVeT7uEGZ15ZE5xiuvFjrqeLqdS8rSTqn+Zkc4TdEk5nYBnJ/ddOOHsuTzM0+aFtFpgQMdcfCDtP5itseC37s58mekcyo8kyV6kI7VR58pOTtiqiQFIAJAfRhpWyOzZC18vIjT0gP4J25LbkH6Q/2ZY3ZPARc12Coiv7N0He7VHVHmS9g2IqPZAH3ag6p+aLy0U1Oxr9TgVXmx7h5bRg0h2drUm3rsgZxjG+F5Gq06T3Q6Hs6XU7lsn1OSHf118AuKjustH2NQ3nepoT/AJ/srf8A02kq0qMJ8rn/AGwGo4b1qp0c7UuwRaozBWqlAjdJdUXC2DVK7semclZhPVxjwaqFs2HqtHp3EI6mMuLNAq61lJbeptHnoOyrtw4rBzNNrRHvB2IU4tipgcFe1C3Mj6OCl4kkPfYBZ5WTx8milxQ7bJO7es8iS6mmKEpPhWV/hYP3iuXJtk+GdsMcorlEFiJ1clhTRc/V1IdHOwgTuhZ3yPb6UhaVqaH3KgI3EQR1Q8e7odOHVxxupnUNSmBg7A7iOSzlhyLqjt/5OGa4kc2vaQTjOJOGU7uCuON3Rz5NRFRbZVReHY9R8ltCDjKqOLPlhmx7ovoXSHYZAZ8Ng3rvx4JZXT4Xc8h5o4ra5kY7TXZTBjAnHDPku+GJRVRPNyZObZw6tSdw1D7zW0YqK4OaUnJlaokiAAUmAEgOtC9PYywqXFoBg4pcjoYPO1FCLG2p4yceqflruFlrdK1Rk93VHlRfYLZe3tBXiL5IUPTwfYe+SOXUgmRgvN1HhrfOP7HpYNfXE/uUudqjl9V5MoSg6kjvUlJccga/+vyCQmi2+B06fuqRm1/Pb/Zv0KyiX3rRN0ZNGs79y7cGknKptHJmzxXpR6HurA7WQvRvKuxw7YMsboSxuyqjqjzZ90Ly4mO0aLp03Q039l3FcmbK2+Tv0+Ko8G+y6OaRBBP8IieZxjmuWTTXT7m9NOr+xh09o27i1rW3iA1jCTJOQbOJ4rminuqLLlGo7mYzo6uweKm7iBPovQjBpUzlWSLKm1tR/dXTqmUq6o0UDMwCQBjAngsck1jVs6sGF5ZUjbZ6bv8ALPOJXlznKTuz2ceKMFSizSaf5qbANpdCz3fP9CnB/wDz+orH09UH9N53nkk3/OhHlr+clotLsmudyjDnis213F5T7I5elNGh4vVakCcMi88AB9VpijObqKObPHb8TObY4bgZIB8JOcSvVx4Ft2zPNlmcZXAtq02OM3jGw4+i0jocSdpkZNZkmqkVVrZSZsJ3AT5LsjihHojhnl9zmV9LE4MEbzieidGMsrZznuJMkyUzJuxZRuTEBJgRMAJMAJAd66vaosBapaBEupbRhDVW0RLqKAUtRtEwXEbQBcS2gS4onijP4lZcZyj8LE7oLmfh+B/hNlq8qVWENjJGPw/DB2kEtXlkqskLro5iBTtsAhx2pOPA11PXaJsuExhsGzf+5XzubJ6nXX3/AJ/Y+kxae4q+nsv5+7NFq03SoiJDoyp0yIn+N+XISs4YcuWVJc/P+cBk8rFG5Pj2X+e/5HlrXpmpUq96TBGDQMmDYN+/Nevp9DDEueWzx9RqpZZfJFzO0lcfHPmt3p4HMpNnYsDq9YX6lFjhhF9t1zpxBBunw715ury48SqDt/serodFkzSufEftf0N9KwVQMqVJuwAn6LxJzcncnZ9JjSxx2wSX6/4DUske9VedzYb8pWTr2+5ptnLu/wAjPXsjGiSyB+aoZ83mERjknxFN/RClHFBXOSX1ZkZbaMwajY3SRyyC7cfhmeXMuF+p5+fxfS4uIep/oazVoOGFe70+wuzH4bDH+G/qeRm8WzZOjpfIy1NCUqmItEn9S6owUekTgllnPlyZW/smT7tb/wAlW5exNS9zLW7H1vzzzTUokuEn3MNTslWGqU96I8pmOr2drj4ClvQvLZnfoesM6buinzYieORndYXjNruipbXyTTKHUXbD0UyT7AEtVpCFhFBYIRQj0UL3aNA3UqAEIAN1KhikIoAXU6ES6igDdQALqdAC4lQAuIoAFiVAS4jaA9CpdM3Wk/xC9HAHDqs54t6q3+RpjybHaSf1Vj2m2VKmDnkj8uTf9owWePS48fwxRpk1WbJ8cn/b7dDMWrRY0uiMpTlJ22brPpeszAPJGsPAfPNwlc+TR4p8tfbg6ceuz4+kvvya6faaqPgozlN14w/leFzy8LwvvL7m68VzLoo/YsHa2t/l0elX/wCiz/6jB8/uV/3Go+RW/tXXOTaI4Uyf+TirXhWnXZ/czfiupf4jJX7QWl2Helo2U2spedNoK2hocEOkEYT1uon8U2cys5zjLiXHa4lx6lbrGl0OZyb6uyuEtoiYocRBDiNaW0Y7bU8ZOPUqNi9gsvZpesMnu6qXij7D3MuZ2hrj4yoeCIKbL2dqa41zyUPTxK8yRsp9s6mtrTyWT0sR+ay09rmu96k1L/jezDzfkWU+0NmPvUh5KHgkg3r2KalrsTjiyEeXNBuiIbPYXa4TamhVAP8AZFj/AMwdVNy9g2wOeWL6PaQC4igDdKVAAoGKUCBKAIgBpQAJQBEwIkAIQBIRQEuooAXUNAC6lQAuooAFqVAKWpUAC1FAC4ltAW4ltAFxJoAFqKAUtSoAXVNAC4ltAW6hxABap2iAWpOIhbqnaMl1TtGAtS2iFScREk7UtoHooK9goF47EmBL+5KximoEWBJCdiBdCAJ3aVAKWJUBWWpcgAoAW8kBL6LAN9FgG+nYED0WAbyAJKACgBUUAIRQEupUACEqAF1AAuooBYSoAFqVAC6igAWpUApalQgFqW0AFqVAC6pcRgcxLaAhap2ioW6ltCj1xor1qGKaCKAR1nS2oZU6zJbUFFZsqW0Qhs5ScAFNIpOLAEFFMLBKQAJQAMEuAFgJcAAsRSAW4lQAuoABBSAUlKwJeRYA7xG4AiqjcAwqp7gDfTsAhyLAIRYEIQAISAEIABagAXUqAWEUAISoCXUqAUhTQClqVALdSoD7PW9ndT4ajTxC54+Mw/FEvy2YK/YS0jK67mR8lvHxbA+obGYa3ZK1NzpE8CFtHxHA+4qZgq6DrtzpP6LVarC+kkBkqWRzc2OHFpC2jOL6MTRSaathQpYoaArdSRwFCOopcCordZ0toFTrOltAqdZ1LgBU6iVLixFbmFS0w5EdIU+oYhqFLcwB3yW8LAawUuaAU1QjegB3gS3IAX0b0BL6W8AiqnvAtZVR5gw96tFMQ3eKtwDXkwDKACgCIABCAJCQCkIABCVALdSoD1NP2hWlhwqViP1XvIleGtfpJfFiN3Z0rL7WKzfefP6qQPm1V5nh0+zX3/2TuZ1bN7Wz8XcHk5p/5J+RoJfDkr6jUjp0PalTPvUWn9NQehan/wBfB8wyr+fmO0am+0Gxu/7lF7d8MI9UPQZoq4zX6jtF409oqr70Nn81N3yBU+VrIdH+otqGbYdFVvdqUeTg09DCaz62HZhsRHdirHUxp1B/K8H5ql4nqI/Ev0F5Rlq+zph92o7nC0j4xLukJ4jFV9nD9VQHi1arxiL6xF5bMNf2eWgZFpWq8WxewbGYK/Ye1D4AeBW0fEsD7k7GYK/Za0tzpO5YrVazC/xC2s59bRFVudN4/lK0WXG+jQqMdSxkZg9E7j7gZ6lm3JbUBnfZ1DggSKXWdQ8aYFD6CzeICp1FZPGxCGmVDgwFgqakBBKXIyzUjkAAq0wHa4rRNgWtctUwLGuV2A4cqTAIKYDhAEQBIQACEAC6kBzjpNrpn0yXwtM6XkTCajDtR0D0sYtaB4fRG4Nqrgxu8Jn0whMhpojC5xgOMRtOW8J+ZJdGNKzofin0xevFxAgTjgYWkdVnXSb+5pajy1ZTV04XxeBEYgse5h+a1lrdU1W8lzxPrH9TTZtOlpBvVYAxBLXAnbMA+a2x+K6mLV018+4bcb5TZ3bJ2vc3/Fqs4F2fJy6P+4j+PCn9v8DUE38R0tH+0G0BxH4h13VJe4zvlhWb8S0sn6sNL5df7Fxwyb4a/n5HqLJ2xt0Ahzag3tb+xVxz+Gz919/9ly0uZc1/PujR/wBRLSwnvKVIxnmPRxWvlaKXwzf2/wBGOyXdF9D2ng+9Q/2v+rVovDoS+DJ+gr+RuZ7RLKffpVBya75hJ+GZl8Ml+oty7lo7WaNqe9h+qk75AqXotXHp+4elsvpM0dX91rTP+m8erVnJ6nHy/wBylBMd/YqxvGFMJLX5l3JeNIw1vZzZDleHMrReJZQ8pGKt7LqBye4c/qFovE590LykYK/sob8NU9ArXiV9ULyjl2n2XVB7rweMBax18H2E8Rx7V7P7Q3K4f5h81rHVYmR5bOZV7KV25sHJzPqr8zExbGYa2i3tzbHMfVUowfQKZkfZIVeWiRe5T8tAMKSNghu7VbQGDCnQBAKdDGRQwymAUAGEACEAf//Z" style="border: 0px; display: block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="active" style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dikenal dengan nama Siluk Merah atau Ikan Naga, ikan hias air tawar ini dapat ditemukan di kawasan negara-negara di Asia Tenggara. Disamping keindahan sisiknya, ikan ini mempunyai daya tahan fisik yang kuat. Karena populasinya terancam punah, ikan ini mempunyai harga jual yang cukup tinggi. Dikabarkan Ikan Arwana jenis Super Red Albino terjual dengan harga Rp. 1 Milyar pada Indonesia Pets Plants Aquatic Expo (IPPAE) tahun 2010.</div>
<div class="active" style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="active" style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-family: 'Segoe UI', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sumber</div>
<div class="active" style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #555555; font-family: Segoe UI, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 20px;">http://terselubung.in/umum/10-ikan-hias-termahal-di-indonesia.html</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-27767337121454773082013-02-21T04:11:00.001-08:002013-02-21T04:11:06.321-08:00Sejarah singaraja & Bedugul keramat<img src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSDxQUEhQVFBQUFBQUFBQUFRQUFBQUFBUVFBQUFBQXHCYeFxkjGRQUHy8gIycpLCwsFR4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOFw8PGiwcHBwpLCkpKSkpKSkpKSksKSksKSkpLCwsKSkpKSksLCwsLCwpKSkpLCkpKSkpLCwpLCksKf/AABEIAL8BCAMBIgACEQEDEQH/xAAcAAACAwEBAQEAAAAAAAAAAAABAgADBAUGBwj/xABEEAABAwEFBAYGCQEGBwAAAAABAAIRAwQSITFRBRNBYQYicYGRoTJSkrHR8AcUFSNCYnLB4aIzQ4KDwvEXVGOTs9LT/8QAGQEBAQEBAQEAAAAAAAAAAAAAAAECAwQF/8QAJBEBAAIBBQEAAQUBAAAAAAAAAAERAgMSEyFRMUEyYXGhsSL/2gAMAwEAAhEDEQA/APWOCrLVoc1KWL70S+VKgsQuK+6lLVrclKS1KQrjTSlitsyqhSFbcUuq2yQNTNajdRDUaG6pCl1GFlRTNQATALMqdqKWEwasS1YhOFA1MGrEyoBqYMTtKcLnOSqxTTbpWhELE5StKxTTbtWAJgFmchWGpwnhEBYnIogThMGohixa0EJw1C6mAWJlqBATAKAJgFmZdYgA1ROgsW67XnCEpC+dV+l9odhvI/SAPMCVkrbYrP8ATqOManuX199PFsfTy1C6vm9n25WYTde7HPHTlkt7enNZoghrv1D4QkakJOD3N1AtXgLV0stFRkSG4zLJaToJHALIzblYZVHj/EVeSE430i6jcXzZ3SOucN6/D8x4Gc1UzbdYGRUf7TvinIcb6fcR3a+dWHpRWpum+XDiHkuB7icO6F6Cj07Z+KnGBydxA5j5lOQ45em3Sm7Xmq/T9gb1KZLvzHDvgKD6QGSfujGEdYTOEzhGvkm82S9OGIgLgnpxZwyYfej0Q0YGcrxIHNc22dPyRFKkG59ZzrxGhAAAnxUnM2y9m1quYBxC+UV9t1Xul73HhEmMiMu8robJ6UVaOAN5sQGuktGIOABw/krnOTcYPpYAR3YXH2R0qoVbrXHdvJAuuyLjwa4YeMLvtpA5FcpypaUbtG4tQoJvq6xOpC7JZGtThq0izo7lYnUheOWcMTtYrt2iGLM5rslWGI3VYGo3VncuxXdRDU91NCzbcYEARhNCKltxgWEYTKKW3GIQoioo1T87BW1W4A8Ss97TNC8vozLwwuJIE6pLyudBby9ypdSOHEHIqRkswsoO4nuRtDutgkqvAAAOMYxlKqpmSken7L3MwnxSBy0n0T2HNYgUibJhbKF5VlyBctItvo31VeUlLVbfRvqmU0qWLQ5M16pvKByK6TamGGOoXT2Tt+rRcDTecouu6zS2SbsHhJJw1OpXnWuV4rkZjPxWVt9c2H0so1wGkinVOdNxiT+RxwdllnyXdgjUL4SbVPBdHZvSavQ/sqjmj1T1mcPwOkcFznTv4W+zAoyvmlg+keuHDeCnUE4i7cdHJzcPFpXqNm9PLPVMOJon/qRd7L7Th3gBcp05huMnpJUhCm8OAc0gtOIc0gg9hGBThc24iyopoUhS2qBSEYUhFoEUYQhRaRFCEUVFFFEV+dHUYGKgeIxgf7J7WwxIy48llbiezgvbE3FvFPTfZ6N4T3wja3XWkceHYjZnw2RhgDx747lhtdSXHGdOxZjvJqeoVyraDJKqY2SrHGBgcJ8F1mWIWV6uABzGaoDkrigkdB76l5IoCqLJRlVypKgsvI3lXKMoLJTSqkQUFzXomrgqg5SUFocmD1SCiCg0sqLQ2sNVgDkbyES72zdv1KDppVHM5DFvew9V3eF6ezfSk4NAqUWvIzc1xZOHFpBgzphyXzu+pvFmcIn61GUx8e/q/SnWnq0aQGhL3HtvBzfcsT/pHtZjrMbHq02Y9t4HBeN3qG8TZj4b59e1/wCJVq9amP8AKarz9KNe7FylPrXXYiPVvRnJ714PeKX02Y+G+XtKv0kWp0dZjIOTKbYPbfvfJXQsn0pPH9pSY7A+iXMMxhM3hE8gvne8R3ik4Y+G/J9PH0ps40HZcKoz72ZID6U24/cHIx95x/DPUwGua+Y7xDeqcePjXJk+nu+lRmP3Byw+9GfCepkgvmO9UU48fDfk1NcHDn/HFY61OGEjMHHsPFKypLieeePBXuN4FpOnPmFiP+T6rsNXgs9opkO5HJXssxbI4/BVPoHt1y8luJi7ZrogcAMM0kq19A8+xUkLcTCDKEoEoLQaUUqiBpRBSypKBpTSq5RlQWSpeSSjKIsBUlVyjeQWAohyqvKByC6ULyrL0t5BbeQL1WXoSgsvo31VeUBRVt5S+qryF5QpdeUvqm8peQWmohfVd5SUF15RU30VLGxtmcMJaOyUPqdTg4eCVtcobwrh20gpv4z7KcteOeXCCq8USTqlqdznaEdoOGaBpvObQe9K4c1W53NWBaKDvUamdSd6g8lmDuaM81e0to3BI9AdyrdZ4Ho+Z/ZJeGpS73mVYsWusZ9X39yV1idwHmkNbn7kprH5hai0WNsLyYDSg6yPGbSPBV70o706q3If6u71SobO4ZgpN4Ud6UuToTTOh8ECEd6fmFN4fkBW0KUCn3p5eA+Cm/PL2W/BWwiCs355ey34Kb88vZb8FLFais+sH8vst+CG/OjfZb8EsVqSrN+dG+y34Ib3kPAJaqyUJTl/IeAQvKWFBRlSVJS0SVJUUS1RRGVFLGhrcSrHGASpegLM+rIIXCO1+Hp1ZKSo8hNZm8VTXPWK3H1Pwd1VVlyjcUIWrRFJUQVsEFFBRLUUxjhy8Yx85ShFLERSpktBUCiiWDCMKBRLEhQBEKJaAWoQnQhLCEKQrqdS7ORlpbjjn+6rhLUsKAIwpCilhCE8KQlhYULU0KQiEhRMQhCWAomhFS1NWdgs4KYvQC5x0jVZzh3Km0NxTUnQpUdIUie1Z2lWZpLqLCt2iFAK1wwVSRIivtVFrbt0kyxrnTdMOMyOrwIAcBmA8A4iTSorawiKCKWIioFAlhlAhCKloZRQBNcSwqIVrKEq4WP5OA8VqEZQE11b6Vhx4acJ9620dn8h896tSOK2iT8hWtsDjkF6ez7K5eER+66Tdl/lPh/C1GA8K6wOHBIbK7Re6fsn8vkPgqzsnH0fd8VdivE/U3aFE2J2i9x9k/l8p/dM/ZH5D4FTYlvCfVHaFOLA7Qr2v2Tj6J8D8FqpbH5eMQrsLeAOznaJRYXaL6N9icvcl+wvynhw+CcZb519SdoivoVTYYjEeRQU2L0+XJowSJycFwlDB2CUvQCEKB+CBzUaEX5oqzgqkZQVEUUTQigFEQFAEERTig6JumOwpS1BEVAiAggVrQma1dTZ+ybx9IRhkCc9SMPNWImfiOfRs7nHq4/Oi6Fk2NUcYloOhIJ8M/JemslkbTHVEHXVaw5d8dOI+s24Nk6NvDhfcwDlHgBdxXasuxmMMyXeXuV4TArpERCXLRTaBkArxUWG+jvVobxUUDxp5LEKicPVS20VBonFXsWDeJhUKpbcKglWCsueKicOQtu33JMKywh6cOTobN8ost9FRq5fJamxnHIj9/DJK+wuaMp7v/VdYvQvrjshLcijs8k4g+BHmYWluygc/nzK23lL6RpwW59TY2GB+e1UHZjuAPiF1t4pvEnTxS3LGyHd/d75SjZLuJHcHO/ZdVxUDlOPFdzBS2Rq4x+kgrfS2ewcJ7Q39gm3iIqrUYRBYVdnMIwEdk/FJ9ltnAAzzcPIZq4VCraVkrVHMFEPvOddaWD8TpA656rYIOJ0OiTENR2J2GxoirUp0/ynePqew0uI74VdSwWTWs/9IZSHiXPP9K5/STotbLDdfWF6m4wHtdeaHYm68j0XnE454wTBizZTQ+i6q99xowaILnPfEhoEiBz4aLEVLOe+PkNtOxWXhQqH9ddx/wDHTYrWU7P/AMszvqWr/wC4WOlaOa0zK1sxeWdbP3+m6hWpN9Gy0vatM+JrrWNpMOdBo/TUrg/1PcPJchhExOOk4+C207BUIkUqka7t8eMQrtiCNXUn5/i82kE4SOTnB39Qa33JiXcBe7JPksz6Ybg91Jh0fWoMPg54KX6zSGdajOgqB58GXlbj1qMtX84tItHlmNO1OLRzSU9oU3CHPDxHq2iR+h26w7sNQVlq12giHghxIbN5jjHCHASexLh3xmZ+xTdvynbXXPFVOKvNaHQ3yYV1gFYphWKDoCurBXXOFZOKyo6IrpxXXNFZMKyDpCunbXXObWTisiuhv1FjFRBFeJL0u9VRelvrnbK++pfWfeKXksXX1L6pvqFyWi68pfVIcjeSxdeTByz3lTare2m2XHsAzKlrDotE4DDDPThK9Oek7bOx7KFYONQtqhtQNP1d7WsddaMJDAGsaBhg6dF4SwbWZVeGYieBwmMYw7MlrtOygxj3U5JcS5wJknEkx4nxKVcW64ztczpJ0kr1nEVq1SrON1ziGj/LBut7AFloVpul1QMYIzBdF4AmGjPh4Ki12J1Rwc0TIAIz6ww9xBS1dlPDRea5gBIl4IBjSc8Zy1C885VMu23dD2Wy9muqXbrYa8S19oqCiHAZkU6YqOj/ABDuXr6HRJjLIbRXtDKbWNvuNKix7WgYGH2g1S7HAQ0ThhjC8xYNutds2lQY8OqUi+8zEEsBc4Fo4wHHKYjTFel2nthrNnULPcbUbVoNNQEmLpAOBaQQS4k3uF2VnLUlvHRwj5D5daumdqJcGV6rWEm61rrkN4AindbMaBc+tUrOdDr7qkxB6xJIkDWSlr0QK7mtBAvuAHECSG46jBeir7KAYTF95MmcGg8ThjwiJWJyojG3eqWyzUqrgadMVKTdx1g51Nxu3N9u73VqYHVv4ok4EVI44azIg8QRnr3K3Ym5tZZStTbj/RpVt7UL2OMBpb1SDiBgTHZK02TZhNR9G0PY1zKlzfz1JkguqQDEw3rRje60ESOuGomen+YY2yTGmfLtKU0wZJxulpA4TkXAa4NE/Is2lRqUqjqdRtxzIBbmDhDXXvxgjJ2mmIVFN+Dv0/6mrvdvN8Wh6beLNvEwqLVstArJhWWYPTB6tjUKyYVVlDkwclo1Nqc04qrIHpg9WxtbVTissQenbVRW4VVFl3yiK8v9XnK97DvgkdZjo/8A7b/gtht3P+n+VVU2kNR7P8L5/Lk9XDgFnsIPpOLZyhs+9wV7tlCJD/EsH+orOy2yMLp7j/CL7SWmHZiJEesARkdCE5Ml4sPDssTIkvx4AQZ7+CqNnbqe7FT7TiIv6YYe9wSv2k71Xd7h+xKnJl6vHj4zml1iZd2EGBziMCuVbdquvQwwBxgY+OQV207S8tOYBw9Ie6AuIumEzLGUY+NX2lU9byHwVVVzqmLnZDBICErnaLf8sRHiNkPaW5gjEazmvc2K03wCcHCQQMjwmNF4VryDOi7di2ib8g/iw7CBgtaeVSznDuU7KKVbeAS2CboMG9ngeExHYSntFk37w57YaAAAJho/3KLrUCyTMY9ojP3LobKtLWSKl51NzSCAAXYj8Mke9XV0+92Lenn+JYm7DazENggjXX3rvbdouG7NQQ/dhrhoR1oPPrYjWVzrX0gaWsa1rr/3ZceqAfRc8DHAnEePJaKu/rYlgaCZ6zx5BoPBeOpj9T1R38fPds0yLTUji7DvAI969taLPdY1sEdUGeBwB9yqrdChUq331CMiWsHEYekTy0Xds+waYABvOjVx/aFyzzhccZ7eXbUDXA6HsW+jth9WpVqhgmo5sMYIa0dVgAAyAaB4L0VPZFIf3bO0ifet1BgbkAOwR7lORrY5rbXUewMq0ab6bW3WGpSLHUhmLj6N14En0eawDY5c67TDi4ggMHWvy0kbt8C+JGLSA4YelmvWtcrqNW64OzAzBxBHEHuXbHXmHPLRiXzlzSDBwI4HVSV9O290WpVhJ6jnFrWVgJdedgxtZv8AetJgXvSGEmJK+c7U2a+z1XUqgAc2DgZBDhLXA6EagHUBezHOMniywnFnCYFVShfWrc6aAUbyoDk15WxeHJg5ZxUTByWrQHJg9ZZTNetWNYKioa5RS1p//9k=" /><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dahulu kala di Pulau Bali, tepatnya di daerah Klungkung hiduplah seorang Raja yang bergelar Sri Sagening. Ia mempunyai istri yang cukup banyak. Istri yang terakhir bernama Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji dan merupakan keturunan Kyai Pasek Gobleg. Namun malang nasib Ni Luh Pasek, sewaktu ia mengandung, ia dibuang secara halus dari istana, ia dikawinkan dengan Kyai Jelantik Bogol oleh suaminya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kesedihannya agak berkurang berkat kasih sayang Kyai Jelantik Bogol yang tulus. Setelah tiba waktunya ia melahirkan anak laki-laki yang dinamai I Gusti Gede Pasekan.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Bayi bernama I Gusti Gede Pasekan makin hari makin besar, setelah dewasa ia mempunyai wibawa besar di Kota Gelgel. Ia sangat dicintai oleh pemuka masyarakat dan masyarakat biasa.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ia juga disayang oleh Kyai Jelantik Bogol seperti anak kandungnya sendiri. Pada suatu hari, ketika ia berusia dua puluh tahun, Kyai Jelantik Bogol memanggilnya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Anakku</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">,” kata Kyai Jelantik Bogol, ”</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sekarang pergilah engkau ke Den Bukit di daerah Panji.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Mengapa saya harus pergi kesana, Ayah?</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Anakku, itulah tempat kelahiran ibumu.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Baiklah, Ayah. Saya akan pergi kesana.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sebelum berangkat, Kyai Jelantik Bogol berkata kepada anaknya, ”</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">I Gusti, bawalah dua senjata bertuah ini, yaitu sebilah keris bernama Ki Baru Semang dan sebatang tombak bernama Ki Tunjung Tutur. Mudah-mudahan engkau akan selamat.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Baik, Ayah!</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dalam perjalanan ke Den Bukit ini, I Gusti Gede Pasekan diiringi oleh empat puluh orang di bawah pimpinan Ki Dumpiung dan Ki Kadosot.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Setelah empat hari berjalan, tibalah mereka di suatu tempat yang disebut Batu Menyan. Disana mereka bermalam. Malam itu I Gusti Gede Pasekan dan ibunya dijaga ketat oleh para pengiringnya secara bergiliran.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tengah malam, tiba-tiba datang makhluk gaib penghuni hutan. Dengan mudah sekali I Gusti Gede Pasekan diangkat ke atas pundak makhluk gaib itu sehingga ia dapat melihat pemandangan lepas dari lautan dan daratan yang terbentang di depannya. Ketika ia memandang ke timur dan barat laut, ia melihat pulau yang amat jauh. Sedangkan ketika ia memandang kearah selatan, pemandangannya dihalangi oleh gunung. Setelah makhluk gaib itu lenyap, didengarnya suatu bisikan.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">I Gusti, sesungguhnya daerah yang baru engkau lihat itu akan menjadi daerah kekuasaanmu.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">I Gusti Gede Pasekan sangat terkejut mendengar suara gaib itu. Namun ia juga merasa senang, bukankah suara itu adalah pertanda bahwa pada suatu ketika ia akan mendapat kedudukan yang mulia, menjadi penguasa suatu daerah yang cukup luas.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Memang untuk mencapai kemuliaan orang harus menempuh berbagai kesukaran terlebih dahulu.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ia menceritakan apa yang didengarnya secara gaib itu kepada ibunya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibunya memberi semangat untuk terus melakukan perjalanan. Keesokan harinya rombongan I Gusti Gede Pasekan melanjutkan perjalanan yang penuh dengan rintangan. Walaupun perjalanan ini sukar dan jauh, akhirnya mereka berhasil juga mencapai tujuan dengan selamat.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pada suatu hari ketika ia berada di desa ibunya, terjadilah peristiwa yang menggeparkan. Ada sebuah perahu Bugis terdampar di pantai Panimbangan. Pada mulanya orang Bugis meminta pertolongan nelayan di sana, tetapi mereka tidak berhasil membebaskan perahu yang kandas.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Nahkoda perahu Bugis sudah putus asa, tapi tetua kampung nelayan datang mendekatinya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Hanya seorang yang dapat menolong Tuan.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tuan, katakan saja, siapa yang dapat menyeret perahu kelautan?</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Seorang anak muda, namun sakti dan perahu wibawa.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">” jawab tetua kampung.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Siapa namanya?</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">I Gusti Gede Pasekan!</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Keesokan harinya orang Bugis itu datang kepada I Gusti Gede Pasekan. Ia berkata, ”</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kami mengharapkan bantuan Tuan. Jika Tuan berhasil mengangkat perahu kamu, sebagian isi muatan perahu akan kami serahkan kepada Tuan sebagai upahnya.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kalau itu memang janji Tuan, saya akan mencoba mengangkat perahu kandas itu,</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">” jawab I Gusti Gede Pasekan. Untuk melepaskan perahu besar yang kandas itu, I Gusti Gede Pasekan mengeluarkan dua buah senjata pusaka warisan Kyai Jelantik Bogol.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ia memusatkan pikirannya. Tak lama kemudia muncullah dua makhluk halus dari dua buah senjata pusaka itu.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tuan apa yang harus hamba kerjakan?</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Bantu aku menyeret perahu yang kandas itu ke laut lepas!</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Baik Tuan!</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dengan bantuan dua makhluk halus itu ia pun berhasil menyeret perahu dengan mudah.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Orang lain jelas tak mampu melihat kehadiran si makhluk halus, mereka hanya melihat I Gusti Gede Pasekan menggerak-gerakkan tangannya menunjuk ke arah perahu.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Karena senangnya, orang Bugis itu pun menepati janjinya. Diantara hadiah yang diberikan itu terdapat dua buah gong besar. Karena I Gusti sekarang sudah menjadi orang kaya, ia digelari dengan sebutan I Gusti Panji Sakti.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sejak kejadian itu, kekuasaan I Gusti Panji Sakti, mulai meluas dan menyebar kemana-mana. Ia pun mulai mendirikan suatu Kerajaan baru di daerah Den Bukit.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kira-kira pada pertengahan abad ke-17 ibukota Kerajaan itu disebut orang dengan nama Sukasada.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Semakin hari Kerajaan itu makin luas dan berkembang lalu didirikanlah Kerajaan baru. Letaknya agak ke utara dari kota Sukasada. Sebelum dijadikan kota, daerah itu banyak sekali ditumbuhi pohon buleleng. Oleh karena itu, pusat kerajaan baru disebut Buleleng. Buleleng adalah nama pohon yang buahnya sangan digemari oleh burung perkutut. Di pusat kerajaan baru itu didirikan istana megah, yang diberi nama Singaraja.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Nama itu menunjukkan bahwa penghuninya adalah seorang Raja yang seperti singa gagah perkasa. Hal ini dikarenakan I Gusti Panji Sakti memang dikenal sebagai sosok yang sakti dan gagah berani. Jika ada gerombolan bajak laut atau perampok yang mengacau, sang Raja turut maju ke medan perang bersama prajuritnya, karena itu tepatlah jika istananya disebut Singaraja.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ada pula yang mengatakan bahwa Singaraja berarti "</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">tempat persinggahan raja</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">"’. Konon, ketika istananya masih ada di Sukasada, raja sering singgah disana. Dengan demikian, kata Singaraja berasal dari kata Singgah Raja.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Legenda asal-usul kota Buleleng dan kota Singaraja ini dipercaya penduduk Bali benar-benar pernah terjadi.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Panji Sakti berasal dari kasta Sudra, yakni kalangan rendah pada masyarakat Hindu-Bali. Hal ini sangat menarik, sebab seseorang yang berasal dari kalangan rendah dapat menjadi orang yang berkedudukan tinggi dan mulia karena perjuangan dan usahanya yang keras meraih cita-cita</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dahulu kala di Pulau Bali, tepatnya di daerah Klungkung hiduplah seorang Raja yang bergelar Sri Sagening. Ia mempunyai istri yang cukup banyak. Istri yang terakhir bernama Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji dan merupakan keturunan Kyai Pasek Gobleg. Namun malang nasib Ni Luh Pasek, sewaktu ia mengandung, ia dibuang secara halus dari istana, ia dikawinkan dengan Kyai Jelantik Bogol oleh suaminya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kesedihannya agak berkurang berkat kasih sayang Kyai Jelantik Bogol yang tulus. Setelah tiba waktunya ia melahirkan anak laki-laki yang dinamai I Gusti Gede Pasekan.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Bayi bernama I Gusti Gede Pasekan makin hari makin besar, setelah dewasa ia mempunyai wibawa besar di Kota Gelgel. Ia sangat dicintai oleh pemuka masyarakat dan masyarakat biasa.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ia juga disayang oleh Kyai Jelantik Bogol seperti anak kandungnya sendiri. Pada suatu hari, ketika ia berusia dua puluh tahun, Kyai Jelantik Bogol memanggilnya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Anakku</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">,” kata Kyai Jelantik Bogol, ”</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sekarang pergilah engkau ke Den Bukit di daerah Panji.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Mengapa saya harus pergi kesana, Ayah?</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Anakku, itulah tempat kelahiran ibumu.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Baiklah, Ayah. Saya akan pergi kesana.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sebelum berangkat, Kyai Jelantik Bogol berkata kepada anaknya, ”</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">I Gusti, bawalah dua senjata bertuah ini, yaitu sebilah keris bernama Ki Baru Semang dan sebatang tombak bernama Ki Tunjung Tutur. Mudah-mudahan engkau akan selamat.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Baik, Ayah!</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dalam perjalanan ke Den Bukit ini, I Gusti Gede Pasekan diiringi oleh empat puluh orang di bawah pimpinan Ki Dumpiung dan Ki Kadosot.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Setelah empat hari berjalan, tibalah mereka di suatu tempat yang disebut Batu Menyan. Disana mereka bermalam. Malam itu I Gusti Gede Pasekan dan ibunya dijaga ketat oleh para pengiringnya secara bergiliran.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tengah malam, tiba-tiba datang makhluk gaib penghuni hutan. Dengan mudah sekali I Gusti Gede Pasekan diangkat ke atas pundak makhluk gaib itu sehingga ia dapat melihat pemandangan lepas dari lautan dan daratan yang terbentang di depannya. Ketika ia memandang ke timur dan barat laut, ia melihat pulau yang amat jauh. Sedangkan ketika ia memandang kearah selatan, pemandangannya dihalangi oleh gunung. Setelah makhluk gaib itu lenyap, didengarnya suatu bisikan.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">I Gusti, sesungguhnya daerah yang baru engkau lihat itu akan menjadi daerah kekuasaanmu.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">I Gusti Gede Pasekan sangat terkejut mendengar suara gaib itu. Namun ia juga merasa senang, bukankah suara itu adalah pertanda bahwa pada suatu ketika ia akan mendapat kedudukan yang mulia, menjadi penguasa suatu daerah yang cukup luas.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Memang untuk mencapai kemuliaan orang harus menempuh berbagai kesukaran terlebih dahulu.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ia menceritakan apa yang didengarnya secara gaib itu kepada ibunya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibunya memberi semangat untuk terus melakukan perjalanan. Keesokan harinya rombongan I Gusti Gede Pasekan melanjutkan perjalanan yang penuh dengan rintangan. Walaupun perjalanan ini sukar dan jauh, akhirnya mereka berhasil juga mencapai tujuan dengan selamat.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pada suatu hari ketika ia berada di desa ibunya, terjadilah peristiwa yang menggeparkan. Ada sebuah perahu Bugis terdampar di pantai Panimbangan. Pada mulanya orang Bugis meminta pertolongan nelayan di sana, tetapi mereka tidak berhasil membebaskan perahu yang kandas.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Nahkoda perahu Bugis sudah putus asa, tapi tetua kampung nelayan datang mendekatinya.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Hanya seorang yang dapat menolong Tuan.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tuan, katakan saja, siapa yang dapat menyeret perahu kelautan?</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Seorang anak muda, namun sakti dan perahu wibawa.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">” jawab tetua kampung.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Siapa namanya?</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">I Gusti Gede Pasekan!</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Keesokan harinya orang Bugis itu datang kepada I Gusti Gede Pasekan. Ia berkata, ”</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kami mengharapkan bantuan Tuan. Jika Tuan berhasil mengangkat perahu kamu, sebagian isi muatan perahu akan kami serahkan kepada Tuan sebagai upahnya.</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kalau itu memang janji Tuan, saya akan mencoba mengangkat perahu kandas itu,</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">” jawab I Gusti Gede Pasekan. Untuk melepaskan perahu besar yang kandas itu, I Gusti Gede Pasekan mengeluarkan dua buah senjata pusaka warisan Kyai Jelantik Bogol.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ia memusatkan pikirannya. Tak lama kemudia muncullah dua makhluk halus dari dua buah senjata pusaka itu.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tuan apa yang harus hamba kerjakan?</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Bantu aku menyeret perahu yang kandas itu ke laut lepas!</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Baik Tuan!</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">”</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dengan bantuan dua makhluk halus itu ia pun berhasil menyeret perahu dengan mudah.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Orang lain jelas tak mampu melihat kehadiran si makhluk halus, mereka hanya melihat I Gusti Gede Pasekan menggerak-gerakkan tangannya menunjuk ke arah perahu.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Karena senangnya, orang Bugis itu pun menepati janjinya. Diantara hadiah yang diberikan itu terdapat dua buah gong besar. Karena I Gusti sekarang sudah menjadi orang kaya, ia digelari dengan sebutan I Gusti Panji Sakti.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sejak kejadian itu, kekuasaan I Gusti Panji Sakti, mulai meluas dan menyebar kemana-mana. Ia pun mulai mendirikan suatu Kerajaan baru di daerah Den Bukit.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kira-kira pada pertengahan abad ke-17 ibukota Kerajaan itu disebut orang dengan nama Sukasada.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Semakin hari Kerajaan itu makin luas dan berkembang lalu didirikanlah Kerajaan baru. Letaknya agak ke utara dari kota Sukasada. Sebelum dijadikan kota, daerah itu banyak sekali ditumbuhi pohon buleleng. Oleh karena itu, pusat kerajaan baru disebut Buleleng. Buleleng adalah nama pohon yang buahnya sangan digemari oleh burung perkutut. Di pusat kerajaan baru itu didirikan istana megah, yang diberi nama Singaraja.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Nama itu menunjukkan bahwa penghuninya adalah seorang Raja yang seperti singa gagah perkasa. Hal ini dikarenakan I Gusti Panji Sakti memang dikenal sebagai sosok yang sakti dan gagah berani. Jika ada gerombolan bajak laut atau perampok yang mengacau, sang Raja turut maju ke medan perang bersama prajuritnya, karena itu tepatlah jika istananya disebut Singaraja.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ada pula yang mengatakan bahwa Singaraja berarti "</span><span class="dbold" style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">tempat persinggahan raja</span><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">"’. Konon, ketika istananya masih ada di Sukasada, raja sering singgah disana. Dengan demikian, kata Singaraja berasal dari kata Singgah Raja.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Legenda asal-usul kota Buleleng dan kota Singaraja ini dipercaya penduduk Bali benar-benar pernah terjadi.</span><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Panji Sakti berasal dari kasta Sudra, yakni kalangan rendah pada masyarakat Hindu-Bali. Hal ini sangat menarik, sebab seseorang yang berasal dari kalangan rendah dapat menjadi orang yang berkedudukan tinggi dan mulia karena perjuangan dan usahanya yang keras meraih cita-cita</span></span>Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-32752889965787654152013-02-19T06:11:00.001-08:002013-02-19T06:11:29.452-08:00Manfaat Minum Teh<br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; text-align: justify;">
sejak jaman dulu teh dipercaya dapat meredakan beragam penyakit dan memiliki banyak khasiat dan kegunaan. Teh banyak digemari orang dari seluruh penjuru dunia sebagai minuman baik itu disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; text-align: justify;">
<img src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSEBQSEhQUFBQWFBQUFhUVFBQVFxQUFRQVFBQVFBUXHCYeFxkkGRQUHy8gIycpLCwsFR4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOFw8PGiwlHxwpKSwpKSwpKSksKSwpKSkpKSkpKSwpLCkpLCksLCksKSkpKSkpLCwsLCksKSwsLCkpLP/AABEIALcBFAMBIgACEQEDEQH/xAAcAAABBQEBAQAAAAAAAAAAAAAFAAIDBAYBBwj/xABDEAABAwIDBQQHBgQEBgMAAAABAAIDBBEFEiEGMUFRYSJxgZEHEzJCocHwFBVSYnKxI5LR4TOCwvEWVGOTotIXQ0T/xAAaAQACAwEBAAAAAAAAAAAAAAABAgADBAUG/8QAKREAAgIBBAEDAwUBAAAAAAAAAAECAxEEEiExURMiQQUUMiNCkbHBYf/aAAwDAQACEQMRAD8A9jAXS5WSxROjWCVLXRcpZImlL1yT2qEiyzSbiWJJkz3Ku+pUTiXb9yhlWay94yi6Fa+SZ1UqktQoXzKvK8rm2ahs1RqwTPqVUlmuoZJlA6ZYJX57L1Ame5QOcpqOIyOsijsHbayeNMrFmIrko8MAGRQTVrRxV7EtnX+45AJcCmv2hdD7efyg74jpsX5Ko6pe5W48HcOCvUWDFx3WA1JPAKyOnnnEYsDsiuWwO2mJ3lWoqJFtA7JE3/MdSe5EKenaNJHC/WwC3r6ZZJcywzJ97HPCAsVKrLIUUrMMDBmb2m9FWjAXLu0s6pbZmqNqksoibCguPQBtnLTCMEWQfGcFcW3Zc9FIQ2tMyazMq2kjLOfdRu6qvUktJBBBCrfbjuXXh0ed67LTo+IUzZbjVUftB4Jr6628I7AYyWpYLp9FUOiN2lDvvA8E9lSXJnDKGSfwejbP7QCQZXaFaELy3DpwCCTYrb4LjLSA0nXvWKcXB4+Dr6bUt+2YbATrLgUgCaJvyMSaE7KllRSZBiSdZJDBDSrhC6kvYM5JG5iifEpyuWVM60x1LAOnbYFC5ZkeqIrhAqimcDuXntdTOL9vRv08k+ys4qvPIAFPI13AKs/DXO3rnx01sukbHOK7YOkqlHG173AAb0ZiwXoitDhoZqd60x+nY5mVvUJdDcMw/wBUzmVPI9SSOvoFwsDdSttdEpe2HSMsrEvdIiylMsDoO0eirVFSXuDRpc2VsuEYsPNbq9JBd8maV8n0NNML6gXPAKlj7sgbCze7V1kPxDaV0TrsaDZCZNpZXvziPt83bgtLwlwZXYpPDC3rmQjKbX4nryUFdjEXqzmZmFuA1WcaZGlznuzucS7oL8lUkZI46khImB2BHZDbVokMMxcxhJALxpbvWqswk5HBw4EG6ytJSj3gD3gIvSVGXc0BVWUwtWJIeq2UOmGoGBXGMHghzKi/eutqCDvWOf0+C/A2R1L/AHFfGdk459R2XcwsViuw80VyO2OmhXozsVDW3I/og9Tjj3GwFwfFJVpZfLwUX+lLnHJ583Zypt2Yz4qlW7PVLRd7D4C69XpKGaTXUBX/ALosO24eK3LTJcoyKs8Kho3A637kSgZYar03F9i45Rdlg7mFmoNkHZ8ruBVF01T+Q8aZSeEAIweGp5BbHZHZl7niSQFrRuvxRzBtnoojfKLrSsIA00QojC7l/wAFvoOHLIm0ACkFMFKHJXXQWnrXSLFOREKQJfYwpDKBxTTVt5o/b1eET1JeRn2FJO+2N5hdQ+3p8InqS8hNcuuJLWyo6uKGWoAVWWuPALNPU1w7ZZGuT6L5UT4QUP8AvBy7Jithc2A5kqlayqfX9FnpSiWXUzQoJZGNQSs2wpmuyyVEbCeBdZWZa6INDy9uU6h17gjoVnu1Uor2xx/1lka1+5k8lb+EKMPe7ohL9rYM2VpzHpqtDhzRIA8buC50fU1Nm1y/ws9SuK9pJDFlFzvQnEa3VHqplmrLYjHqSvQKtVxUYnOsk5PLGNrQxzJD7LXDN0adCfC6L4vZzc7DcEXuOSyrqnLceCqMqpYgfUuDmHfE47v0Hh3JFPHDB2ixVSNVJ8qEVeIkHUOaeR0+O4qFuK670mSrn5CrnaqRqFsxAFWYqkKAYTjVpjUPim0RKnngY3NJKOjGgud8EURLPRbpmJkM+b1ltQH2HgNbeKozV7pNGAxR8SfbI6DgnseAA1ugH1codlie1cl+CW+h1CfQ0bYnl1rtPDkeir04RFhuLJsAjIvPqpHaDsN6byqdTQ3B1N7b7q1SSZm67xoVO4Wae5cW262U8N4OnCuG3JhKfaJ8M/q3G4votnE8SNDwvMto3/xi4c1tdkq7Oy3RbbFmpqRhon+pwHA1TRS2UbyonOXMjNweUdRrPZefUhoQ6sxcN9p1ugVatqrAnkFgsWxyxJcV3ozk4pnLseJYRuf+LIWA3aT5fNZzENrwSbCywNZtUBu1QSpx5xT+5ics9Ck2wN96S8wOKuSU2k2s+v1SrMRZGO04DvKr7RY62lhMjt+4DmTuC8WxrGpamQvkcTe9m30aOgVGtvcPbHsdzUOz0jEtuKZl/wCICeQ1/ZCP/k6mvrm/lK8zlaqVRJYblzI1ub5bB93PpJHqUvpTp/da8+H9VH/xxBWD1Ts0ZsWgnTMDyI3FeUNr91xZTNrGgjitdVEoPMRndZL8jaSejelkfmdLLrwzC/xC1tDgVPHSfZWOL4zc2dcuBPEE7vBZXDa8vhD7m40PXkUSo6/XetKm5cSBJkMFL6uZtOxvaLgM3Qnf5L1+hpw1jQOAAWEpZWB8crxfKb3G8f2WzjxaIsDhI23O6bS0Rqcn5EiS1ztFmsS0CKS4ix/sOB7jdA8SqBYrVJkYEq3IeZLFS1k1/r4KkZVmYuCy6quLGx79VUkoYX+1G3vGn7Lme6606oB5GtwaHhnHc4pwwaP8Un8ykapMygrY2PDYhwc79TnFWoWBvsgDuCiYFZjaokhXJjgFbgjuo2NVyFqIpPE2yuRBV2BWognQ6JIOy8HgdCr80d2kbtNUMmksVn8d2xytcxuhtY9FndMXZuZer9kGjI7QyD1rg3UAkDw0Ww9H8J9W5552HgsFBG6WSw1uV6nhEIggawchfvWbV2KKx5Jo4c7gnI9VJZwFDNVhU5q0c1x52HVHPqmklrjYLz7a7Zd7iZITmbxb/RGsYxCzjYodDjTm6LuaWzNaOTbLE2YR2EOB7Wh6pfdI5reyVMM3+I0X58VWk2ZY7/Dkt0K3RkgqSMOcGHNJa92ycvAtPW6SfdEbKPQPSfPd0UYO65I+A+a88lYRqvRNqovXv9YAbAWWfGAl4udAuJZONtjlHlCWVNPk8+qsRtew1VEyvdqdAvQqzYdmQkb+azL9mKgOALRl+NlvpdSBGKRnhBc3OoVqKmDnC3BW6ugeCWhhAGner2C4HmY4l1ncAtTnFLOSzKCGzrrPLL6OadOo3FEc+V3khOFYe6OrjLjxtbvCJVbO18FS8buBJ8mswEiUGMmxI7JPPkheL0j43ObqDrfkqlBVFhuDY2v4hXsY2g9cwAtAIFi7n1TcYK2kZtuKy0sgka45SdQjc2PukAPNAMS7UTumoVXCKjNGO9DI7XBoXT3ChdLwVb1t0i5QUlM9v7LraoqkX9U5r0CBIVF1MyRDInK5G/RAVhGJysskVCB6tNKgheier9NGSh1IdbLXYLQAturIrIYrJUjpSpS2wReenDQgFbXAGwVkltHfBUqZ9SVhcTw90s77DS/gtNiVeGtJPHgg82KOePVxix95yx23Rr5YsIOwWEQMhdfeQjsmKEoRRYa63VHaPAWtGaV1hyXH22aqbcejpRaqjgoSVRduue5QOgkO5p8VpJcVpIWENaXOtysFlsQ2n5WC1R+mQX5PJTLU+CjW4JM43sB4qnJs/LyHmmVe0x5oc/aQ8z5rdClQWEZpNSeWSzYXM33D4apsNS9psbjvuFyLaZ34j5ojBtCH6Pa1w6gK7Ajj4ZPBiJskpmfZyL6joCkoLtmekS04y2KAzAtdltoNQjFVVNDgxzgCdw4lDa0XdYbwN64ikovg7FkdyK3rLj60VVwGpP13KKplczRv7KrTMkkJAIBtfUIO+K7M3oyJXYcxzSSbBAp4aaC73PObgAfkjDtl6mQXMlugQ6fYLXtOue9MtTBfIfQkC8PxZhmbZpN3DU8LoriDdXd6dDsg9paYwDZwJv0K7XAtkeDzWzT3xsfBVZW49g5so3Xsmyy9b6KOVupUHrddd3nbotxQx7nXY4dCheBnskcnIi46d6F4U+0j233FDyWLoMXP1807N9c1G2TRJz/rmmFFbikxyjdUJNqB9fNAUsserMb1UheFZDwCgKy5HIrkTroayoCsMrbIYFYZpHWK0mH42IxruWHbXfspXV3ZunUsAUsGuxPaYv0boFnqzFQ0EkoBV43bigjq4yv36KNuT5BzIOetdPM38I1stDQ4eN9kP2dodMx46DuWvoqMBcD6hNzs2x+DraavEeSCia1pcTub+6CY1jmpJOivfaLyVEI33077AgLzHaGre57m6ixII6hdfTxSqikZLcymy7ie1bBe13H4LMVe0JcoTh7jvS+6eoWxRQFDBVkxUlR/ePerbsH6qN2DHgQmwhtpyOvHNX6WrvuKEyYa4cFDlLTyUwhXE1sdeQElnY8RIFkku0XafTVVhrJHBzmi43HiFWkwYAkgnVRV20TIpMrvZHtOGuX9SEP9JEGYiz7Dc4C4cuC69/wdTckWaZjJJXx+8w6onHhTWG43oBgWK0z5XSxkiRxs5h36cbLTT1GVuaxdxsFnnUotpoeL4yceHDcN6EVFGc+YgXRCCoMrL9pluB0Ka6hvrclY3F5wi/KaK9CSHa2QHauhtLm4O1v8lp/sliu4lhQnhy+8NQeq0aeTg+Ci6G6J5fVBDXPRzEKYtJa4WI0t3LPVBsV3K7dxy5QwSCVDYZctSeqsOnQvEZssjXdVeueALoOev18ealEtwhTp77lKyW6CAyd7yoxLZccfromfQVhWXIJ7cU59V1VLOmPeoQu/b09uIlCwCTYXJNhbeb9FvNm/R4SBJU9/qwbW/W75BTANuQFRyPkNmNc4/lBKNs2dqHjUNYPzO+QW0jlpoG5WtzW91gDWjvPFZvGNprfhaNdB/VTGA7EuwRJsM4+1O0dzCfiSu0+yMcZuZ7/5LfNDqvag8Chku0JPFTkZJL4PTcPqYWgDNu0R+mxSIizXBeHDG3c1bpcecOPxWR6ODeTSr5JGl2prHQV7ni+VwaQeB0tv8EsQw+KtaHtcI5rang79Q+aho9pQRlf2m8nC4PmrzcJjkGaA+qfvtvYelt7fBaIR2LCKW3lsxeJYNNAf4jCBwcNWnxCHgr0BmJSROMcwseR1BHMcCEyXDKWbUxhpPFhyny3K1W+QqaZgrrgctjNsPG7/AA5i3o9oPxFlXPo+l92WI/zD5KxWRGyZcOTJIWu3ha+P0bzn34h4uPyRGk9FRJ7cwHRrb/EqbkHJ5o/CRfQpL2iD0WUobZznuPPNb9klMgySbV4DJI1xgLWvd7dxo63NUPut8bImNgALtJC0Xt1C1872MNr3PmfJM+32Hs/XcvLK7HEn0dN155QHwTY1sTjISXOJvc6EdNFpGMtomxVBdvFk50jRxVu5S92QKOODpYNwCiawtFhu1XfW33fFOz3GpGm8qqcd7xHsdPC5GNGmguei5KXAWJDfrcoH1dh2S1jb+27/AEjf5XWfxbGGjVpc/wDM7QE/lG/hxK2U6B7czeDNZqkvxLWL0kMos8i/4m7/AO6x9TslESb1BAvuDBfzLlDW7Qb9QEDq8fJ94rfVp1DoxyscuQudkqcf/ol/kZ/VQy7F0r/aqX/yAfsVn5MXJ4nz6JrcSdf2vjf5q/YxUw1PsM4D+BNHIBwccht3kWQuswqeDWWJzR+K12/zNuE+DGHi3a8/q60GGbUuGh7jy7iChhoD5MwyW6cStlUbPU9UC6O0Mn4mDsE/nZw722WaqcEnieWSM14Oabhw4Fp4hK5qPLBtz0USuZVaNC7kfJc+yu5HyUV0PIHCXg2Po82eBvUvFzmLY+hHtP7+A8VoMbxkMBF7NHxU2AMyYdARv9U4n9RLif3Xmu0+JGSQsB0CtXJGvgkxfbUi4j8z8gVk6nE5ZDe5PxVz1I4hOtZWJYLFAEOglPNNOHyfRRclIORGwCBRyjmkKiRu+/ijQKRUJgq0mL62K1uCYy5hzMd0P9wsq+kaeA8FYpJCxwy87c7jkUriI4nrDQyuiyOAa/3XD3XcCOh4hY4udG9zHaOaS0jkQbFGdiZi6QDnfyCW29LlrXEe81jj3ltj+yrwZ7Fxkp09cUTp8QPNZ+EK9AUMFam0aenxA80Rir+qzNO5EYHG6KD6jDzatdVOJhsknDuZzNYkgFzid/7IjTQhjM79XcvkFbfhp4blRqqK24m68t9ndTltHoVbGfTO1EuUAvOW/uj2iqrav8LbdSdV2tiLQL9p5+CgjoXEXeeuUaeZWWdklJotUU0X4HF9gePl1+ChxCuDW390bhzPMqejj7MjrgkMsNd2ZwB+CyO1WK5B3D4nVd76fX+n6j7f9HN1c2ntRVxnaIN7UhueDdPIclica2wfJoOyOQ6czxVOpnMry53+yjZTNHC/eusomRR8g59XI86X8Ez7DKeHmUZDvBdzp0h8AU4TJ080nYdIP9wjPrE10qOA4A+WVvAn4q5R1xvqD4q1mXCErQMGjwauLcrmPaTvy31018d378l6XTsjq6fO0AEaOb+Bx3Ob+UrxWjndG7M0kbwbcWn2hfqF6xsdK27wwmxB0PGN1nN8RYBVSgmsPpi/i+ATVgAkZbEEg35jRC53FarHKT+O7rlPiWi6HmgHJYa9HXEvlY2HNkaoPpBC72gTl6g6Fp+S842swR8E7rglrrljuY5fqHELWseYSLbkR+8I5mermaHNPMb+R7+oW1PaZ93J5C6RNzrc4n6PGOJdTyhv5JLkdweNfMHvWdqtj6qPfC5w5x2kH/jqPEK5SiWAa6VlJLA5hs5rmn8wLf3UefqE2SDsyTnJubqrNNhksmkccj/0sc74gKEIGuUrG3Oi0eF+jerlIzNbCObyC7wY2587L0XZz0eU9LZ7znkGoc61x+hg0b3m5StkyUvR3ss+JpllBBdbK072t038ieXJBtsKvPWyW3Nys/lA+a9Iqa1rWkjRoBPgBe5XjDsQEsjn39pxd5m6SSM1j+C5E1XqdiHxSIjTFIUYCVNGEWpY0OpGXWioKDi7RNFZDGOSWGmJG5JEGiySt2l+xF5MdGCn3SVjWTQUayhzbkKno3haJMdGCufqNDVby1yXQvlHgEYU0dth95tifHT4rzn0kUD2OBt2XG3TMAdCvVKins0kb7LP1+SZpjlAcCLEHj/QpqaVRBQ8FVst8sniIC5mWtxzYSRhLqf+I38OmcfJ/hr0WSkjLHFrgWuG8EEEd4Oq1LDAIphKcSmJiCzJl10lcuoQ7ddD1HdX8LwWaodlhjc/mQOyP1PPZHiVGQjhbdetbB4M6OIyyCxcGhoOlowBqerj8O9QbKejZsOWWoLXu3ge4079AdZD8ByO9aPFa8AZWf3PU9VVIWTSBVc7PI53VQCNWvV6LhYlwEHYjBdlxvGqz/ryCta5qzOIUuVxCDKrF8osU+IkK9FiSAMuFMJEmBFNo0TcS0tc+Ov7rrZGE6hh72MPyQFk3VSsqFMDeoaOBzBuDR3MaP2CvMqxzuszFUdVbim1TAdhoW1o4J32q6CxzK7BcpkJ6jZJiZLonM/EC3wO/wCCx79h2k3BI7ltvVpzYU+C1LyY+DZFw98+SL0ezQG9xPkjzYVK2NTCJtRXpKBrNw8UQamNapWhOkMkdSTkkxC0kuXSuiOdSXLrl0GiZEQsVjLDHIR1W1QTaXD87Mw3jf8AJJJZQkuTLsrzzSnfHKMsrGvHDO0Ot3E6jwQ2cFpIUQqLLPgRWYHz7H0j9zHsP/TkNvJ+ZU3+juE+zNK3vax37WVv7ansxBHdLyP6iKA9HDP+Yf8A9pv/ALq1T+jWD3pZneMbP9JKtDEeqkZiJU3SI7EWqHY6ij/+prjzkLpPg45fgj8VSxgAaAANwAAA7hwWaFd1ThWfX14qZYjtNDUYkTx1Q725L+KqwvJP1z/siMEdhdMuRYve8j7Jrmp6RCdmgrPCE4pT3F+IRp7VRqWJQNGbATsqsVVPY3CiCQztYInNsk16lK4I1BCxBdX4IiqcCIwFQUuU9OOKLU8eirUNMTqdyJBqsii2ERoYpAxdaE8BOXCDU4BdsuhHARNCkCaAnBEh1dSSRITXSuupIhOXSukkoyHLpkjbgg7jouJIAMTj2G5HnzBWflhSSWeXZTJckBiKYYykklEwObdSWKSSgpOxh+vrvVyGApJIAwE6OPgiISSVsTTBYR3KlkXUkxYRujUEkKSSGCFCppEGqYi3UJJJWI0VGVIKsxlJJApaL9LTlxAC0lFgobYv8h8ykkjFDQimEwOS6AkkrS1DwFIAkkoE7ZdASSRCdCeEklCCSSSRIf/Z" /><br /><br />Teh dikenal sebagai minuman mengandung cafein yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman teh (Camellia sinensis) diberi pemanis gula dengan air panas dan atau ditambahkan es batu sebagai minuman yang menyegarkan. Dibalik rasanya yang khas, ternyata teh memiliki sederetan keunggulan tersendiri. Berikut 10 khasiat dan kegunaan daripada teh.<br /><br />1. Teh memiliki kemampuan untuk mengobati berbagai penyakit kanker seperti kanker kulit, kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker hati, kanker usus halus, kanker pankreas, kanker kolon, kanker kantung kemih, kanker prostat, kanker kelenjar usus, bahkan kanker payudara. Selain itu, dengan meminum minimal satu cangkir the tiap hari juga akan mengurangi resiko terkena jantung koroner.</div>
<div id="chitikaSelectBeacon627" style="background-color: white; color: #222222; float: left; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">
</div>
<div id="chitikaSelectBeacon115" style="background-color: white; color: #222222; float: left; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">
</div>
<a href="" name="more" style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;"></a><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">2. Selain cafein (40 mg percangkir), teh juga memiliki kandungan vitamin B1, B2, E, dan K, ternyata kandungan vitamin B-12 dalam teh, sepuluh kali lebih besar ketimbang apel, tomat, atau jeruk.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">3. Kandungan vitamin dalam dua cangkir teh hijau setara dengan segelas jus jeruk.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">4. Anda dapat mengurangi pembentukan karang gigi dengan cara berkumur dengan air teh setelah makan.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">5. Teh dapat digunakan sebagai obat diare. Cuci bersih daun teh muda dan segar sebanyak 20 gram, lalu rebus dengan tiga gelas air bersih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">6. Teh tidak akan menyebabkan dehidrasi. Konsumsi 3-4 cangkir teh setiap hari, sama baiknya dengan minum air putih.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">7. Kegunaan teh untuk mengobati luka luar ringan. Caranya, cucilah daun teh segar hingga bersih kemudian giling hingga halus. Bubuhkan pada bagian yang terluka, lalu dibalut.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">8. Memulihkan infeksi saluran pencernaan, kolesterol, dan darah tinggi. Seduh 7 gr daun teh hijau kering dengan air panas. Biarkan selama 10 menit. Minumlah selagi hangat.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">9. Seduhan daun teh dapat digunakan sebagai penyubur dan penghitam rambut. Embunkan secangkir air teh kental semalaman. Keesokan harinya, gunakan air teh untuk membasahi kulit kepala dan rambut sambil dipijat-pijat. Lakukan sehari sekali hingga terlihat hasilnya.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">10. Teh memiliki khasiat meredakan sakit kepala. Siapkan cangkir teh kental. Tambahkan 1 sendok teh air jeruk nipis dan 1 sendok makan madu. Aduk hingga rata, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: #222222; font-family: verdana; font-size: x-small;"><span style="line-height: 21px;">http://mbahdaur.blogspot.com/2013/01/10-manfaat-minum-teh.html</span></span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">Description: </span><span itemprop="description" style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">10 Manfaat Minum Teh</span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;"> Rating: </span><span itemprop="rating" style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">5.0</span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;"> Penulis: </span><span itemprop="reviewer" style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">Mbah Daur</span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">Judul: </span><span itemprop="itemreviewed" style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;">10 Manfaat Minum Teh</span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;"> </span><br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;"><br /></span>Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-72261686792287014072013-02-19T06:01:00.001-08:002013-02-19T06:01:03.911-08:00Mata Uang Paling Tua di Indonesia<br />
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">1. Uang Syailendra (850 M)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1r_E4-KY8RJ1KrE9vA_uNGyTlLQc3bnit6GN3uJHgzmPWRnUhy-ytUVdWSC9diPmUZibqKVfQ-cYvmZ18L-DCpYoHrngCKQ3Aug7gFStXKCwJmlOwNBbU_AKrXIXBS9lbN-cdisjmclpo/s1600/Uang+Syailendra.JPG" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1r_E4-KY8RJ1KrE9vA_uNGyTlLQc3bnit6GN3uJHgzmPWRnUhy-ytUVdWSC9diPmUZibqKVfQ-cYvmZ18L-DCpYoHrngCKQ3Aug7gFStXKCwJmlOwNBbU_AKrXIXBS9lbN-cdisjmclpo/s320/Uang+Syailendra.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-size: x-small;">Uang Syailendra ini pertama kali dicetak pada sekitar tahun 850 atau 860 Masehi, yaitu pada masa Kerajaan Mataram Dinasti Syailendra yang beribu kota di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan yaitu emas dan perak dan mempunyai beberapa nominal yaitu:</span><br /><a href="" name="more"></a></span></div>
<ul style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
<li><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Masa, berat 2.40 gram, setara dengan dua Atak atau empat Kupang</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Atak, berat 1.20 gram, setara dengan setengah Masa, atau dua Kupang</span></li>
<li><span style="background-color: white; font-size: x-small;">Kupang, berat 0.60 gram, setara dengan seperempat Masa atau setengah Atak</span></li>
</ul>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu setengah Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram). Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">2. Uang Krishnala (1042-1130 M)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Uang Krishnala dibuat pada masa Kerajaan Jenggala. Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola “Bunga Cendana”.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">3. Uang Ma (Abad ke-12)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf-j0bPga_nHswEKWBZcOJoevT9ENxy1_gTln6QIgQuBuHlq4OgZ_0QB1neIyBF081zks7bn_ambigQf5DcfzkYG_XsQrHJo3r_NPIlY6FC6rwt-8Onghiyg5XvkV2FEJuS2viTHmMDOC3/s1600/Uang+Ma.JPG" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf-j0bPga_nHswEKWBZcOJoevT9ENxy1_gTln6QIgQuBuHlq4OgZ_0QB1neIyBF081zks7bn_ambigQf5DcfzkYG_XsQrHJo3r_NPIlY6FC6rwt-8Onghiyg5XvkV2FEJuS2viTHmMDOC3/s320/Uang+Ma.JPG" width="320" /></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4–2,5 gram.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, setengah atau seperempat lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga teratai dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960–1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">4. Uang Gobog Wayang (Abad ke-13)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAj9a29IeeY6LIiKLCb66savxKCQowCAAKVzD1qM7YwfmmA_vK4maTD_NIx7p5pFVcRC6wzM4bsJtkrbiXbEqzJUR9fmuMfIZVoIGuGfCR8Fip36lZAju8yjVdHYJ7hfDLXQY4LKHmc_Ry/s1600/Uang+Gobog+Wayang.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAj9a29IeeY6LIiKLCb66savxKCQowCAAKVzD1qM7YwfmmA_vK4maTD_NIx7p5pFVcRC6wzM4bsJtkrbiXbEqzJUR9fmuMfIZVoIGuGfCR8Fip36lZAju8yjVdHYJ7hfDLXQY4LKHmc_Ry/s320/Uang+Gobog+Wayang.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Pada zaman Kerajaan Majapahit dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di China ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">5. Uang Dirham (1297 M)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAv0F-BE6RnEapHcE2aOl9mZMUUSC5BCXlnHbq_v4NizoLlRwlIKYO9TJNeTxtk4sUfnZrojpdLlgA82vu83HsLHaDHMJietorDBGybgXSxc7v5yQZU6jUWqdAip-wOdFwuiWvaSye26f-/s1600/Uang+Dirham.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAv0F-BE6RnEapHcE2aOl9mZMUUSC5BCXlnHbq_v4NizoLlRwlIKYO9TJNeTxtk4sUfnZrojpdLlgA82vu83HsLHaDHMJietorDBGybgXSxc7v5yQZU6jUWqdAip-wOdFwuiWvaSye26f-/s320/Uang+Dirham.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">6. Uang Kampua (Abad ke-14)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglRcSiPfJq272BgaqmohJKjZBG-567U2JvF28fu5GC3bJ-La-CwaSfpMrrv_o_ARmrC8CRk88T4YaQmzt0X4fpuwz1yhPLtu3mQVrR74U9l3SEScw9XprYpt4qdUVmKKW7827eQ5OyuQ0M/s1600/Uang+Kampua.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglRcSiPfJq272BgaqmohJKjZBG-567U2JvF28fu5GC3bJ-La-CwaSfpMrrv_o_ARmrC8CRk88T4YaQmzt0X4fpuwz1yhPLtu3mQVrR74U9l3SEScw9XprYpt4qdUVmKKW7827eQ5OyuQ0M/s320/Uang+Kampua.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Uang ini digunakan sebagi alat tukar di Kerajaan Buton. Uang yang sangat unik, yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertama kali diperkenalkan oleh Bulawambona, yaitu Ratu Kerajaan Buton yang kedua, yang memerintah sekitar abad XIV.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Setelah ratu meninggal, lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan mengambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upeti yang ditaruh di atas makam tersebut, yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton, bahkan sampai dengan tahun 1940.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">7. Uang Kasha Banten (Abad ke-15)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRnoEhL81maJWS6VFmS4yBBDQOykZvwRSRXcUfNjJ2pDa5kw7j9LbZgpJdj1BmTrKwUAkgqM69EQhTlC5Q6lqYW9-W09hXRg-ejoPS8hX2q4WkdULPGxxdhiGAZRYS8dhZg1VmsxIRFxjs/s1600/Uang+Kasha+Banten.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRnoEhL81maJWS6VFmS4yBBDQOykZvwRSRXcUfNjJ2pDa5kw7j9LbZgpJdj1BmTrKwUAkgqM69EQhTlC5Q6lqYW9-W09hXRg-ejoPS8hX2q4WkdULPGxxdhiGAZRYS8dhZg1VmsxIRFxjs/s320/Uang+Kasha+Banten.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal).</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">8. Uang Jinggara (Abad ke-16)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang memerintah dalam tahun 1653-1669. Di samping itu beredar juga uang dan bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">9. Uang Picis (1710 M)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSAaV-ESW7LTkmm3lv7TvSZ920P3AObrardN_DpbaHDw-7tU9KefsnGLpaYmn9SQ8msgcPMea0b_9DNA8Xd3vfADpfmJgs4WNHkuWZxlEmEsSm82FY7txNgua3PAxmHeL0ZcmNVRSwIAT5/s1600/Uang+Picis.JPG" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSAaV-ESW7LTkmm3lv7TvSZ920P3AObrardN_DpbaHDw-7tU9KefsnGLpaYmn9SQ8msgcPMea0b_9DNA8Xd3vfADpfmJgs4WNHkuWZxlEmEsSm82FY7txNgua3PAxmHeL0ZcmNVRSwIAT5/s320/Uang+Picis.JPG" width="278" /></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis, dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau tulisan berhuruf Latin berbunyi CHERIBON.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; font-size: x-small;">10. Uang Real Batu (1730 M)</span></b></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWsObRO4hGHYxsmy1i6tTxtId3Ui2BwMPhk2qyWTSoByfpA6oDSGflgUGtnww72antucO3COilrK3N72PviESuhvyjVH5J5brAB2i04Za8GT1vBq025BRNoCad-Qge05KOiN0aHAS6NlIA/s1600/Uang+Real+Batu.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWsObRO4hGHYxsmy1i6tTxtId3Ui2BwMPhk2qyWTSoByfpA6oDSGflgUGtnww72antucO3COilrK3N72PviESuhvyjVH5J5brAB2i04Za8GT1vBq025BRNoCad-Qge05KOiN0aHAS6NlIA/s320/Uang+Real+Batu.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;">Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi ‘sumanap’ sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico, kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler Austria.</span></div>
<div style="font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 18px;"><span style="font-size: x-small;">http://www.aneh-unik.com/2011/05/10-mata-uang-paling-tua-di-indonesia.html</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-79664863080115942362013-02-19T05:55:00.003-08:002013-02-19T05:55:36.679-08:00Bandung <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic;"> Kata "Bandung" berasal dari kata </span><i style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bendung</i><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic;"> atau </span><i style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bendungan</i><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic;"> karena terbendungnya </span><a href="http://www.lintasartikel.in/2012/04/sungai-citarum-di-bandung.html" style="border: 0px; color: #2b801c; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">Sungai CiTarum</a><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic;"> oleh </span><i style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lava</i><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic;"> </span><br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic;"><br /></span>
<img alt="Sejarah Kota Kembang - Bandung" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTOG1n0LvEfrUzWWL9XnYnSSJjiURAA3e-Ej7GJziEFN54NdfLABQ-OzBhvKFBsj3oxYK4CaKyvEFBCPjojPGzaeeKe34dZL9ojvAYuK3F1cY0nncbxKAw0lt2t3FqWVpEBbriXrfQdYc/s320/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Straatgezicht_Bandoeng_TMnr_10014700.jpg" /><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sangkuriang</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;"> merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">danau Bandung</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">, dan bagaimana terbentuknya </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gunung Tangkuban Perahu</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sangkyang Tikoro</b><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk pemukiman.</span><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.</span><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906, dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">Kota </span><span style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">kembang</span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada jaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Parijs van Java</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">mall</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> dan </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">factory outlet</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">British Council</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> menjadikan kota Bandung sebagai </span><b style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">pilot project</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.</span><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">Pada masa perang kemerdekaan, pada </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">24 Maret 1946</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bandung Lautan Api</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;"> dan diabadikan dalam lagu </span><span style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Halo-Halo Bandung</span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.</span><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><br style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">Pada tanggal </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">18 April 1955</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;"> di </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gedung Merdeka</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;"> yang dahulu bernama "</span><span style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Concordia</span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">" (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hotel Savoy Homann</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">, diadakan untuk pertama kalinya </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Konferensi Asia-Afrika</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;"> yang kemudian kembali </span><b style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">KTT Asia-Afrika 2005</b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005</span><br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-size: 14px;"><span style="color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://lintasartikel-dot-in.blogspot.com/2012/04/sejarah-kota-kembang-bandung.html</span></span>Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-27675449981701806082013-02-03T05:46:00.000-08:002013-02-03T05:46:24.301-08:00ONDEL ONDEL SEBUAH KARYA DARI BUMI BETAWI<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img src="http://palingindonesia.com/wp-content/themes/palingindonesia/thumb.php?src=http://palingindonesia.com/wp-content/uploads/2011/05/Ondel_ondel_by_aldry.jpg&w=320&h=300&zc=1" style="background-color: transparent;" />Ondel-ondel mungkin bukan lagi barang baru bagi masyarakat Indonesia khususnya mereka yang tinggal di Ibukota Jakarta. Tampilannya yang unik dan menarik membuat Ondel-ondel selalu menjadi pusat perhatian terlebih pada saat-saat tertentu seperti pertengahan tahun mendekati ulang tahun kota Jakarta.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meskipun sudah banyak yang mengenal Ondel-ondel, namun nyatanya tak banyak orang yang mengetahui bagaimana pembuatan Ondel-ondel serta apa makna dari Ondel-ondel itu sendiri. Terlebih dengan kemajuan zaman dan teknologi, Ondel-ondel semakin tergerus oleh kemajuan zaman.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ondel-ondel itu sendiri adalahsemacam boneka raksasa yang merupakan salah satu bentuk pertunjukan rakyat betawi yang seringkali ditampilkan pada pesta-pesta rakyat. Biasanya Ondel-ondel berukuran besar sekitar 2,5 meter dan dibuat secara berpasangan. .Ondel-ondel menggunakan bahan baku berupa bambu yang dibentuk sebagai rangka boneka. Selain rangka, yang harus dibuat adalah topeng. Topeng tersebut terbuat dari bahan fiber glass. Ondel-ondel juga dipasangkan pakaian yang dibuat seperti pakaian khas betawi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berhubung Ondel-ondel dibuat sepasang, yakni laki-laki dan perempuan maka untuk membedakannya wajah Ondel-ondel laki-laki biasanya di cat merah dan yang perempuan di cat putih. Pembuatan Ondel-ondel biasanya terbagi atas beberapa tahapan seperti bagian bawah, pinggang, leher, bahu, serta topeng.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pada tradisi betawi, biasanya Ondel-ondel digunakan sebagai penolak bala atau mengusir roh jahat dengan cara diarak keliling kampung. Bahkan ada ritual memberi minum air kelapa hijau atau kopi pahit serta rokok ataupun telur ayam kampung sebagai sesaji kepada leluhur. Cara memberi minuman kepada Ondel-ondel yakni dengan menaruhkannya dalam kerangka tubuh Ondel-ondel.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meskipun populer dengan nama Ondel-ondel namun dahulu masyarakat betawi menyebutnya Barongan yang berasal dari kata Barengan yang artinya bareng-bareng atau bersama-sama. Mengarak Ondel-ondel pun harus lengkap dengan musik pengiring. Alat musik pengiringnya biasanya tabuhan kenong, kemong dan gendang. Biasanya musik pengiring memainkan lagu-lagu betawi seperti Lenggang Kangkung, Kicir-Kicir, atau Sirih Kuning. Terkadang diiringi juga dengan kesenian bela diri khas betawi yakni pencak silat. Saat ini pelaksanaannya pun beragam, seperti mengarak Ondel-ondel dengan alat musik tanjidor atau gambang kromong.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seiring dengan waktu, Ondel-ondel semakin jarang ditampilkan sebagai instrumen kebudayaan. Saat ini, orang lebih banyak menggunakan Ondel-ondel sebagai instrumen pariwisata. Itupun banyak dilakukan oleh institusi pemerintahan terkait atau pusat perbelanjaan. Waktunya pun hanya bisa dijumpai pada acara-acara perayaan pekan kebudayaan. Selain itu pengrajin Ondel-ondel juga semakin menyusut. Padahal dengan melestarikan Ondel-ondel berarti kita turut melestarikan kebudayaan bangsa yang menjadi salah satu kekayaan nusantara.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 21px;">http://palingindonesia.com/ondel-ondel-sebuah-karya-dari-bumi-betawi/</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-41934579531216585862013-02-03T04:59:00.002-08:002013-02-03T04:59:43.721-08:00Penemuan Dari Indonesia yang Terkenal di Dunia<br />
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Indonesia, disamping memiliki kekayaan alam yang luar biasa, juga memiliki kekayaan intelektual dari para rakyatnya yang kini, hasil penemuan dan inovasi mereka dipakai secara internasional… simak juga 43 penemu dari indonesia, berikut ini adalah 10 penemu diantara ribuan penemu dari Indonesia..</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">1. Tjandramukti</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnnxI_aVNFIjRq3qZvwik-lePaaCYK246t1-XI-hvtKUZQsQzKl7HGXAOgiMmxJn0gb3nA37SqcEaSmHtor9DmBIhTTO6m7hcsUIZ4KUFAdXIk_MzWSeWIK9Z_H_febIuoxwPy2Vrk/s1600/images.jpg" style="color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnnxI_aVNFIjRq3qZvwik-lePaaCYK246t1-XI-hvtKUZQsQzKl7HGXAOgiMmxJn0gb3nA37SqcEaSmHtor9DmBIhTTO6m7hcsUIZ4KUFAdXIk_MzWSeWIK9Z_H_febIuoxwPy2Vrk/s1600/images.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Peneliti pertanian tropis dan salah satu pelopor mixed farming yang mengabdikan hampir seluruh hidupnya di desa ini, sekitar tahun 2000 berhasil menemukan varietas kedelai baru yang memiliki produktifitas yang tinggi, mencapai 3,4 ton per hektar (salah satu yang tertinggi di daerah tropis secara internasional ), dibandingkan rata- rata nasional yang hanya 1,3 ton per hektar.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kedelai ini memiliki ukuran besar, protein yang tinggi (43,9 %), umur yang pendek (72 hari), dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik di daerah tropis bila ditanam dengan best practice yang beliau kembangkan. Hasil pemurnian bertahun- tahun dalam keadaan yang terkontrol, pada akhirnya menghasilkan dua varietas kedelai unggul, yang pertama telah diserahkan kepada pemerintah daerah dan di daftarkan menjadi benih kedelai unggul nasional dengan nama Kedelai Grobogan, sedang varietas yang lain belum didaftarkan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Selain kedelai, beliau juga menemukan konsep sumur resapan komunal untuk memanen air hujan di lahan persawahan serta metode optimalisasi tanaman subtropis di daerah tropis seperti ketela pohon, jagung, dan kedelai. (wah hebat )</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. Mujair</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_NBNeJTx8PjHnaBHPC_cPoAG7GE_NtEesUJ4xmkwQmKF6GmOA7I6KzZYVVlTrf_EyGSajYOdAYIuHypCtfn_1M40n8Kws4dd14E0wKtwCjHTs2Wl7t2d1Hmz_ImFwqy5RIwGH2n7y/s1600/mujair.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_NBNeJTx8PjHnaBHPC_cPoAG7GE_NtEesUJ4xmkwQmKF6GmOA7I6KzZYVVlTrf_EyGSajYOdAYIuHypCtfn_1M40n8Kws4dd14E0wKtwCjHTs2Wl7t2d1Hmz_ImFwqy5RIwGH2n7y/s1600/mujair.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Mujair adalah nama seorang bapak yang pada tahun 1939 menemukan ikan yang pada akhirnya dinamai dengan nama yang sama di muara sungai Serang, Blitar.Beliau berhasil mengembangbiakkan ikan yang bukan asli perairan Indonesia dan menjadi populer hingga sekarang. (baru tau ternyata mujair ntu nama orang ) pak mujair itu mengembangbiakkan ikan yang aslinya ikan laut menjadi ikan air tawar …!!!</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvzxyIPaxaybB6MCSybDA8LSabmg1tIgAL1ydtUep_Hcop0SrK4dFnBr8L3Pdf6KKfkKFvHRq4qeEyDiojcfGLxyD6O2QvLAIWXdznMX5q6c3ygo3F1xSIiFgvRlXACA5BmS5xyB1K/s1600/index.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvzxyIPaxaybB6MCSybDA8LSabmg1tIgAL1ydtUep_Hcop0SrK4dFnBr8L3Pdf6KKfkKFvHRq4qeEyDiojcfGLxyD6O2QvLAIWXdznMX5q6c3ygo3F1xSIiFgvRlXACA5BmS5xyB1K/s1600/index.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. Prof. Poorwo Soedarmo</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsAFdJmUs7q4bslKirqKRreC3CdsTK2Jk0ArF13gyso8KeSX-ulMxckgv0d5KY5ST64t8frn_x_EWRGSTOImvvo2mKsgbho1QAr05g6c9SHRC9XtiBBCW-wzglEJ8kn0gbGS9UkBrz/s1600/purwo.gif" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsAFdJmUs7q4bslKirqKRreC3CdsTK2Jk0ArF13gyso8KeSX-ulMxckgv0d5KY5ST64t8frn_x_EWRGSTOImvvo2mKsgbho1QAr05g6c9SHRC9XtiBBCW-wzglEJ8kn0gbGS9UkBrz/s1600/purwo.gif" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Anda pasti hapal apa itu Empat Sehat Lima Sempurna, suatu slogan yang sangat mudah diingat dan tidak dapat dipungkiri berhasil dalam menyehatkan masyarakat Indonesia.Slogan atau lebih tepatnya konsep ini dicetuskan oleh seorang tokoh gizi Indonesia kelahiran Malang pada tahun 1904 bernama Poorwo Soedarmo. (ini juga di SD udah terkenal slogannya tapi penemunya kok ane baru tau )</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. Tjokorda Raka Sukawati</strong></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://danish56.blogspot.com/2011/04/mengenal-sosok-sosrobahu-penemu-jalan.html" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;">Beliau adalah penemu metode Sosrobahu</a></strong></div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib0FZrMuZsihzVowMUVOC1vCEPk9ur2BmMNO6_A9ia1GjlHXbdvAgHvG29UpZq1j9WpY_yDGvPxXzwmhZqj2up_3aiV1ijQejLtSzODwBWxhHrQMq43jjDBm3Sty95zUtAQMDfZOghmUY/s1600/Sosrobahu-300x193.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib0FZrMuZsihzVowMUVOC1vCEPk9ur2BmMNO6_A9ia1GjlHXbdvAgHvG29UpZq1j9WpY_yDGvPxXzwmhZqj2up_3aiV1ijQejLtSzODwBWxhHrQMq43jjDBm3Sty95zUtAQMDfZOghmUY/s1600/Sosrobahu-300x193.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sistem pembuatan penyangga jalan layang secara sejajar dengan jalan yang akan dibuat, dan dapat diputar dengan mudah bila akan digunakan. Sistem ini menghemat tempat, sehingga tidak memacetkan lalu lintas di bawahnya bila sebuah jalan layang dibuat di atas jalan lain (WOW )</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy2QNF9N6gor_G6cbZy1LXbNf234HcmTo5b15KmVKUPvcPf6NvMrhTWzk4RvI_E7jH5rlBnf11V3BMDPRQ14k4QBe6WpUOa-nMqdt_LTXKb6It9RMle8wGSRCWxCbiC0MS2rlSiOdLz_0/s1600/flyover.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy2QNF9N6gor_G6cbZy1LXbNf234HcmTo5b15KmVKUPvcPf6NvMrhTWzk4RvI_E7jH5rlBnf11V3BMDPRQ14k4QBe6WpUOa-nMqdt_LTXKb6It9RMle8wGSRCWxCbiC0MS2rlSiOdLz_0/s1600/flyover.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">5. Prof. Ir. R.M. Sedyatmo</strong></div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Gr19eBAMuYeXz65wYh20wXRrqd00IicTXXnaBpXdmcGBXMmWhBTxdh71a5wH2gkgnIvLR_tmQA30Oe1vZNfnEWPkNYMZrH14brmdxEL5WyYmEG32eHBCs5AlsefV-SoHOjsYP_kw/s1600/69ea33b90ef7067df3c017e83f73e64f.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Gr19eBAMuYeXz65wYh20wXRrqd00IicTXXnaBpXdmcGBXMmWhBTxdh71a5wH2gkgnIvLR_tmQA30Oe1vZNfnEWPkNYMZrH14brmdxEL5WyYmEG32eHBCs5AlsefV-SoHOjsYP_kw/s320/69ea33b90ef7067df3c017e83f73e64f.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" width="200" /></a></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Lulusan ITB angkatan 1934 ini berhasil menemukan pondasi cakar ayam pada tahun 1962</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sistem pondasi ini memungkinkan pembangunan di atas lahan yang labil, seperti landasan pacu pelabuhan udara Soekarno Hatta, Jakarta, dan banyak bangunan lain di seluruh dunia. (dari Indonesia nih )</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj86yQpaIXo9EbiXQjsXSwXfx8LeC6FrORoJqxaNpFEASgBiPAm3VguvVHmJQyApzNSlPnaC2W-z0OPjjEVsDSBhAwL2RJfJTP1Jcp45HVFGI86ZJSU3b_E7mabJnEsyX7nAmUx8MYx/s1600/images.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj86yQpaIXo9EbiXQjsXSwXfx8LeC6FrORoJqxaNpFEASgBiPAm3VguvVHmJQyApzNSlPnaC2W-z0OPjjEVsDSBhAwL2RJfJTP1Jcp45HVFGI86ZJSU3b_E7mabJnEsyX7nAmUx8MYx/s320/images.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" width="231" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">6. Mukibat</strong></div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4zB0QkEA_SSIMyrW4Jwbs-TFxn1pKBSg9V9UCQQH_okr1bsBwKQ_sA4Sv1I-Df9bxvThjmVHRM1EbjyNoUWzCIHxtdC6sfCb2d7cPM6mCMcwbiCzFA9g6IvHGZhOb50sSfkr2BbLC/s1600/6.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4zB0QkEA_SSIMyrW4Jwbs-TFxn1pKBSg9V9UCQQH_okr1bsBwKQ_sA4Sv1I-Df9bxvThjmVHRM1EbjyNoUWzCIHxtdC6sfCb2d7cPM6mCMcwbiCzFA9g6IvHGZhOb50sSfkr2BbLC/s320/6.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" width="320" /></a></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pak Mukibat adalah petani sederhana dari Kediri ini pada tahun 1950 menemukan sistem penanaman singkong yang revolusioner. Beliau menempelkan batang ketela pohon karet yang daunnya rimbun di atas ketela pohon biasa (grafting). Setelah di tanam hasilnya sangat luar biasa. Dengan sistem pemanenan berulang, sebuah ketela pohon dapat memproduksi hingga 5 kali lipat dari yang biasanya. Untuk menghormati sistem tempel pada ketela pohon saat ini secara internasional dinamai sistem Mukibat, meskipun saat ini banyak orang mengaku- aku sebagai sistem mereka dengan sedikit modifikasi dari aslinya.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">7. BJ HABIBIE</strong></div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEiOe6EAujPspiWoiEgKSRt0MDFTp1ZTrh4ATJd5iBGOFSc521QbZU8odH5JAbdfFJuLlnAnVqwodBxIOoABGX17kg8uThtJRDWRvbfF8p5X-oUb6ZVBPe2UybiDzp7cCqiQkbv-4H/s1600/habibi.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEiOe6EAujPspiWoiEgKSRt0MDFTp1ZTrh4ATJd5iBGOFSc521QbZU8odH5JAbdfFJuLlnAnVqwodBxIOoABGX17kg8uThtJRDWRvbfF8p5X-oUb6ZVBPe2UybiDzp7cCqiQkbv-4H/s1600/habibi.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">bapak habibie juga salah satu penemu besar dari indonesia<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />dia adalah penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">8. Michael Iskandar a.k.a Om Chia</strong></span></div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3zvZ7ORejxolKfvyNDQQryrG8mlxidn4V7VzdXitVgyHgmld1aKJaeBLYhAldyK5h1zg7IdD_K9Xy8bsBMJE_zfZR8G3me8T6mLXVZpI0xk_9_8-c9Kw6whWABYNW1NqoOikUxpUG/s1600/images.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3zvZ7ORejxolKfvyNDQQryrG8mlxidn4V7VzdXitVgyHgmld1aKJaeBLYhAldyK5h1zg7IdD_K9Xy8bsBMJE_zfZR8G3me8T6mLXVZpI0xk_9_8-c9Kw6whWABYNW1NqoOikUxpUG/s1600/images.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Beliau menemukan Mesin Big Bang yang di pakai dan si sukai Valentino Rossi</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sejak tahun 1949, Om Chia menjadi pembalap yang membawa bendera Suzuki. Loyalitasnya pada profesi yang dijalani melahirkan keparcayaan dah hasil yang maksimal. Hingga akhirnya pada tahun 60-an Om Chia berputar haluan, namun tetap dalam koridor dunia balap dengan menjadi mekanik.</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDUqtxKJpTWtvounAPE80sTG_DEl3R1sNK_VRVRODn5U7aGA6Mgrv89ZcfKwdl5kBci2oYVTh8bEDNoDv-kbBcTGy57Sm-xzCUA_i5Gu5kU0WGfJBGXDC2hl4OoB3IZElLmp6UrOG9/s1600/images.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDUqtxKJpTWtvounAPE80sTG_DEl3R1sNK_VRVRODn5U7aGA6Mgrv89ZcfKwdl5kBci2oYVTh8bEDNoDv-kbBcTGy57Sm-xzCUA_i5Gu5kU0WGfJBGXDC2hl4OoB3IZElLmp6UrOG9/s1600/images.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sejak saat itu, karirnya terus meningkat dan terus berkreasi sesuai iklim balap Indonesia dan mengawal berbagai pembalap tanah air.Namanya yang dikenal sebagai pembalap Suzuki ditahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim riset balap motor Suzuki di tahun 1963 dan juga sebagai tokoh dibelakang suksesnya prestasi balap motor Indonesia.Beliau meninggal 4 mei 2010</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">9. Prof. Dr. Khoirul Anwar</strong></span></div>
</div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh69acGujRFZS6SQ4irNc7wl4RHSlwvIFfj0Jwb-U6nrosiwmL6NQhocncGrJCukqpMUaopWU839H4uzxxjYbLVEji9w8oTkeg98Hs1h_Vqy4JH3RpBupLu5bsuLXqBmkfrdNLNsBs/s1600/khoirulanwar1.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh69acGujRFZS6SQ4irNc7wl4RHSlwvIFfj0Jwb-U6nrosiwmL6NQhocncGrJCukqpMUaopWU839H4uzxxjYbLVEji9w8oTkeg98Hs1h_Vqy4JH3RpBupLu5bsuLXqBmkfrdNLNsBs/s320/khoirulanwar1.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" width="315" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Prof. Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Khoirul adalah lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan cum laude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005 dan 2008. Ia menerima IEEE Best Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, California, USA.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">10. Pak Minto</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjenXzoy3nPaUUi4HE-tmtihunLMa7avt_HI9WkV0UiKbtgtKIvTd2XJoGjlQlc7mod4umUcTftCMI_A5jQx7sRcs01Opp4IjQwtTGcbKB3iuDwD6NBVN2-Ikcs_A6etqjhx4bKaEES/s1600/copthcf6.jpg" style="background-color: white; color: red; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjenXzoy3nPaUUi4HE-tmtihunLMa7avt_HI9WkV0UiKbtgtKIvTd2XJoGjlQlc7mod4umUcTftCMI_A5jQx7sRcs01Opp4IjQwtTGcbKB3iuDwD6NBVN2-Ikcs_A6etqjhx4bKaEES/s1600/copthcf6.jpg" style="border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.4) 0px 2px 8px inset; height: auto; margin: 0px; max-width: 96%; padding: 5px; vertical-align: middle;" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">BERAWAL dari pemikiran, suatu saat kayu hutan dan minyak bumi akan habis. Minto(48), guru SD Negeri Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur(Jatim), memikirkan pembuatan kompor tenaga surya. Ketika itu tahun 1986.Pengetahuannya tentang sifat lensa dan penyerapannya terhadap panas mengilhamipembuatan kompor tenaga Matahari itu.</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Minto mengakui, kompor tenaga surya berfungsi ganda yang dihasilkannya memang tidak praktis. “Memang perlu penyempurnaan, supaya lebih praktis,” ujarnya. Kompor tenaga surya hasil buah karya Minto ini, tidak hanya dinikmati tetangga-tetangga dekatnya, tetapi juga oleh para pembelinya. Maukah CGI, World Bank, ADB atau UNDP membantu membiayai usaha2 Minto yang brilian ini</span></div>
<div style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.6em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Diamping mereka berikut adalah 43 penemu lain dari Indonesia :</span></div>
<ol style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 0px 0px 7px; padding: 0px 0px 10px 25px; text-align: justify;">
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Abdul Jamil Ridho & Niti Soedigdo – Penemu Varietas Unggul Singkong Raksasa</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Adi Rahman Adiwoso – Penemu Teknologi Baru dalam Telepon Bergerak Berbasis Satelit</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Alexander Kawilarang – Penemu Kapal Ikan Bersirip</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Andrias Wiji Setio Pamuji – Penemu Reaktor Biogas</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Arief Mulyana Djumra – Penemu Pemacu Produktifitas dan Kualitas Udang dan Ikan</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Aryadi Suwono & Tim Peneliti ITB – Penemu Bahan Pendingin Baru yang Lebih Hemat Energi</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Ayub S. Parnata – Penemu Bakteri Kompos Organik</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Bacharuddin Jusuf Habibie – Penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Budi Noviantoro – Penemu Klip Penambat Bantalan Kereta Api dengan Dua Gigi</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Dani Hilman Natawijaya – Penemu Indikator Alam (Terumbu Karang) terhadap Siklus Gempa</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Djuanda Suraatmadja – Penemu Beton Polimer yang Ramah Lingkungan</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Eddyman, Intan Elfarini & Kanaka Sundhoro – Penemu Obat Antinyamuk Alami dan Murah</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Evvy Kartini – Penemu Penghantar Listrik Berbahan Gelas</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Fuad Affandi – Penemu Pupuk Alami dari Air Liur</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Herman Johannes – Penemu Tungku Berbahan Bakar Briket Arang Kayu dan Dedaunan</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">I Gede Ngurah Wididana – Penemu Formula Minyak Oles Bokhasi</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">I Made Budi – Penemu Formula Sari Buah Merah untuk Pengobatan</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Lalu Selamat Martadinata – Penemu Alat Pemanggil Ikan</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">M. Djoko Srihono – Penemu Penjernih Air Limbah</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Maruni Wiwin Diarti – Penemu Senyawa Antimikroba dari Rumput Laut</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Minto – Penemu Kompor dan Pengering Hasil Tani dengan Tenaga Matahari</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Mumu Sutisna – Penemu Hormon Penyubur Anakan Padi</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Mulyoto Pangestu – Penemu Teknik Ekonomis Pembekuan Sperma</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Neny Nurainy – Penemu Varian Virus Hepatitis B Indonesia</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Puji Slamet Arif – Penemu Motor Listrik Hemat Energi</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Rahmiana Zein – Penemu Teknik Pemisahan Cairan dalam Kecepatan Tinggi</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Randall Hartolaksono – Penemu Formula Kimia Pemadam Api Ramah Lingkungan</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Rizal & Juffri Sahroni – Penemu Penghemat Bahan Bakar Diesel</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Robert Manurung – Penemu Minyak Jarak Murni</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">30. Saverinus Nurak – Penemu Mesin Pompa Tangan Berkekuatan Tinggi</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Sutjipto & Ryantori – Penemu Konstruksi Fondasi Sarang Laba-laba</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Sutrisno – Penemu Alat Perangkap Lalat Buah</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Sedijatmo – Penemu Konstruksi Fondasi Cakar Ayam</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Septinus George Saa – Penemu Rumus Penghitung antara Dua Titik Rangkaian Resistor</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Sofin Hadi – Penemu Metode Cincin untuk Sunat Tanpa Luka</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Sri Wuryani, Mustadjab, Euis M. Nirmala, Siwi Hardiastuti – Penemu Pengawet Aroma dalam Hampa</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Tjokorda Raka Sukawati – Penemu Landasan Putar Bebas Hambatan Sosrobahu</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Warsimin Adiwarsito – Penemu Marmer Buatan</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Widowati Siswomihardjo – Penemu Bahan Baru untuk Gigi Palsu yang Lebih Aman dan Murah</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Windu Hernowo – Penemu Penghemat Bahan Bakar Mesin</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Yanto Lunardi Iskandar – Anggota Tim Penemu HIV & Metode Peningkatan Hematopoiesis</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Yudi Utomo Imardjoko – Penemu Kontainer Limbah Nuklir</span></li>
<li style="line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white;">Zahlul Badaruddin – Penemu Zahlul Integrated Unit (Desain Sistem Efisien untuk Produksi Obat/Kimia)</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">http://rizkyzone.com/10-penemuan-dari-indonesia-yang-terkenal-di-dunia/</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-80163076280619965092013-01-26T07:04:00.002-08:002013-01-26T07:04:33.341-08:00Astana Giribangun<img alt="Berkas:Astana Giribangun06.jpg" height="240" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b4/Astana_Giribangun06.jpg" width="320" /><br />
<b style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">Astana Giribangun</b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;"> adalah sebuah </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mausoleum" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Mausoleum">mausoleum</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;"> bagi keluarga mantan presiden </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Indonesia">Indonesia</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;"> ke-2, </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suharto" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Suharto">Suharto</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">. Lokasinya berada di sebelah timur kota </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surakarta" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Surakarta">Surakarta</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Indonesia">Indonesia</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">, tepatnya di Desa Girilayu, Kecamatan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matesih,_Karanganyar" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Matesih, Karanganyar">Matesih</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karanganyar" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Kabupaten Karanganyar">Kabupaten Karanganyar</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">, sekitar 35 km dari Surakarta.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Makam ini dibangun di atas sebuah bukit, tepat di bawah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astana_Mangadeg" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Astana Mangadeg">Astana Mangadeg</a>, komplek pemakaman para penguasa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mangkunegaran" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Mangkunegaran">Mangkunegaran</a>, salah satu pecahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Mataram" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Kesultanan Mataram">Kesultanan Mataram</a>. Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter dpl, sedangkan Giribangun pada 666 meter dpl. Di Astana Mangadeg dimakamkan Mangkunegara (MN) I alias Pangeran Sambernyawa, MN II, dan MN III.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pemilihan posisi berada di bawah Mangadeg itu bukan tanpa alasan; untuk tetap menghormat para penguasa Mangkunegaran, mengingat Ibu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tien_Soeharto" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Tien Soeharto">Tien Soeharto</a> adalah keturunan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mangkunegoro_III" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Mangkunegoro III">Mangkunegoro III</a>. Komplek makam ini memiliki tiga tingkatan cungkup (bangunan makam): cungkup Argo Sari teletak di tengah-tengah dan paling tinggi, di bawahnya, terdapat cungkup Argo Kembang, dan paling bawah adalah cungkup Argo Tuwuh.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pintu utama Astana Giribangun terletak di sisi utara. Sisi selatan berbatasan langsung di jurang yang di bawahnya mengalir Kali Samin yang berkelok-kelok indah dipandang dari areal makam. Terdapat pula pintu di bagian timur kompleks makam yang langsung mengakses ke Astana Mangadeg.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Selain bangunan untuk pemakaman, terdapat sembilan bangunan pendukung lainnya. Di antaranya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Masjid">masjid</a>, rumah tempat peristirahatan bagi keluarga Soeharto jika berziarah, kamar mandi bagi peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau tempat istirahat bagi para wisatawan, rumah jaga dan tempat parkir khusus bagi mobil keluarga.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Di bagian bawah, terdapat ruang parkir yang sangat luas. Di masa Soeharto berkuasa, di areal ini terdapat puluhan kios pedagang yang berjualan suvenir maupun makanan untuk melayani peziarah dan wisatawan. Namun kini di tempat itu tidak diizinkan lagi menjadi tempat berjualan dengan alasan keamanan dan ketenangan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<img alt="Berkas:Astana Giribangun05.jpg" height="240" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e1/Astana_Giribangun05.jpg" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
</div>
<h3 style="background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.1875px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span class="mw-headline" id="Argosari">Argosari</span></h3>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Makam yang luas itu terdiri dari beberapa bagian. Di antaranya adalah bagian utama yang disebut Cungkup Argosari yang berada di dalam ruangan tengah seluas 81 meter persegi dengan dilindungi cungkup berupa rumah bentuk joglo gaya Surakarta beratap sirap. Dinding rumah terbuat dari kayu berukir gaya Surakarta pula.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Di ruangan ini hanya direncanakan untuk lima makam. Saat ini paling barat adalah makam Siti Hartini, di tengah terdapat makam pasangan Soemarharjomo (ayah dan ibu Tien) dan paling timur adalah makam Ibu Tien Soeharto. Tepat di sebelah barat makam Ibu Tien terdapat makam Soeharto.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Masih di bagian Argosari, tepatnya di emperan cungkup seluas 243 meter persegi, terdapat tempat yang direncanakan untuk makam 12 badan.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Di beranda cungkup seluas 405 meter persegi terdapat areal untuk 48 badan. Yang berhak dimakamkan di tempat itu adalah penasihat, pengurus harian serta anggota pengurus Yayasan Mangadeg yang mengelola pemakaman tersebut. Termasuk yang berhak dimakamkan di tempat itu adalah pengusaha <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sukamdani_Sahid_Gitosardjono&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #a55858; text-decoration: initial;" title="Sukamdani Sahid Gitosardjono (halaman belum tersedia)">Sukamdani Sahid Gitosardjono</a> beserta istri.</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
</div>
<h3 style="background-image: none; border-bottom-style: none; font-family: sans-serif; font-size: 17px; line-height: 19.1875px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
</h3>
<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-size: 17px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span class="mw-headline" id="Argokembang">Argokembang</span></h3>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="background-color: white;">Bagian yang berada di luar lokasi utama adalah Cungkup Argokembang seluas 567 meter persegi. Tempat ini tersedia tempat bagi 116 badan. Yang dapat dimakamkan di lokasi itu adalah para pengurus pleno dan seksi Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang dianggap berjasa kepada yayasan yang mengajukan permohonan untuk dimakamkan di astana tersebut.</span></div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
</div>
<h3 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; font-size: 17px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span class="mw-headline" id="Argotuwuh">Argotuwuh</span></h3>
<div>
<span style="background-color: white;">Paling luar adalah Cungkup Argotuwuh seluas 729 meter persegi. Tempat ini tersedia tempat bagi 156 badan. Seperti halnya Cungkup Argo Kembang, yang berhak dimakamkan di lokasi itu adalah para pengurus Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang mengajukan permohonan.</span></div>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<br />
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19.1875px;">http://id.wikipedia.org/wiki/Astana_Giribangun</span></span></div>
<br />
<br />
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-88133215165887899452013-01-26T06:46:00.002-08:002013-01-26T06:46:44.153-08:00Kotagede, Warisan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<img alt="Kotagede,-Warisan-Sejarah-Kerajaan-Mataram-Kuno" src="http://www.dusunmerapi.com/userfiles/28gerbang-kompleks-pemandian.jpg" /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
Warisan kemegahan Kerajaan Mataram abad ke-16 Pada abad ke 14, Pulau Jawa berada di bawah kepempinan kesultanan Pajang yang berpusat di Jawa Tengah. Sultan Hadiwijaya, Sultan yang memimpin pada saat tersebut memberikan hadiah berupa Alas (hutan) Mentaok dengan area yang cukup luas kepada Ki Gede Pemanahan. Hadiah ini diberikan setelah beliau berhasil menaklukkan musuh kerajaan. Selanjutnya, Ki Gede Pemanahan dengan keluarga dan pengikutnya berpindah ke Alas Mentaok, sebuah hutan yang sebenarnya adalah pusat Kerajaan Mataram Hindu pada masa - masa sebelumnya. Beliau membangun desa kecil di hutan tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
Desa berkembang dan setelah Ki Gede Pemanahan wafat serta digantikan oleh putranya yang bernama Senapati Ingalaga, desa berkembang sangat pesat, menjadi pusat kota yang ramai. Kota tersebut dinamakan Kotagede, yang berarti kota besar. Selanjutnya, Senapati membangun benteng yang mengelilingi keraton. Ada 2 (dua) benteng yang dibangun, yaitu benteng dalam (cepuri) dan benteng luar (baluwarti), mengelilingi kota yang mempunyai area 200 Ha. Kotagede juga dilengkapi dengan parit pertahanan yang lebar seperti sungai, mengelilingi benteng luar. Selanjutnya, terjadi peristiwa perebutan kekuasaan di Kesultanan Pajang, setelah Sultan Hadiwijaya wafat. Putra mahkota yang bernama Pajang, pangeran Benawa, berhasil disingkirkan oleh Arya Pangiri. Dengan berbekal bantuan Senapati, pangeran Benawa berusaha merebut kekuasaan kembali. Arya Pangiri pun akhirnya berhasil ditaklukkan namun beliau diampuni oleh Senapati.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
Setahun kemudian, Pangeran Benawa meninggal dan Senapati ditunjuk untuk menjadi pemimpin Kesultanan Pajang. Sejak saat itu Senapati dinobatkan menjadi raja pertama Mataram Islam, dengan gelar Panembahan. Beliau tidak mau memakai gelar Sultan Pajang, dengan maksud untuk menghormati Sultan Hadiwijaya dan Pangeran Benawa. Dengan menjadi raja Mataram Islam, Senapati menentukan pusat kota dan istana pemerintahannya di Kotagede. Panembahan Senapati akhirnya wafat pada tahun 1601 dan dimakamkan di Kotagede berdekatan dengan makam ayahnya. Kerajaan Mataram Islam kemudian berhasil menguasai hampir seluruh Pulau Jawa (kecuali Banten dan Batavia) dan mencapai puncak kejayaannya di bawah pimpinan raja ke-3, yaitu Sultan Agung (cucu Panembahan Senapati). Pada tahun 1613, Sultan Agung memindahkan pusat kerajaan ke Karta (dekat Plered) dan akhirnya berakhirlah masa Kotagede sebagai pusat kerajaan Mataram Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ada sejumlah peninggalan Kotagede yang sangat menarik, sebagai peninggalan kerajaan Mataram Islam, seperti makam para pendiri kerajaan, Mesjid Kotagede, rumah tradisional berarsitektur Jawa Mataram, hingga sisa reruntuhan benteng. Kompleks makam pendiri kerjaan Mataram berada sekitar 100 meter dari pasar Kotagede, dikelilingi tembok besar dan kokoh. Pintu Gapura memasuki kompleks makam ini masih memiliki ciri arsitektur budaya Hindu. Setiap gapura memiliki pintu kayu yang tebal dengan ukiran yang indah dan dijaga oleh sejumlah abdi dalem berbusana adat Jawa. Ada 3 gapura yang harus dilewati sebelum masuk ke bangunan makam. Uniknya, kita diharapkan untuk menggunakan busana adat jawa untuk memasuki area makam. Pengalaman menarik menggunakan busana layaknya abdi dalem kerajaan Jawa kuno. Kita akan melewati 3 gapura sebelum sampai ke gapura terakhir yang menuju bangunan makam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
Untuk masuk ke dalam makam, kita harus mengenakan busana adat Jawa (bisa disewa di sana). Pengunjung diperbolehkan untuk masuk ke dalam makam pada Hari Minggu, Senin, Kamis, dan Jumat, dengan periode waktu pada pk 08.00 - 16.00. Pengunjung tidak diperbolehkan untuk memotret dan mengenakan perhiasan emas di dalam bangunan makam. Sejumlah tokoh penting yang dimakamkan di sini adalah Sultan Hadiwiijaya, Ki Gede Pemanahan, Panembahan Senopati, dan anggota keluarganya. Memasuki makam, suasana terkesan sepi dan tenang, serta sangat khusuk. Keluarga kerajaan, baik kraton Yogyakarta maupun Surakarta, masih menjaga kelestarian makam ini dengan sangat baik. Di dalam kompleks makam, kita juga bisa menemui mesjid tertua di kota Yogyakarta, yaitu Mesjid Kotagede. Selain itu, ada sejumlah rumah tradisional Jawa Mataram, yang bisa dilihat di depan kompleks makam. Masih terawat dengan baik dan rumah tradisional ini masih digunakan oleh penduduk setempat sebagai tempat tinggal. Di sebelah barat daya dan tenggara, kita juga bisa menemukan sisa reruntuhan benteng dengan tembok setebal >1 meter. Sementara, untuk melihat sisa parit pertahanan yang mengelilingi benter, kita bisa beranjak ke sebelah timur, selatan, dan barat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
Di samping kompleks makam, kita juga bisa mendapati tempat pemandian. Ada pemandian khusus pria dan wanita. Konon, air untuk pemandian pria diperoleh dari sumber di dalam kompleks makam. Sementara, air untuk pemandian wanita, diperoleh dari sumber pohon beringin di depan gerbang utama. Konon, pohon beringin ini ditanam langsung oleh Sunan Kalijaga dan telah berusia lebih dari 500 tahun. Sangat besar dengan ketinggian lebih dari 30 meter, seakan menjadi penjaga kompleks makam kotagede. Di dalam kompleks pemandian ini, terdapat hal unik bagi masyarakat awam. Kolam pemandian bercampur dengan sejumlah ikan dan ada ikan lele berukuran sangat besar bebas berenang di sini. Ukuran panjang lele 80 - 100 cm membuat kita terpesona. Belum lagi ada lele berwarna putih dengan bercak2 hitam, yang relatif langka. Bagi pengunjung yang sekedar berwisata, bisa menikmati cuci muka tangan dan kaki di sumur dekat pemandian. Sangat segar dan airnya bisa langsung diminum.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
Berjalan jalan sambil menelusuri sejarah Kotagede akan menambah wawasan kita terhadap sejarah masa lalu kotagede yang pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan Mataram Jawa. Budaya dan sejarah patut dilestarikan karena merupakan asal muasal dari peradaban masyarakat Jawa saat ini. Mengenal kota Yogyakarta tidak akan utuh tanpa berkunjung ke kotagede, pusat kerajaan Mataram masa lalu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Liberation Sans, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19px;">http://www.dusunmerapi.com/artikel-detil-40-Kotagede,-Warisan-Sejarah-Kerajaan-Mataram-Kuno.html</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-50329197282091343882013-01-24T05:53:00.001-08:002013-01-24T05:53:35.776-08:00Sejarah Lagu Nina Bobo<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
Nina dalam lirik <b><a href="http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2013/01/sejarah-lagu-nina-bobo.html" style="color: #444444; text-decoration: initial;">lagu Nina Bobo</a></b> itu adalah seorang anak perempuan blaster-an Indonesia-Belanda yang lahir pada tahun 1871. Nama lengkapnya Helenina Mustika van Rodjnik. Ibunya berasal dari Jawa, bernama Mustika, sehari-hari bekerja sebagai penari. Ayahnya berasal dari Belanda, Kapten Van Rodjnik. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSVnRjtulHYJ6sPYvCWu9b4D2ZKezs_AWuqRox9qzAoW-KwjqpbkPOOLHci0SW9h7PVVFMowzwK-v1JjOhDGkxFAr2KVHRuWLqGCYfgafgtkOUPlQHWPeQVaWfj_mUoHlVPzM2j9NE61c/s1600/Kumpulan+Sejarah-Sejarah+Lagu+Nina+Bobo.jpg" imageanchor="1" style="color: #444444; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: initial;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSVnRjtulHYJ6sPYvCWu9b4D2ZKezs_AWuqRox9qzAoW-KwjqpbkPOOLHci0SW9h7PVVFMowzwK-v1JjOhDGkxFAr2KVHRuWLqGCYfgafgtkOUPlQHWPeQVaWfj_mUoHlVPzM2j9NE61c/s320/Kumpulan+Sejarah-Sejarah+Lagu+Nina+Bobo.jpg" style="border: 4px solid rgb(221, 221, 221);" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Sejarah Lagu Nina Bobo</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
Sejak Helenina masih bayi, ibunya memang selalu menidurkannya dengan sebuah melodi penenang. Kapten Van Rodjnik meminta istrinya untuk membuat lirik lagu penenang itu supaya Helenina dan Van Rodjnik bisa mengerti. Dan karena rumah mereka banyak nyamuk, jadilah lirik <b><a href="http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2013/01/sejarah-lagu-nina-bobo.html" style="color: #444444; text-decoration: initial;">Nina Bobo</a></b> seperti yang sekarang kita tau.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
Kasihan, pada tahun 1875, Helenina sakit demam tinggi yang membuatnya menangis setiap malam. Ibunya menyanyikan <b><a href="http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2013/01/sejarah-lagu-nina-bobo.html" style="color: #444444; text-decoration: initial;">lagu Nina Bobo</a></b> semalaman. Akhirnya, pada suatu malam awal 1878, nyawa Helenina tidak bisa diselamatkan. waktu itu umurnya masih 6 tahun. Sehingga keluarga Kapten Van Rodjnik pun berduka.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
Suatu malam, seminggu setelah Helenina dimakamkan, Kapten Van Rodjnik mendengar istrinya menyanyikan <b>lagu Nina Bobo</b> di kamar mandi. Suaranya menggema. Setelah ditanya mengapa oleh Kapten Van Rodjnik, istrinya bilang “Tadi saya dengar Nina nangis di sini. Jadi, saya nyanyi di sini. Karena sedih dan dihantui rasa kehilangan, Ibu Mustika (ibunya Helenina) masih suka menyanyikan<a href="http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2013/01/sejarah-lagu-nina-bobo.html" style="color: #444444; text-decoration: initial;"></a><b><a href="http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2013/01/sejarah-lagu-nina-bobo.html" style="color: #444444; text-decoration: initial;">lagu Nina Bobo</a></b> sampai bertahun-tahun. Kemudian Ibu Mustika meninggal di tahun 1929.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
Setelah kematian Ibu Mustika dan Helenina, Kapten Van Rodjnik tinggal sendirian di rumah tadi. Katanya ada beberapa kejadian yg menimpa si Kapten, Pernah beberapa kali Kapten Van Rodjnik mendengar suara bayi menangis, tapi dia tidak peduli dan langsung tidur. Akhirnya beberapa kali juga dia mengalami mimpi melihat dan mendengar anak kecil menangis. Sampai puncaknya di suatu malam, Kapten mendengar suara anak kecil menangis lagi. Tapi dia juga tidak peduli dan langsung tidur.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
Akhirnya waktu tengah malam si Kapten dibangunkan oleh tangan anak kecil umur 6 tahun yang nangis2. Mungkin si Helenina tadi. Katanya si anak membangunkannya sambil berbicara. Yang kira-kira bunyinya, "Papa.. Kok papa nggak nyanyiin buat Nina?" Setelah malam itu, pikiran Kapten jd terganggu. Akhirnya dia selalu menyanyikan lagu itu sendirian di kamarnya tiap malam, sampai dia meninggal. ih serem banget yaa</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
Menurut cerita yang kami terima, si Nina sampai sekarang masih noni blasteran Indonesia-Belanda tapi wajahnya nenek-nenek.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Segoe UI, Calibri, Myriad Pro, Myriad, Trebuchet MS, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 19.59375px;">http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2013/01/sejarah-lagu-nina-bobo.html</span></span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-72912116421124312932013-01-24T05:37:00.000-08:002013-01-24T05:37:09.755-08:00DULU SURAKARTA ADALAH DAERAH ISTIMEWA<span style="background-color: #fafafa; border: 0px; display: block; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" src="http://sphotos.xx.fbcdn.net/hphotos-snc6/8527_137213377471_120252612471_2484558_7554579_n.jpg" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; border: 0px; font: inherit; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><b style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lambang Keraton Surakarta</b><br /></span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Provinsi Surakarta atau Daerah Istimewa Surakarta (DIS) adalah sebuah provinsi yang pernah ada sejak Agustus 1945 sampai tanggal 16 Juni 1946. Provinsi ini merupakan bagian dari Republik Indonesia yang terdiri atas Daerah Istimewa Kasunanan dan Daerah Istimewa Mangkunagaran dan diperintah secara bersama oleh KNI Daerah Surakarta, Susuhunan dan Mangkunegara. Penetapan status Istimewa ini dilakukan Presiden RI Soekarno sebagai balas jasa atas pengakuan raja-raja Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunagaran yang menyatakan wilayah mereka adalah bagian dari Republik Indonesia.</span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Pada Oktober 1945, muncul gerakan Anti swapraja atau anti monarki atau anti feodal di Surakarta, di mana salah seorang pimpinannya adalah Tan Malaka, pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tujuan gerakan ini adalah penghapusan DIS, serta pembubaran Mangkunegara dan Susuhunan. Motif lain dari gerakan ini adalah perampasan tanah-tanah pertanian yang dikuasai Mangkunegara dan Susuhunan untuk dibagi-bagikan sesuai dengan kegiatan landreform oleh golongan komunis. Pada tanggal 17 Oktober 1945, Pepatih Dalem (perdana menteri) Kasunanan KRMH Sosrodiningrat diculik dan dibunuh oleh gerombolan Anti swapraja. Aksi ini diikuti pencopotan Bupati-bupati yang umumnya kerabat raja dan diganti orang-orang yang pro gerakan Anti swapraja. Maret 1946, Pepatih Dalem yang baru KRMT Yudonagoro juga diculik dan dibunuh. April 1946, 9 pejabat Kepatihan mengalami hal yang sama. Karena banyaknya kerusuhan, penculikan dan pembunuhan, maka Pemerintah RI membubarkan DIS dan menghilangkan kekuasaan raja-raja Kasunanan dan Mangkunagaran. Status Susuhunan Surakarta dan Adipati Mangkunegara menjadi rakyat biasa di masyarakat dan Keraton diubah menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Jawa.</span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; border: 0px; display: block; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d8/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_vorst_Mangkoe_Negoro_VI_bestuurder_van_het_gebied_Mangkoe_Negaram_op_vijfenveertigjarige_leeftijd_TMnr_10001300.jpg/200px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_vorst_Mangkoe_Negoro_VI_bestuurder_van_het_gebied_Mangkoe_Negaram_op_vijfenveertigjarige_leeftijd_TMnr_10001300.jpg" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; border: 0px; font: inherit; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><b style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">KGPAA Mangkunegoro VIII</b></span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">A.\tDaerah Istimewa Surakarta</span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Sejarah panjang Daerah Istimewa Surakarta, bermula dari rapat PPKI tanggal 19 Agustus 1945. Pada saat itu, PPKI menetapkan wilayah Republik Indonesia dibagi atas delapan propinsi: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sunda Kecil, dan Sumatera serta dua Daerah Istimewa, yaitu Surakarta dan Yogyakarta.</span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Penetapan PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945, tak terlepas dari adanya surat dari Kasunanan Surakarta sehari sebelumnya. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Sri Susuhunan Paku Buwono XII dan KGPAA Mangkunegoro VIII menyampaikan kawat dan ucapan selamat atas kemerdekaan Indonesia yang selanjutnya diikuti maklumat resmi dukungan berdiri di belakang Republik Indonesia pada tanggal 1 September 1945 yang intinya berisi:</span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">1.\tNegeri Surakarta yang bersifat kerajaan adalah Daerah Istimewa dari Negara Republik Indonesia dan berdiri di belakang Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia.</span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">2.\tHubungan Negeri Surakarta dengan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia bersifat langsung.</span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Atas dasar maklumat PB XII, Presiden Soekarno pada 19 Agustus 1945 memberikan piagam kedudukan kepada Susuhunan Paku Buwono XII dan KGPAA Mangkunegoro VIII pada kedudukan sebagai kepala Daerah Istimewa.</span><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span class="post-quote" style="border: 0px; display: block; font: inherit; margin: auto; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 760px;"><span style="border: 1px inset; display: block; font: inherit; margin: auto; padding: 5px; vertical-align: baseline; width: 722px;"><span style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; display: block; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"></span></span></span></span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #484848; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 21px;">http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000014699239</span></div>
<br /><br style="background-color: #fafafa; font-family: Helvetica, Arial, 'DejaVu Sans Condensed', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" />Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-5541162966754793062013-01-24T05:31:00.001-08:002013-01-24T05:31:29.637-08:00Daerah istimewa<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">Negara Kesatuan </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Republik Indonesia">Republik Indonesia</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;"> dibagi atas daerah-daerah </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Provinsi">provinsi</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah istimewa adalah </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Aceh">Daerah Istimewa Aceh</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Daerah Istimewa Yogyakarta">Daerah Istimewa Yogyakarta</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">. Dulu juga ada </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Surakarta" style="background-color: white; background-image: none; color: #0b0080; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; text-decoration: initial;" title="Daerah Istimewa Surakarta">Daerah Istimewa Surakarta</a><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">,</span><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px;">, dan lain-lain.</span><br />
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19.1875px;"><b>ACEH</b></span></span><br />
<span class="mw-headline"></span><br />
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<img alt="Lambang Aceh" height="320" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/82/Aceh_COA.svg/100px-Aceh_COA.svg.png" style="background-color: transparent;" width="313" /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Aceh">Aceh</a> adalah daerah provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Republik Indonesia">Republik Indonesia</a> berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dipimpin oleh seorang Gubernur.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pengakuan Negara atas keistimewaan dan kekhususan daerah Aceh terakhir diberikan melalui Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (LN 2006 No 62, TLN 4633). UU Pemerintahan Aceh ini tidak terlepas dari Nota Kesepahaman (<i>Memorandum of Understanding</i>) antara Pemerintah dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Aceh_Merdeka" style="background-image: none; color: #0b0080;" title="Gerakan Aceh Merdeka">Gerakan Aceh Merdeka</a> yang ditandatangani pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/15_Agustus" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="15 Agustus">15 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="2005">2005</a> dan merupakan suatu bentuk rekonsiliasi secara bermartabat menuju pembangunan sosial, ekonomi, serta politik di Aceh secara berkelanjutan. Hal-hal mendasar yang menjadi isi UU Pemerintahan Aceh ini antara lain:</div>
<ol style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; list-style-image: none; margin: 0.3em 0px 0px 3.2em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pemerintahan Aceh adalah pemerintahan daerah provinsi dalam sistem NKRI berdasarkan UUD Tahun 1945 yang menyelenggarakan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Aceh sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Tatanan otonomi seluas-luasnya yang diterapkan di Aceh berdasarkan UU Pemerintahan Aceh ini merupakan subsistem dalam sistem pemerintahan secara nasional.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pengaturan dalam Qanun Aceh maupun Kabupaten/Kota yang banyak diamanatkan dalam UU Pemerintahan Aceh merupakan wujud konkret bagi terselenggaranya kewajiban konstitusional dalam pelaksanaan pemerintahan tersebut.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Pengaturan perimbangan keuangan pusat dan daerah tercermin melalui pemberian kewenangan untuk pemanfaatan sumber pendanaan yang ada.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Implementasi formal penegakan syari’at <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Islam">Islam</a> dengan asas personalitas ke-Islaman terhadap setiap orang yang berada di Aceh tanpa membedakan kewarganegaraan, kedudukan, dan status dalam wilayah sesuai dengan batas-batas daerah Provinsi Aceh.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pengakuan sifat istimewa dan khusus oleh Negara kepada Aceh sebenarnya telah melalui perjalanan waktu yang panjang. Tercatat setidaknya ada tiga peraturan penting yang pernah diberlakukan bagi keistimewaan dan kekhususan Aceh yaitu Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia Nomor 1/Missi/1959 tentang Keistimewaan Provinsi Aceh, UU 44/1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh, dan UU 18/2001 tentang Otonomi Khusus bagi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dengan dikeluarkannya UU Pemerintahan Aceh, diharapkan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan di Aceh untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan dan keadilan yang berkesejahteraan di Aceh.</div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
</div>
<h3 style="background-image: none; border-bottom-style: none; font-size: 17px; margin: 0px 0px 0.3em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span class="mw-headline" id="Surakarta">Surakarta</span></h3>
<br />
<div style="background-color: white; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<img height="320" src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRvCRT5eppsuFITkXsO9ZxjUQIpSeGEikgwMDSD-YEKN1ZbkCUG" width="251" /></div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b>Provinsi Surakarta</b> atau <b>Daerah Istimewa Surakarta</b> (<b>DIS</b>) adalah sebuah "provinsi" yang pernah ada sejak Agustus 1945 sampai tanggal 16 Juni 1946.<sup class="reference" id="cite_ref-2" style="line-height: 1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_istimewa#cite_note-2" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;">[2]</a></sup> Provinsi ini merupakan bagian dari Republik Indonesia (RI) yang terdiri atas Daerah Istimewa Kasunanan dan Daerah Istimewa Mangkunagaran dan diperintah secara bersama oleh KNI Daerah Surakarta, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Susuhunan" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Susuhunan">Susuhunan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mangkunegara" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Mangkunegara">Mangkunegara</a>.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Penetapan status <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_otonom" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Daerah otonom">Istimewa</a> ini dilakukan Presiden RI <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Soekarno">Soekarno</a> sebagai balas jasa atas pengakuan raja-raja Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunagaran yang menyatakan wilayah mereka adalah bagian dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Republik Indonesia">Republik Indonesia</a>.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pada Oktober 1945, muncul gerakan Anti swapraja/anti monarki/anti feodal di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surakarta" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Surakarta">Surakarta</a>, di mana salah seorang pimpinannya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tan_Malaka" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Tan Malaka">Tan Malaka</a>, pimpinan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Murba" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Partai Murba">Partai Murba</a>. Tujuan gerakan ini adalah penghapusan DIS, serta pembubaran Mangkunegara dan Susuhunan. Motif lain dari gerakan ini adalah perampasan tanah-tanah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Pertanian">pertanian</a> yang dikuasai Mangkunegara dan Susuhunan untuk dibagi-bagikan sesuai dengan kegiatan <i>landreform</i> oleh golongan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialis" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Sosialis">sosialis</a>.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Oktober" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="17 Oktober">17 Oktober</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="1945">1945</a>, Pepatih Dalem (perdana menteri) Kasunanan KRMH Sosrodiningrat diculik dan dibunuh oleh gerombolan Anti swapraja. Aksi ini diikuti pencopotan Bupati-bupati yang umumnya kerabat raja dan diganti orang-orang yang pro gerakan Anti swapraja. Maret 1946, Pepatih Dalem yang baru KRMT Yudonagoro juga diculik dan dibunuh. April 1946, 9 pejabat Kepatihan mengalami hal yang sama.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Karena banyaknya kerusuhan, penculikan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembunuhan" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Pembunuhan">pembunuhan</a>, maka untuk sementara waktu Pemerintah RI membubarkan DIS dan menghilangkan kekuasaan raja-raja Kasunanan dan Mangkunagaran dan daerah Surakarta yang bersifat istimewa sebagai karesidenan sebelum bentuk dan susunannya ditetapkan undang-undang. Status Susuhunan Surakarta dan Adipati Mangkunegara menjadi rakyat biasa di masyarakat sebagai warga negara Republik Indonesia dan Keraton diubah menjadi pusat pengembangan seni dan budaya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Jawa">Jawa</a>.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b>YOGYAKARTA</b></div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<img height="320" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR8HCrGbuiJWavINyTbpaF-Y0DLkmg5SuG75Onu55i1T1EZmXS1PA" width="312" /><b>Daerah Istimewa Yogyakarta</b> (DIY) adalah provinsi tertua kedua di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Indonesia">Indonesia</a> setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a>, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan.<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Yogyakarta" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Kesultanan Yogyakarta">Kesultanan Yogyakarta</a> dan juga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kadipaten_Paku_Alaman" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Kadipaten Paku Alaman">Kadipaten Paku Alaman</a>, sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai “Kerajaan vasal/Negara bagian/<i>Dependent state</i>” dalam pemerintahan penjajahan mulai dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/VOC" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="VOC">VOC</a> , Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis), India Timur/EIC (Kerajaan Inggris), <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Hindia Belanda">Hindia Belanda</a> (Kerajaan Nederland), dan terakhir Tentara Angkatan Darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang). Oleh Belanda status tersebut disebut sebagai <i>Zelfbestuurende Lanschappen</i> dan oleh Jepang disebut dengan <i>Koti/Kooti</i>. Status ini membawa konsekuensi hukum dan politik berupa kewenangan untuk mengatur dan mengurus wilayah [negaranya] sendiri di bawah pengawasan pemerintah penjajahan tentunya. Status ini pula yang kemudian juga diakui dan diberi payung hukum oleh Bapak Pendiri Bangsa Indonesia <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Soekarno">Soekarno</a> yang duduk dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Penyelidik_Usaha_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia">BPUPKI</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Panitia_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: initial;" title="Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia">PPKI</a>sebagai sebuah daerah bukan lagi sebagai sebuah negara<sup class="reference" id="cite_ref-bah_1-0" style="line-height: 1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Yogyakarta#cite_note-bah-1" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: initial;">[1]</a></sup>.</div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19.1875px;">http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_istimewa</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19.1875px;">http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Yogyakarta</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19.1875px;">http://nikenjati.blogspot.com/2012/03/blog-post.html</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="font-family: sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 19.1875px;">http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000014699239</span></span></div>
<br />
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-27310693122278537562013-01-24T05:20:00.000-08:002013-01-24T05:20:05.045-08:00Goa Gong<br />
<div style="background-color: #fcfcfc; border: 0px; color: #373737; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: #fcfcfc; border: 0px; color: #373737; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img height="400" src="http://www.1001wisata.com/wp-content/uploads/2012/07/goa3.jpg" width="391" /></div>
<div style="background-color: #fcfcfc; border: 0px; color: #373737; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: #fcfcfc; border: 0px; color: #373737; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Donorejo Kota Pacitan, kota ujung selatan Jawa Timur. Goa yang berbentuk horizontal dengan panjang sekitar 256meter, di dalamnya terdapat staloaklit(batuan kapur berbentuk kerucut di langit-langit) dan stalagmit(batuan kapur yang berdiri tegak di dasar) ini diperkirakan berusia ratusan tahun. Beberapa peneliti dan wisatawan mancanegara menilai goa ini termasuk goa yang paling indah di Asia Tenggara.</div>
<div style="background-color: #fcfcfc; border: 0px; color: #373737; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Nama Goa Gong sendiri diambil dari cerita yang beredar di masyarakat karena di dalam goa ini sering terdengar bunyi-bunyian yang menyerupai suara gong. Jika anda memukul atau mengetuk salah satu stalaktit dan stalakmit, maka akan berbunyi seperti dengungan gong yang memenuhi ruang di dalam goa. <a href="http://www.1001wisata.com/wp-content/uploads/2012/07/goa1.jpg" style="border: 0px; color: #11598f; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-934" height="194" src="http://www.1001wisata.com/wp-content/uploads/2012/07/goa1.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); display: inline; float: right; height: auto; margin-bottom: 1.625em; margin-left: 1.625em; margin-top: 0.4em; max-width: 97.5%; padding: 6px;" title="goa1" width="259" /></a>Goa Gong memiliki banyak sekali bentuk stalaktit dan stalakmit. Bisa dibilang, goa dengan bentuk terlengkap yang ada di Jawa. Salah satu keindahannya adalah menyerupai girden dengan bintik-bintik seperti mutiara di dalamnya.</div>
<div style="background-color: #fcfcfc; border: 0px; color: #373737; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ketika menuju ke objek wisata ini, sepanjang perjalanan anda akan disuguhi pegunungan kapur di kanan kiri. Selain pegunungan kapur, pohon jati di pinggiran bukit juga menjadi pemandangan menyejukkan mata. Sebelum masuk ke dalam goa, sejumlah pedagang mulai dari pedagang souvenir, akik hingga makanan khas daerah Pacitan berjajar di jalan menuju goa. Saat memasuki goa, kondisi goa yang gelap dengan sedikit penerangan akan menghipnotis pengunjung dengan indahnya pemandangan stalaktit dan stalakmit disertai pijar lampu neon yang berwarna-warni. Misalkan saja yang menarik adalah batuan yang menyerupai patung Budha yang tidak jauh dari pintu masuk.</div>
<div style="background-color: #fcfcfc; border: 0px; color: #373737; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.1001wisata.com/wp-content/uploads/2012/07/goa2.jpg" style="border: 0px; color: #11598f; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-935" height="194" src="http://www.1001wisata.com/wp-content/uploads/2012/07/goa2.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); display: inline; float: left; height: auto; margin-bottom: 1.625em; margin-right: 1.625em; margin-top: 0.4em; max-width: 97.5%; padding: 6px;" title="goa2" width="259" /></a>Goa Gong memiliki beberapa ruangan. Ruang pertama adalah ruang Sendang Bidadari yang terdapat sendang kecil dengan air dingin dan bersih di dalamnya. Di sebelahnya adalah ruang Bidadari. Ruang ketiga dan keempat adalah ruang Kristal dan marmer, di dalamnya tersimpan batu Kristal dan marmer dengan kualitas yang mendekati sempurna. Ruangan kelima berupa ruangan yang amat luas. Ruang keenam adalah ruang pertapaan. Dan ruang terakhir adalah ruang Batu Gong, dimana di ruangan ini terdapat batu-batu yang apabila kita tabuh akan mengeluarkan bunyi seperti gong. Di bagian goa terdapat beberapa genangan air yang disebut sendang. Ada sendang yang terisi air dan adapula yang terlihat kering. Di antara sendang tersebut dibatasi oleh dinding batuan yang besar dan pengunjung berjalan melewati di antara celah batuan yang ada. Perjalanan sampai ujung goa kemudian diarahkan menuju mulut goa untuk keluar. Perjalanan wisata ini sangat menyenangkan apabila saat berkunjung kesini anda bersama orang-orang terkasih seperti keluarga, rekan, teman bahkan pasangan anda. Anda pun dapat berlibur beberapa hari di Kota Pacitan karena selain banyak tempat wisata, banyak pula hotel-hotel yang disediakan seperti :</div>
<div style="background-color: #fcfcfc; border: 0px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #373737; font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 23px;">http://www.1001wisata.com/goa-gong-pacitan/</span></span><br /><a href="http://www.1001wisata.com/wp-content/uploads/2012/07/goa4.jpg" style="border: 0px; color: #11598f; font-family: inherit; font-size: 15px; font-style: inherit; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-936" height="272" src="http://www.1001wisata.com/wp-content/uploads/2012/07/goa4.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); display: inline; float: right; height: auto; margin-bottom: 1.625em; margin-left: 1.625em; margin-top: 0.4em; max-width: 97.5%; padding: 6px;" title="goa4" width="400" /></a></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-16460196634924419202013-01-24T05:10:00.001-08:002013-01-24T05:10:26.484-08:00Sekaten dan Grebeg Maulud, Warisan Abadi dari Solo<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><br /></span>
<img alt="Gunungan berupa hasil bumi yang disiapkan (Muchus Budi R./detikFoto)" src="http://images.detik.com/customthumb/2012/02/02/1025/img_20120202130738_4f2a282a93570.jpg?w=600" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Slogan Solo, 'The Spirit Of Java' membuat kota ini penuh nuansa tradisi. Salah satunya adalah Sekaten dan Grebeg Maulud yang diadakan tiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ini acara yang dinanti masyarakat Solo tiap tahun.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Maulid adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam ajaran Islam. Banyak tiap daerah di Indonesia yang merayakan perayaan ini. Solo juga menggelar perayaan Maulid Nabi dengan meriah dan khidmat. Ada dua acara penting dan besar, yaitu Sekaten dan Grebeg Maulud. Dua acara besar yang mengundang banyak wisataan untuk melihatnya dari dekat.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Sekaten adalah upacara perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Upacara ini berlangsung selama 7 hari, yang di tahun ini jatuh pada tanggal 30 Januari-5 Februari 2012. Sekaten merupakan tradisi peninggalan dari Kerajaan Demak. Konon, nama Sekaten berasal dari bahasa Arab, yaitu syahadatain. Ternyata, upacara Sekaten sangat erat dengan sejarah penyebaran agama Islam di Solo.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><img alt="Suasana saat gunungan diarak (Muchus Budi R./detikFoto)" src="http://images.detik.com/customthumb/2012/02/02/1025/img_20120202130701_4f2a2805e8370.jpg?w=600" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Selain itu, terdapat pasar malam dalam perayaan Sekaten. Pasar malam berlangsung selama perayaan Sekaten, bahkan berminggu-minggu sebelumnya. Pasar malam tersebut berada di alun-alun utara Solo. Di dalam pasar malam, ada banyak jenis permainan seperti, komedi putar, odong-odong, dan masih banyak lagi. Serta banyak penjual makanan yang menjajakan kuliner-kuliner khas Solo. </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Puncak acara sekaten adalah saat Grebeg Maulud. Grebeg Maulud bertepatan pada tanggal 5 Februari besok atau tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam. Dalam Grebeg Maulud terdapat gunungan, yaitu acara puncak dari rangkaian upacara perayaan Maulid Nabi. Gunungan berisi hasil-hasil bumi berupa kacang-kacangan, buah, berbagai macam sayuran dan masih banyak lagi yang disusun melingkar. Hasil-hasil bumi di gununggan adalah hasil-hasil bumi yang terbaik di Solo.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><img alt="Seorang abdi dalem yang menyiapkan sesaji (Muchus Budi R./detikFoto)" src="http://images.detik.com/customthumb/2012/02/02/1025/img_20120202130815_4f2a284fc318a.jpg?w=600" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Grebeg Maulud ditandai dengan dikeluarkannya gunungan makanan dari dalam kompleks kraton dan dibawa menuju Masjid Agung Kraton. Gunungan tersebut akan direbutkan oleh masyarakat Solo. Setiap orang akan bersaing sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan hasil-hasil bumi yang berada di dalam gunungan. Bukan hanyak karena kualitas hasil buminya, namun gunungan dipercaya juga menyimpan banyak rezeki dan berkah. Sebelum diperebutkan, gunungan di doakan dulu di dalam keraton agar menjadi berkah bagi masyarakat Solo.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Sebagai warisan dan adat turun menurun, tradisi seperti ini harus terus dijaga dan dilestarikan.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; line-height: 19px;"><span style="font-size: xx-small;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; line-height: 19px;"><span style="color: #333333; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: xx-small;">http://travel.detik.com/read/2012/02/02/131104/1832361/1025/4/sekaten-dan-grebeg-maulud-warisan-abadi-dari-solo</span></span>Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-85821334086582302232013-01-24T04:57:00.001-08:002013-01-24T04:57:08.413-08:00Mengenang Sejarah dan Berwisata di Ambarawa<br />
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<img height="266" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQM5XHdqguvbE4piH5FutebFthLZ0Q-nf7XnSjof8L7GeVexZ4IXA" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Ambarawa sebuah kota kecil yang terletak di jalur lintasan antara kota Bawen dan Muntilan di Jawa Tengah. Mungkin, kota-kota kecil tersebut tak terlalu akrab bagi masyarakat yang tinggal di luar kota Semarang atau Yogyakarta. Kota Bawen memang kota kecil. Kota ini merupakan persimpangan jalur kendaraan dari Semarang menuju Salatiga atau Magelang. Nah, bila kita berkendaraan dari Semarang menuju Magelang, setelah Bawen kita akan melewati Ambarawa.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Sedikit cerita tentang kota berhawa sejuk ini. Ada legenda yang melatarinya, yakni legenda Rawapening. Rawa ini memang terbentang amat luasnya. Rawa inilah yang menjadi sebab mengapa kota ini bernama Ambarawa, yang artinya rawa yang luas (amba=luas; bhs. Jawa). Dan, sampai saat ini Rawapening tersebut pun masih ada.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Berkunjung ke Ambarawa, kita akan menemukan berbagai obyek wisata menarik. Di sana ada museum kereta api dengan koleksi kereta tuanya. Atau jika kita bergeser ke daerah wisata Bandungan, terletak kurang lebih 20 kilometer dari Ambarawa, kita bisa berkunjung ke lokawisata sejarah Candi Gedong Songo.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Untuk mencapai obyek wisata ini tidaklah sulit. Bila berangkat dari kota Semarang kita naik bus jurusan Yogyakarta. Begitupun sebaliknya, bila dari Yogyakarta pilihlah bus ke Semarang. Lalu, turun di kota Ambarawa. Demikian pula bila menggunakan kendaraan pribadi. Tempuhlah jalur Semarang-Yogyakarta.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<img height="260" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT0rRdLO_Gp-5KUnUiqEVjfdTd8hAUbrNjbMdINxcCzHjxYycO9" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<img height="306" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRy1Vq8ZUSVZKH4IWIQxKqYcyd6E_A2vhCD-bNPWgFRPq7By5lxjg" style="background-color: transparent;" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Sesampainya di Ambarawa kita bisa langsung menuju ke Bandungan. Untuk yang berkendaraan umum tak perlu khawatir. Banyak angkutan pedesaan yang siap mengantar pelancong ke lokawisata tersebut. Mintalah turun di pertigaan Poli (toko Pauline). Di sini telah berjejer angkutan pedesaan tersebut. Namun, angkutan umum itu tak langsung membawa pelancong ke lokasi candi. Kita turun di pertigaan Gedong Songo. Kemudian perjalanan ditempuh dengan menggunakan ojek hingga tujuan.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Menjejakkan kaki di pelataran candi anganpun bisa melayang ke sebuah negeri khayalan. Bagaimana tidak? Kabut putih akan segera menyergap kita, meskipun kita masih berada di kaki candi. Belum lagi udara dingin yang menggigilkan sumsum. Kemudian, memandang ke atas akan terlihat gugusan sembilan candi yang berdiri megah berpencar.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<img height="299" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTz3cemGYSA0SomI8j0cTJcYWXHcsYF4wJdz2gvIfCzNRsm9Onq" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
<img height="302" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRdCrfRB6aSshNHTso-hfXWybi3R-PYIF6vo45cosMNRo-5FjN9Pg" width="400" /></div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Candi ini memang dibangun berpencar dan tersusun di atas bukit. Satu bangunan candi berdiri di atas lahan sendiri seluas sekitar 150 X 30 meter persegi. Bangunan candi berurutan. Candi pertama menempati lokasi paling bawah, kemudian berurutan naik dengan jarak bervariasi antara candi pertama, kedua dan seterusnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Letak candi tidak berdiri berurutan seperti anak tangga. Antara bangunan yang satu dengan yang lain terkadang berada dalam arah yang berbeda. Tapi, yang pasti, urutannya selalu naik ke atas. Otomatis, kita akan berjalan melingkar-lingkar jika hendak mencapai bangunan candi berikut. Sekadar saran, bila anda ingin mendaki menikmati keindahan sembilan candi ini baiknya anda mengambil jalan ke kiri setelah melewati gerbang lokawisata. Memang tak ada aturan untuk itu. Namun, dengan demikian pendakian menuju candi berikut akan terus berurutan.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Semakin tinggi kita mendaki matapun takkan lelah memandang. Di kanan-kiri jalan setapak, yang mulus diberi paving block, terlihat pemandangan alam yang indah. Pepohonan pinus terlihat menjulang di kejauhan dengan pucuknya yang seolah hendak menusuk awan-gemawan. Makin ke atas udara makin dingin namun sangat menyegarkan. Kabutpun terus melingkar-lingkar di sekitar kita.<br />Menapaki bangunan candi dari urutan pertama hingga sembilan memberi kesan tersendiri di hati. Jalan yang mendaki berkelok, bangunan candi yang kokoh berdiri di ketinggian, udara yang sejuk, kabut tipis yang selalu melayang memberi kenangan eksotis yang tak terlupakan.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Candi ini dinamakan Gedong Songo karena memang terdiri dari sembilan bangunan candi. Dalam bahasa Jawa, Gedong berarti bangunan dan Songo artinya sembilan. Dan, sesuai dengan urutannya candi ke sembilan berdiri anggun di puncak bukit.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Konon bangunan candi yang ke sembilan ini melambangkan perjalanan akhir manusia mencapai kesempurnaannya. Bentuk bangunan candi bercirikan bangunan dari kerajaan Hindu Nusantara. Di mana setiap bangunan memiliki ruangan untuk tempat pemujaan.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Selain bangunan candi, ada obyek lain yang ditawarkan lokawista ini, yakni sumber air panas belerang. Menjelang puncak bukit terdapat beberapa titik sumber air panas yang berbentuk kolam-kolam kecil. Pengunjung bisa istirahat di sini, sambil menikmati pemandangan sekitarnya yang hijau dan dingin basah.</div>
<div style="background-color: white; color: #35383d; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">
Keberadaan lokawisata candi Gedong Songo memang sudah tak asing lagi bagi para pelancong. Saat musim liburan lokawisata ini akan ramai dikunjungi. Pelancong tak hanya datang dari kota-kota sekitar lokawista, tapi juga dari kota lain seperti Semarang, Solo, Yogyakarta bahkan Jakarta. (rn)</div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-88590595609118799692013-01-24T04:48:00.000-08:002013-01-24T04:48:36.588-08:00Makna Dibalik Nama Gunung Slamet<img height="221" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSERUUEhQWFRQVFRUVFxgYFRgXGRQWFRUWFhUXFhcXHCYeGBojHBYWIC8gIycqLCwsGB4xNTIqNSYsLCkBCQoKDgwOGg8PGiwkHyQtLCwsLCwpLCwpLCwsLCwsKSwpLCksLCksLCwsLCksLCwsLCwsLCwsLCwsLCwpLCwsLP/AABEIALsBDgMBIgACEQEDEQH/xAAaAAACAwEBAAAAAAAAAAAAAAADBAECBQAG/8QAOxAAAQIFAgMFBQcEAwADAAAAAQIRAAMSITEEQSJRYQUTcYGRMqHB0fAGQlJTkrHhFBUjYjNy8RZDgv/EABoBAAMBAQEBAAAAAAAAAAAAAAABAgMEBQb/xAAmEQACAgICAgICAgMAAAAAAAAAAQIREiEDMUFREyIyYdHwBBSR/9oADAMBAAIRAxEAPwD2pWecVKzzipMVePoKPDLGYecQJh5xQmIgoAvennHd6eZ9YFHQUAQzTzPrFTNPM+sVJipMAWW75XM+sT3yuZ9YE8dVCoLDDUK/EfUxx1CvxH1MBqiXgpDthf6hX4lepjv6lX4lepgLxEFIabD/ANUr8SvUxI1a/wAav1GF46CkO2Mf1i/xq/UfnFhqJn41fqPzhYQxLMJpDTYQaqZ+NX6jF/61f41fqPzgRgaonFeh2xodoTPxq/UYg66Z+Yv9R+cLVRNUGK9DyYx/cJn5i/1H5xI7RmfmK/UfnCpMQVQYL0K37Hf7lM/MV+oxX+5TPzF/qPzhSqOeHhH0GTHB2jN/MX+ox39wm/mL/UfnCYVFqoMI+gyY6O0Jn5i/1H5xP9ymfmK/UYTqipML44+h5S9j39ymfmK/UfnEjtGZ+Yr9RhIKiRBhH0GT9jw7QmfmK/UYsNdM/MV+owmmCCFhH0PJ+xYxUxciKkRqYFIiLtEEQAViCYmOhgViDEx0AFI6LNHNABWOiWiIQ6OjokCJEAysdFiIhoALiVEhJEFlx0xMKyqA1xeqBgRYiGCJMQ8VJiCYAsvVFYqDEwCJiQYiOBgEWiREAx0BReOjhEiACREgRwi6RCsZZMXioEEAiQAERQiDERUpizOgEdBCIhoBFGipi5EQRAOgZEQ0WIjoAogCOaJjoBlSIhouRFWgA6JAiyURVawMkDxgHRxEdTAJnaEsZV7ifhEo7SlksCR4gwrQ1FmjJlWeBqgI7Wli1WLYPyiB2hLL8X7xJdMkxFUCGsSd4uDFWiWmiXipMWiGhknCOIiQImmAdFRExamJaACoiwjmiQIBkgRYCOEWEJsDgIsmIiyYkC6YIkRRMETAxoG0RTBGiph2Zg1JipEFipEMAJEQRBCIqRDAGREUxciKmACrRxEctYFyQPG0JajtmWnBqPT54gHQ5AdTrEoHEb8hmMTVdvLOGSOmfWM5M9Sug/eJbKUfZqartlascCemfMwonVEO5JfO8LV8TRRa9t/hE9mnXQ8jUDlEo1QKSDcdIzTqAAwvFpQYP9CJopSNM6wNcwNU2wS97nx6PCC1ln8A0Sie8FDyNITbDw9IKnUkbxm1Wz4fXlEpm8/l/wCwh5G5K7R53hyTq0KwfWPLf1BHNubfKCp1PIvFJtENRZ6wCJaPN6btZScHyP8AMacvtsNdPofhF5IhxNMCJaF5PaEtWFN0NoZEFklaY5os0c0IDgItHARZIgA4JiwES0SBAVRIgoEUSIKkRLAoRFSIvEKENMzopTFSIvC8/VoR7SgPP4ZhhReKKjG1v2hyJQ8z8B84yJ2qWo8ZJL28PDaHY1E9Dqe15ad3PT54jK1H2hUfYASPU/KM5SX2iivT4tE5F40WnagqLqL+f0wgMxR29YhQcDz/AIi/d7G0TY6AolEn9nwYMCzcn9LRVeD9PF504Dqd/hA3ZVULzFUrJP0YB3all2zDEuWTxHP7WhmTh+UGVCqxaXLSnO0clqQSWbb4xYgTC/L3tvC2pnuw5Qdh0dMm1eH7wwgW2/iF5CbdbQ3KTl4JMaQLWnHzi8kOm/l0gS01JBOQYsg4aF4DyGSu7HMROLXb3QPUFmULGzwSqtPUQh/o4Lf5fzEpVdt/CBTBYZgksOPCGAStt/rzhiVrVpukkeeecJ6pTBufuiNPN4f2g8B+jbl9uTBn3gQ5J7df2k+h+BjCCnAeISog3uNjlucFhij1EvtaWeY8R8oYl6+WSwWP2/ePJS5h8YuJ5vBkwxR7NCgQ4II6XiwEeOTqCLg+kMI7UmD7x9YMgxPWJgojyqO3ZowX8QIMj7QzALgHy+Rg7Fibs/VJQHUW/fyEZWq+0Q/+tL9Tj0jFWpyBuSB6/K5PQRR/fAmrryRiH1HasxVqixOMQn3d73P1mIJB+rxWo/Q+ukVYyFpe2Pp4GDyt+8cZl4oD0PyhWMsTvmIXN5QNbj1zyjjjm1/rnCKCoPP6+njlTMX3xnG0BWrhqb6e0VJIuc9IkAipgF9/f6QuEMXIuX8oEVuX39wiUKLkeFzyiuiexrvC23z+vjBCSpJ6iAqVb4ZvF0H3RFl0BmzKUgAXPu2hVN4P2gBY7wmm/wAY0T0Q1saRLJxj4GGZavVoFIW6bfX18YrMmUqcXBsOn1eIspa2HIANvra8VSmkt74TTNL3+mMPBTi/r9eMHQ+yykVJI9OkL6ckFoKiYBbd38IGnJU9j7odgMTFW8QRA0KIT4G45wCty/W3zi0tWxAgAZny6kvuB69PGFZAfwg5U6WuHH8QmklJpaEga3Y+C0dLmXz5QGWt45SgOLEKxhUzCFdMwcTPX+IVChk9DBRO/iHYIMqa3lHImv8AXOF62894JWILAOF8mgiJ0KA7Y+ucSFmAB6UnjD7BZsCW4SKm6FQMBO7kt1b38zAf60pnJdwAUCokgGqupRa+NhyguoWkzFUghIUaVG1Q2IG1ucc8OVObe/A3H6ogKDW5guPrEUWphcMzXqHG4sw2bnAlTQ5uD0seXu8YmVNNJe6XSoPuRYFzD5ZyTVBCKpnLWAb48XflHVu308AWc8vDy+MQJnQ/v0jayaLlT/H+RFZgYVbcvCJqGT6bwBBpybHA5QWFEIfO2QMWzBZSydvL33gOoWQxyL+UcHNxjxbP7wOSBIFqpdKuQPSKIR/sLNjrDCpxAvhnhWZpy9STb6wYdioaTMKXOR1PpEafU+/EB1E6wcX5M4+sQr2kaZTpfIAZnvvfbHpESlSspLdDg7TQpSUKVU5cADZnGcu23Lwg86SkILEMHvjwHgbx5LRatLJK1JASUu93yH6EC/UWtG9oteZiWpHdlzVgO1Vnztl8gdI8f5pQnbbo74001QfS2c8nt/EA1PaEs+yXD5GxZy7487wfU9oJACgCyrJ2Nnz45b/XfZNWkQVqW1zZgTTgMS9ncp6O/jHYv8lclOPs5Xx46DSXLtfqP3Bh8TKuXow9Iz9HqAxpusKAZiAzEmpWOXWHO8tguG90da5FLrwZKNBE9eXl1gcxXCwx0+vCJCyR1hfWTCAOe8UtiekMJHQ9L5jgk7bg7jzgMhZLQS5zs/nBY0i8twIjU7FsddoGiYb7eMTMmv8AxeCwoJLW3R44qe/7wLvWt8OkSVl8QrGXq5CCJndLQvX4+d4sFwWOhyoRFY+n9IRGru3p5QRE366fTwXQDdvAmOCms8Kyp7lrdb/TQrP7ZQkkZLsw6dTaDIKNxOrV3jUKClVgqwJZ9pTgjDlRt5dBa2bYsGL2AJyNt/I9YpPAPtKVSglyUpcezUkE2elmU28VlTQsBhYJNwGeoKbfIJHknrfxODnlk3f98G8oqikxYezAhjfJ57+MLytWVghjTksSACfaUN7AD1i+r1iAoLCnIcVKcCzBkh8/RgCSDwszMzG5HM8gY6OfluKZMI06HVjg8b8n32OGv4NAApr7Y8PnHKn8LCxKm4nNhZk/it1aBztMqpj0vgDqXtfMdHDzqUSJwqR0lRLE5N47Vq3wRj5QRS+7U6gG4R+IXdsG8TOSCag5BO+Wax5fQjRc8XKhODSICnDHJ/8AYlKl04DA+0wIbcX52iETbFnIPkA27+D5eCaZJNgBQfvlQw7A73c3wMGMObkVb9mkIkamYFkgAJw4G2LDq8CKWDs49GzYxXWIUk2xe2TS/tN8Yvpi8u1yHdyxu7ADewxEf7Si1FdaK+K1b7KzUgi4s2frePOaztZOCxaqxTlqhwvcFyOkb4y7tbyyXz4R5/UqJDihKVkpFAqBqJJqNgHe/URrzSyj3oiKp9Cep08pXEn2i6qVWSQFXAJYAAXDNGp2HrnSBQbMggkpIK8qT+HJu4FxCE7sGbMUpYZICRT5m6VNjfp6Ru9naVUuYHVdLOAlPEaRaxv0ObjDR53I4ySXr9nQk0G0YlrUp0gMosHYsr2bg3DBudoDO0cwLUT95HCavZAUCxFnNr5cEC0NpnS1A02UkKVd9nADeJBfpHSdSUggt7LAEtyvcXHvfwjHOMZfVlNJrZAQEJAQHZhydvq0WEwnOffAZk1Xd2dRJc4pNiyQRuGF/wDaBTdUpITW1yBza135b+setw80K+qOWUXexsrbJszQCdxt06wpMWXe7fTQFWsUHUUlgQH2FQyY3+WK8k4t+DRlJIFgN2u8WGpIN2z74wx2koLuRQr2DZi3tFvHaM7X62aDLc3dWL4NL+kR8yHgz1J16Ei6h583HzEFMxIBxh8/Vsx57V6d5QUgmoeFnYkM9y1r8oQld6ZilB6bptcWIcMPDG8SudNWPA9QrXSzlQtfP7Wio7UQA5U9nbdjs3R4wkdmFGVDJY3+8MHcG0I96LIfiSAQXDcqW3e28Ncql0wwPZHUBi19uvI2jO1HbSEkPg2ckjm7dLRiyzMdCScmqxBLFLVOCRvnMLdpaYpWmWkldLbOSFEbetoPk/Y8DT1/btKgmWC7ios4AtgtCUjtOalSy5V3gqzdrgN4O8SvRzCtJSlRS6ALFju5iuv0MyUWCFCnjYh2QTZjycXH8xPyJ+R4mtotNMCa0XDPkOcBQOx2PrA5empJSQC3vufnDvZaVd2koYFqnvdh7DYALj0MW/o1qmGYQlThvbYOWIY+vujCPN9mpNGr4043FbPVafs1KhMSXqSiqlJYFTpKaSMjiJ8SYjW6CoJoYIPDUo34g1ym1V3a2DiJRP7tCnBcMiW0wqI/yqUXSXa5TgZAzeM4TyATUpKq3uzqBNwLAMyTxOw2bEeTCbgxtJoYSmspQsJYMkBgCzv3i78T5cn5Rm6iZS5Q5OGueQO1vvbvaG06kFNkgkgh6nJd3dLsTYi1m96E6fLpAWyCoqLhTOLZL2Nm61bxouSck4y6BRS2OoQeNLXBZwbJItcksB0F4tImpBaeoObJUoEhJGFEC/jCie1EcKJQWohJUqoK3xfDmwvzi8zRqLKSkpSSQC5BLZxY5e/n1qMsYO3sb/LQ32mio/40JdBAUUpAuollBsDHTxEN6qUEIlu1QRxcnJUQ48LHq28ZyZi0FRdIBRxO7EApJb8L22hiSOAKdyXNixCgWS3MkAbbjF45Ic04TTi/+/yVJJ2DXphTfhcAgPbLHO4+nhbR63iUTUllAJFJIO5NO+X+EI6+YsqZIUHoLvkEVO/88rQPTdorlzwkcVskpxi4GfDxaOrl5HyRdGcVTNlcx1GxVYsWALG7ZwzevraZJCkDAUnckjFi/W59/OB6PXNV30pSU0ik4Tc1XsScWI2J8RZREyVXLKgsrID0i5cpCilTpSbh7tbcmMI8v16NaFtUVIDrBLpJtcEEO7jp97q0ed7Rklak0ACnhIQRgAG4dyotz2j0eqkqTLfJAAAfBNqj+J6edvKMns7TrrUKkhiS1RHthktgOL58ecax59EuOzSkS0iVS5CkqSV81g1AB2ILgm/+u0SgKrqJIQ5KkhlWw4u5LXdrG8MSRNpIUEkuBxHCVOCUkbMzZw5gM/T8YQSDLHDVcuGw4vYg+sYZPtlnTkyu5VYVMVEJyq5wPw2G1iQ8J6fS96qWSpTJupywpq9ogXLbt5cjaaFKJoBpRcFzYCzq3ZtrPg4gE2YpJHdMa0qckhJCQmolnwkJfnf0pSeOJLRoajWCgWF+bcqQUtcs5yTcRkdrSJiTSkioqvw+zuACQGt055h2RqnDLmg1VKYAAILKZLF83x+IRMuT3oJUGBuo/iCEghh5bfCNIcmFLwiWrZkp1gQtKSsglnP3WvfxcXxYxp6MLUWDBJJqe9TAFgXsSDmDjQyVGpcoKd6lKSADT7JFjZyQbiCdn6kJSQG4STuXHPNwwx5Rc+SLWlspKhDX9lFaAEihisAEggC18kh3NxmFNT9m5neJINkJASBuL1G+C5Fo3J+oCVuhgQaiS7DhGwy183F+Zjv68kcAKiARYsDjGXwPSJXPJLQmkJHsdMxABUog0qenBSMP8bbQvqOwxLSESypKRMrBf2eYIGbWe23KKzNNPUQqpJQ5CkEJDG5f4Xb5PSNJMYqMwhVrWuGDMBk59Iv5GvIjv6DisagM7neo8vu4haf9n5CV2uS5AOXSxAGNzeGDPDJ3u1rMHyRgZf1FombNmqAOL2Bpek1XSzv0bzBhLkkgpCmnASuqWlaaagU3Chd/Z38b25weRqlruUKZrLLYCXDCxx8YRRrZhWUBwxIc2sWuSMtnffaNbRIYGwc29t2BL2cXdzhsw3LyxIrq5gUCGd8cQBYna1xviKyQpQBuQARcucXsbDEL9odlTgpapbZKgEhV0gOA5s+LWHwzRM1KpZWEoAAxT/k8bJ/bnAo5LTGbGhlkkFSmG12cXbie9hyxGlJnlLJmkOAQGquyssBbYZ2jx+l7VnlIVLBULEqpObBSQBYF2uPdHpu/WSQpAcMztxAhyRnmInlg0qZadGx/bWdYQTLIpSanrXxGopUHI4beNswrI7p1JmpUpQuFOWDeAx06dI1tNrKUKMy5qlpIYlylMx+Fs1W3zETJiVewljwh7oN92Dt1BvfkY5M2uxOPoxpOnSlkjClMEg3W7MDaxbdoDq+zUFIPKvIf2cAFr2DesbOs0dBJmKUZjMDSpRti238bRXUrSJKgsNYs6S9SmoZSri9vWKjyOylHWzF02oTKoNKipmcG+LWdrMMjYRSfr0zONllrKJNiBS9rNdgfp35nYMoVkFg3C5LFQ/gEeuIz19irUxSpKc2diogH7uz9YbpvsnFjSBMWaSClgUXAHQuzuMjzzC050IKgohSWQCV+0XcgCxIACGDWu7Pd464S/baogKLEgJAAUHIezCwz4QMacT5MtwFOVBRSxWFXKQoEOHps3vjH8d0FejIkanvBNKq1AAEF2WQohJP/AFFx/wDraKKlIQx7tz94BwWNJSXubKD8i0egm6FMuXTLUHXLBIaks5Nw29vd4whp5ypaigoe6SVK+6ElJJAb2WSbX8IceRSf1FVB5OsTMACiskII3dKkgNUXu7K63MD0UtMoBalFaSaPZvQpnYBruSN3zzYSZqVEmWaVFQUEAMLOlKm5gAWJtaGtFKJkqWaipdIDB3tgX4cpJHQjBh9dFJiOrMxkhILBg25LkgOTexxeGEUjiFjUHfkWd2FvDoYYn6ckoqpAZtgEmpThrXxAlBRAKWID3Ks02BIF8FO2BDZTQ5LE1K+I2DAPwkpYm29nx/28IDp1HiKieIE2/Fe4Dsc5zfaI74mYXU4YEgG9gFOk52dvoSqYlJaYVA24SCFEG9nBbI9QYztoGzPnLTe9K1AOQ4LEVObHN74+FJUriFATdHN7FBTcqsxvcXDnGxZ0spIZC1Eku/3k2ZT9C9z0jJkrlmYBMCpYWeJQWCAyCXS1mza746x0xV3RDNCZqkpnFKEghXCUnhcXqFSQWYhRa+OsGAoQDUoEpcinANxggvdsbQqmSggFDEggA7Cp2dic8WfCHdVJQkJlFRKe8K7YYhINJNzgZwyecS69CBy54oUO8IZKeFjxe5sEn0iCAtxU6UgKwQCSbgkZOLRVclMsMDxEA4ta1gCb2x4xZM1KkhICbpd+XCo3HPYX2hxV9FoNL0xN2ICkjDgizEDdjlrx0zhddPAAQLkMQQfAEknPWATdWtTAJDGo7vwkXJsDjluWxB0oCgxu3CSQfaYkEOOJwP28pdpg/wBA9PqUl1Ail97kGzgkcht0MZ4mL7w7BRZIFhfDg390akxqbpYHhZhY3uWuMsxjO1HZSVlwpKAEksFE3IFw/J2uc+MaQkqIaDp1TILvLQC3/G45ksnbjhObq1MlQJKFJISbegbkQb2ztBtPMsKlAHvGuWcjFQ6Yvh7R0yWCylpTklIQAyqX4rMSDe5iloGgEjVKWe7Slkghyzndsm2GJHvjWTITMIlpWmoJUpSaaS7CkhssxHRxzgWn07l5QIWEBTHhJod25B+XOC6LWVf5KBLmEUliFO73SSHTvYlr+UTJ6tAlvYFGopUQlRNJKQb2JcC3whrvFeyQCALM99ikPv0ffMUTqSguQliySGLFxSSObOSKn2gErRKXNVUSFhQpYcJS5bOFWv0YdYE/YUXl9jlUpYdSQHFP4C7AEOWudsmCTRwJTMDtjJNg18fTwaWCFEJQXIuEjhJTk8rm/mOUG0+rUpICQFHJBOPW5gzyKoqlM0p46n71NiEJFTAhTi5VxMfKI1HapQFFAMspsvif2sANtuQS+DBTpZlIXQSm6kF2pYJBBFqWZyCWsSN4hJ4R3i6+LhSUsAVWDPliKXfcPhoj6yeyN+BdP2olonhSwsnJNYfAZhdmOzwj/wDLlTgoFNYuks44QSXJfwgB7IQqaSpyDwp+74jOc28ekW0apUrgKCaSGdJUgKS5e4zv57baOMKtK2P7UUn9slAJHFhgfwsxctsLAXywERqO0TOSSJyS7hCSAFPh2AtYNzLR0mdLJcIdlEpAKi1mBYmwD3xF0dmqLzFKL3IUwcAOFGnLcQDbv0hXH0CsMrXWCSslLuqZYqcXSWGQ1JsfOLStSW4CtQTUkKUQAoWd0pDsHPjdjzYlaaYav8ZKQ/EElJHtWJBFTAXAtcRldrdlqSJZlgjvKyKi16ifG/XFhGapugcaDTNNNlhHdvMCqlOHSxKhZxtm37RKtQtS1KWo1gpaoXJqGF8w2XEYa9PqOFJcAMSQSAC2D/tdmEaPZunUk0zSoAqwQWuAEuc3N+jRpKFbbQqvoc7NmKAUS3+pUXqqSQwBuoMkbli3OGf64p4UhACVVkEg3pQCSPIP57wPW6MIWgJpKFJsMsGFrnL+4ecF0+nCUPwVBXd/jKXSCkhPhVzFhaMpbKSaKTO0SsXSgoZTEliQFliBYDdnfAtF9NrQQxUQUizM6QSzu3XHWDSDJcKWb3UL2PDkpu2xfqPGE9Xq5VScXJFnqIAF1MD/AO+kS/s6B68j0vSgKCisBCUrUSCHVYJSLk3JPIMASOcZmu1wRcKASp2cAlrioh6lMRubtC2omJ40XNQZNKg0tt3dwOEjrbBhbUfZ4LUpQNRvYKUUpYKNXeKLEABvIxrGEdZMG7QDUa4v3iVKIUCHqel9gkF7Om2R+4pc2YVCWU8RWkqBcAjhLMRbJ339fQaLuxLpUhhzLEkFnakj/wAhzWywtXdgOoFMxLp/Cu4Ft0uIr5UnVEIx5MmcAnh7wMLuxbCRgcwMbRrnThdVVQ3ei6VJRg8TBJYnJ26xrDXIlSlpCQWBUW/2wWORYXDbR59OvV3tSk0odyQpTpBa5VzZ79fKMlJy7Rbiguk0yS5rKipOQMU2JJzYgDq+8N6mQSE94k1BwkAjirD3YvzYAbnD3DK7YSj/AIgSjiclj7RKmDKYlgCwF7Fw8dK1UxZEzhKQRTmxUGSXAN/rrGkbTL10Tp5aQkh2YpIJINxchk7W3vbyB5k8BbpAsoEWs9w5fcEvFZvZoSuk3GVPwC4DsRa2G6mM+RrZSQql6wpLOTmoAsfA8uXKE1l0Oh7XyVkVMRvw5JJtnaxjN1abJJJsOWMXcF+vlHpBp5i+JixSDZibg7e7nFZGidVNKkEMRi7G99zaMoSpCcDziE1hYchLpa7Fyliws6m/b1vPUU8NIuKS7YLG4G9yd49BrOzUggssukgAB/ZZI9KnhZf2ZUsZHMB1A7ik7jc25RrmmGDMYglYSSDSlTAAMAFOwBD0nDnnvGh2ZPqDE2sXNgMukFLnbERpuz1IUykgIIUndOZZpfYBx45htaAggKLB7PsVXLDnY+6FKmqCvIWak2WLsVggXCdyGuzhhcwnqlmyQQVMBcODc5PpiNOVMBrPdhKlEKN2IqIYjL2x1hVXZYUFKSCB0f2hsA56j13aM6VlNaM7Uma6VImVVBVYwU2IYnyAs+fRgJYATEg9CQBawIbNt97weTpVJZVAUlVSQC5CRZri6T9bROv0SVAcaEFwLpfAazbY228YtNLSM6FkdoLQUSkGorUqm6Q7kAipJtxI93jDuhlpmopmSyVmkBV0sqwJJ5h72uRmK6rTpUGIf/Is3z/yHfO3784mTq11NUbJDeZUT77xHLKvxAsnsmYpSqmFgAXFhY5G7j9oH/YALzKC5C6iSosUj2S/gbXjTTPV/UBLmkywSBa5KgceA9BC+tmFSrn2piQWsSKeYvEKbWiqVGdO+z6kpdIS5KqQlQADsA6lCpmJ+Jis6SUIXWlySXVWmpKGbiDucHHzgH2hnqSbEilIa+HKQfURso7MliQhVAKu6Xc8RuhR3xeNW6SbCNXoOnWrNZQAJZNnc+2bAJAqNyq4GHMZE6cQZfEVDLUnhuyjcuriYWZh1JgEzUqJmqJ4ndxa7DlAJM0qXKUo3E1nxmalO3SIbVicrHpipYKitNRWDSE1W5btVjBjISZ4JIrZ1EqUWZR+6AchzjcHpZnt0Uz2Tbge3infIHEbdYUn6lQlWUbOoXOeK8Um2k/ZEnuiuo1KkIJmTKEEkhBSK1lRNBSAWAZ3NXj1e7P1Pd6Z6AR3rpAmBKxZBUhTNU4IZg7sxMY545nHxUyxTUXZk2z4mNOdpkplLWlIChNLED8MyWB7iY1bitNFRWmwWs102aQkhMmWlmBAUWYUuALWZ7vfzhnQadCQ4pqpYKLEFWLqcU2PqOsCkzCO7Lly5Lkm6QqmxtZhAQv/ACIxcpewu8wdOpiJNvrRIWdLMkrmMFcCw4UOFRfcc0ve3nGTM7UUEd53gvsB7BUVOFEXuOT7R6hQdKXAupzYXZMwC3LpC6eypSyipA9lOHT1+6RuTFqcVH7IrtaMPsqasqQuYFBKlDiBIYZB/wCgIcts8eq/pxMmSawSUrk2KmFJmITUBuFAjfeEJcwpnUpsnhUww9LEnm9vGJ7S1a1SpDqPEZKVNZx3kstbreJbymmioxoH9nu0hMmFE163X7QBpBJKgrc2xe4BHjpyRLlOmYEuVKukEhNgzPcDibzYR5jsi86Xn/IpQXc8TIBHnc3HOPTr0iEGYpIZQSGLn8Kue1sePOFNLKvYRViI7BQEOsgqCl3JymtYDh+THD3hZCRKSCjAuLOR0BxcuQHBjf8As2ozZq0zOJIKyAdiCCD7zGt9ptEgSlCkN3ZOHvYPeM3ytP7DcPJ5XXdvMuYKbOUsf9QaSDs5NNrOmx3hDRz3d0gKWwASLlywHQW93lFkB5iQw/40KwBcJQBceJjRC6ZopteVsNxf9h6RcpKL6FTZfUdlz0MpC6kKyHCSi7qBD3Y8rYjUloWFmviloAKVlI4amDWyQbXgupupD47wDGxcRg6jVLKFgqLFUrfmDbwuYxtuVM0ao3ZOsMxXJgoDDpDpeoZykjyvAz2iUqWgAlrnisxNk3x4fvC/ZSHAO/eJ99Q/YCLdsLIQSLEFZcZcUkOd8mG9ugXVmdM7UWoqSkErASUgvU17hIuAwza3N4VTpVJS6yVEk5Dm4AK1O7Wb38rPaU3fd5gfdhKLDwufUxSWXUkG7Fg92ZbDO7b5i21FVRMl7Cy9WV1cJrN+KwKQQDQ1vukbZLAWd+RrwAopBawKS+E+GwLfQjPXLHePvf3kjGNhGavWLUklSrsC+C5Z3bPnB+bpCuj0OmX3yFpSaWa2AXIOSOhxzjP1GhmuSlKctS5UobVADCSw6P4xTsPUqVMYmxKSQLDB5Q0s0zFEZNTnL8R5xCyU2hOqP//Z" width="320" /><br />
<strong style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;"><br /></strong>
<strong style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;"><br /></strong>
<strong style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;">GUNUNG</strong><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;"> “Slamet” di Jawa Tengah menyimpan makna, setidaknya dari nama yang disematkan selama ini. Nama “Slamet” terdengar lebih menyejukkan disbanding Merapi misalnya, yang mengesankan suasana garang.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;">Ternyata orang tua jaman dahulu sadar betul bahwa keselamatan (dalam makna yang seluas-luasnya) merupakan modal sosial yang tak ternilai. Keadaan slamet jauh lebih penting dari harta dan kedudukan. Segala atribut kesenangan duniawi tak ada maknanya jika diri tidak selamat.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;">Maka pemberian nama “Slamet” merupakan bagian dari kearifan lokal untuk menyadarkan manusia agar mau menjaga keselamatan hidup dengan menjaga lingkungan secara baik. </span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;">Nama Gunung Slamet pun memiliki sejarah tersendiri. Kata "Slamet" artinya Selamat. Lewat buku "Three Old Sundanese Poems", terbitan KITLV Leiden tahun 2006, J. Noorduyn menyebutkan bahwa nama gunung Slamet adalah relatif baru, yakni saat masuknya Islam ke Jawa, dengan merujuk kepada naskah kuno Sunda Bujangga Manik. Adapun nama lama dari gunung ini adalah Gunung Agung yang artinya Gunung yang sangat tinggi dan dipuja. (www.berita8.com).</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;">Pergantian nama ini berdampak positif. Nama Gunung Agung terkesan berlebihan seolah menandingi kebesaran Tuhan yang menciptakan gunung itu. Dengan demikian telah terjadi pergeseran makna secara radikal, yang semula mengandung pemberhalaan berubah menjadi pesan (doa) keselamatan. </span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;">Dan kita tahu, dalam realitasnya, gunung Slamet tampak lebih bersahabat dengan manusia. Meskipun dalam tataran geologis tergolong gunung yang masih aktif, toh warga sekitar tidak terlalu merisaukannya. Mungkin ada semacam keyakinan bahwa nama “Slamet” telah menjadi gembok pengunci pintu bencana. Dan sejarah pun membenarkan. Dari sekian letusan gunung Slamet, konon tidak memakan korban jiwa. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.59375px;"><br /><br />Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/social-sciences/anthropology/2282620-makna-dibalik-nama-gunung-slamet/#ixzz2IteS0CSi" style="color: #003399; text-decoration: initial;">http://id.shvoong.com/social-sciences/anthropology/2282620-makna-dibalik-nama-gunung-slamet/#ixzz2IteS0CSi</a></span>Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-20978243546969221522013-01-24T04:30:00.000-08:002013-01-24T04:30:36.397-08:00Hewan Mitologi hidup di Indonesia!..<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">Hewan mitologi atau hewan legenda yang biasanya hanya kita dengar dari dongeng-dongeng ternyata ada di Indonesia setidaknya mirip dengan hewan mitologi yang dimaksud. Mau tahu hewan atau binatang apa saja itu?.. Berikut indonesiatop.blogspot.com akan memuat list hewan Indonesia yang mirip dengan hewan mitologi:</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 20.796875px;">1. Burung Cendrawasih dengan Burung Phoenix</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIeIDA53C0uG9Jr6YVlfm9xSvGMwpbyFJFXJATpP4VNo19rVMNvPqHuSJvtHQS8yEKOsTZRNT-GePX1o5ScOnoiHvWU1nDKwIhGUaH8MgWZp1LTueGJ4Cm3FU0SxKxS_Ty_MUED9TA0W0/s1600-h/cendrawasihphoenix.jpg" style="background-color: white; color: black; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368527257444210706" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIeIDA53C0uG9Jr6YVlfm9xSvGMwpbyFJFXJATpP4VNo19rVMNvPqHuSJvtHQS8yEKOsTZRNT-GePX1o5ScOnoiHvWU1nDKwIhGUaH8MgWZp1LTueGJ4Cm3FU0SxKxS_Ty_MUED9TA0W0/s320/cendrawasihphoenix.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; display: block; height: 146px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 302px;" /></a><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">Burung Cendrawasih yang bisa ditemukan di Papua, Indonesia ini sering dijuluki dengan bird of paradise atau phoenix bird. Burung ini memang memiliki bentuk dan warnanya yang unik sekilas mirip dengan hewan mitologi Phoenix. Tentu saja bulu-bulu Cendrawasih bukan dari api seperti Phoenix. Walaupun begitu Cendrawasih adalah burung yang sangat indah bentuknya. Burung ini dikenal karena bulu yang sangat memanjang dengan warna merah atau kuning yang indah.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">* Phoenix dalam mitologi dari Mesir kuno adalah burung api keramat. Phoenix membakar dirinya sendiri oleh api dan dilahirkan kembali dari api. Biasanya digambarkan mempunyai bulu emas dan merah.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 20.796875px;">2. Komodo dengan Naga</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinY79PKXyc4KVjrXrqDnMvFi45AZK4rX2E6XVBeX1j4nO4EzToq8Gm49O5MiIAcPn72pok2UOTKTdd6pdolV7QTBhiiiLiTOHOseJMCrtk_yGUSM61V9axqM3sT0BYyA8IOs7cA7qA5Io/s1600-h/komodonaga.jpg" style="background-color: white; color: black; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368527261696061586" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinY79PKXyc4KVjrXrqDnMvFi45AZK4rX2E6XVBeX1j4nO4EzToq8Gm49O5MiIAcPn72pok2UOTKTdd6pdolV7QTBhiiiLiTOHOseJMCrtk_yGUSM61V9axqM3sT0BYyA8IOs7cA7qA5Io/s320/komodonaga.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; display: block; height: 106px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">Pada awal abad 19 di Eropa tersiar kabar tentang adanya naga raksasa yang hidup di kepulauan Indonesia. Para pelaut militer Belanda waktu itu pernah memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Kolonial Belanda kemudian mengirim satu regu tentara terlatih, dan mendarat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Ternyata mereka menemukan Komodo. Komodo mirip naga-naga pada lukisan zaman abad pertengahan. Hal yang membedakan Komodo dari naga, ialah Komodo tidak menyemburkan lidah api.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">*Dragon atau naga adalah hewan dengan ukuran yang besar. Mereka berbentuk reptil dan nafasnya dapat menyemburkan api.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 20.796875px;">3. Tarsier dengan Gremlin</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSsPBWJeA4OFlGBNWxDVdN1diHTXR6PpY2UIKBIJStdwMOHKOsbLjXOqKjgSgJv-26FqMOEtQQ6RFwkzfpt-U0-QYGOB_dDkZCjF6g-zib4McE48_cgTlogZDJ574BIKsHYUKqC8ETtY4/s1600-h/tarsiergremlin.jpg" style="background-color: white; color: black; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368527266590117234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSsPBWJeA4OFlGBNWxDVdN1diHTXR6PpY2UIKBIJStdwMOHKOsbLjXOqKjgSgJv-26FqMOEtQQ6RFwkzfpt-U0-QYGOB_dDkZCjF6g-zib4McE48_cgTlogZDJ574BIKsHYUKqC8ETtY4/s320/tarsiergremlin.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; display: block; height: 146px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 302px;" /></a><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">Di pulau Sulawesi, ditemukan suatu tarsier kerdil yang masih hidup, salah satu primata yang paling langka dan paling kecil di dunia. Binatang ini memiliki mata dan telinga besar yang mirip dengan binatang Gremlin. Pygmy tarsier berukuran kecil dengan bobot hanya 50 gram. Hewan ini hidup di atas pohon dan banyak melakukan aktivitasnya di malam hari.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">* Gremlin adalah tokoh monster bertubuh kecil dan berwarna hijau. Gremlin sangat mengganggu dan mengkonsumsi energi listrik. Menurut dongeng orang-orang Inggris, Gremlin suka merusak mesin pesawat.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 20.796875px;">4. Dugong dengan Duyung</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinWbmYQ9_6ec7pcGegGqQBCqX7bjhT5GbGgawOmGlex55lEiwaHpOWek86nXddOEd3TmsdbrqHCdL_t9siHJ44vLesYaMAYTjRCWI1AIa5aZIss3EdkXLIyEZAqA6Mk2fczArmT-Rj86Q/s1600-h/dugongduyung.jpg" style="background-color: white; color: black; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368527274364632146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinWbmYQ9_6ec7pcGegGqQBCqX7bjhT5GbGgawOmGlex55lEiwaHpOWek86nXddOEd3TmsdbrqHCdL_t9siHJ44vLesYaMAYTjRCWI1AIa5aZIss3EdkXLIyEZAqA6Mk2fczArmT-Rj86Q/s320/dugongduyung.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; display: block; height: 146px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 302px;" /></a><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">Pernah dengar cerita pelaut yang pernah melihat duyung?.. Kemungkinan duyung itu adalah mamalia air yang dikenal sebagai dugong. Mamalia ini bisa ditemukan di perairan dangkal perairan Indonesia terutama kawasan timur. Dugong ini memang tidak memiliki badan manusia. Dugong adalah mamalia laut pemakan tumbuhan.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">* Puteri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 20.796875px;">5. Badak bercula satu dengan Unicorn</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQgX_5KaFAlU9ZNB9NAsw6_yF-iVLSGUhvfHDu6xku7Dec_Y8TuoQuSQ2eGcvtUHy8vwhm4H9EypxxnCzNcoNAMXwl6rgyvG_7ouUL-X5cHpmXeEDlF5thMW_J98iyJYrJ4IX8Oz4UZ4g/s1600-h/badakunicorn.jpg" style="background-color: white; color: black; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368527275542278034" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQgX_5KaFAlU9ZNB9NAsw6_yF-iVLSGUhvfHDu6xku7Dec_Y8TuoQuSQ2eGcvtUHy8vwhm4H9EypxxnCzNcoNAMXwl6rgyvG_7ouUL-X5cHpmXeEDlF5thMW_J98iyJYrJ4IX8Oz4UZ4g/s320/badakunicorn.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; display: block; height: 146px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 302px;" /></a><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">Marcopolo pada abad 13 dalam tulisannya pernah melihat Unicorn berwarna hitam di kepulauan Indonesia. Ternyata yang ditemukan Marco Polo itu bukannya unicorn, melainkan badak. Di Ujung Kulon terdapat Badak bercula satu seperti halnya Unicorn yang memiliki satu tanduk di kepalanya. Badak Jawa merupakan binatang terbesar di Jawa. Beratnya bisa mencapai 1,5 ton.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">* Unicorn merupakan kuda dengan tanduk yang panjang di kepalanya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 20.796875px;">6. Bekantan dengan Tengu</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHpU6X7KFIsdIpB2S0ktsoTqkh9D1zH5rKZJanEXlTg1TlxQ6VXdkfKUnrPOoAMPv8SBxyWcdVQ964EDdc9wYZohz37LgwaYmL9btAPBQAdl5hZL54JDkksT7k4XNfvW0T9Oj2kN_htBo/s1600-h/bekantantengu.jpg" style="background-color: white; color: black; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px; text-decoration: initial;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5368527689669748898" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHpU6X7KFIsdIpB2S0ktsoTqkh9D1zH5rKZJanEXlTg1TlxQ6VXdkfKUnrPOoAMPv8SBxyWcdVQ964EDdc9wYZohz37LgwaYmL9btAPBQAdl5hZL54JDkksT7k4XNfvW0T9Oj2kN_htBo/s320/bekantantengu.jpg" style="border-width: 0px; cursor: pointer; display: block; height: 146px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 302px;" /></a><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">Orang-orang Jepang yang melihat Bekantan menyebutkan bahwa hewan ini mirip dengan tengu, makhluk mitologi yang dikenal di Jepang. Kera Bekantan merupakan kera yang memiliki hidung yang panjang berbeda dengan kera pada umumnya. Karena Hidung panjangnya ini, orang Jepang menyebutnya sebagai monyet Tengu. Bedanya Bekantan tidak memiliki sayap seperti Tengu. Bekantan bisa ditemukan di Pulau Kalimantan.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">*Tengu adalah makhluk mitologi Jepang. Tengu memiliki wajah merah dan hidung yang luar biasa panjang. Tengu juga memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;">Hewan-hewan Indonesia yang disebutkan tadi memang bukanlah hewan mitologi, mereka benar-benar ada tetapi hewan-hewan tersebut kini terancam kepunahan. Kalau mereka punah, mereka akan benar-benar menjadi hewan mitologi yang hanya akan jadi dongengan untuk anak cucu kita di masa depan. Kita bangsa Indonesia wajib menjaganya dari kepunahan.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'PT Sans Narrow'; font-size: 16px; line-height: 20.796875px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; line-height: 20.796875px;"><span style="color: #444444; font-family: PT Sans Narrow;">http://indonesiatop.blogspot.com/search/label/Fauna</span></span>Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3462187416196392025.post-82956995011031741142013-01-23T07:10:00.000-08:002013-01-23T07:12:07.050-08:00Sumpah Pemuda<br />
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<img src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTQgleMZYEw9AmWDO-DtPEons0cx_OpE2O-j5OsRb69chIOnlU1" /></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.<span id="more-17"></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<img src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSERUTExQVFRUWFx8aGRgYFxgaGBgfFx4eHRgZHxgeHSYfGBolHh8WHy8gJCcpLCwsHB4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOGg8PGiwkHCQsLCwsLCwpLCksLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsKSwqLCwsLCwsLCwsLP/AABEIAKwA8AMBIgACEQEDEQH/xAAbAAADAQEBAQEAAAAAAAAAAAADBAUCAQYAB//EADsQAAIBAwIFAwIEAwcFAQEBAAECEQADEiExBAUTIkEGUWEycSNCgZFSobEUFWLB0eHwFjNDcoLxUyT/xAAYAQEBAQEBAAAAAAAAAAAAAAABAAIDBf/EAB8RAQEBAAIDAQADAAAAAAAAAAABEQIhEjFBIlGR8P/aAAwDAQACEQMRAD8A/QrcaRt4odwe3vWOGYoJ8f8ANaMug01NebjbJGIkU7w/EZCDpSLNpJGxj/etrqRUReNt9jAeY/qKW48QyMNwIMVRu/QY0OlRriHMfB/WmfyltCCJ8HapV68Wcj+dUOIlRkNt49q87/1Zwq3Fty8sSA3TfAt7B4g6+RpTxlS/Z4eAGAlhp9wf9K+uNJ1rnLrpxyb9KM6gyTWUnWz+J9jVlHqQvDEanbwae4W/4pvaa4tND7+KnLuJmfeql4SK89xHM0W+lonvcEqACdF3Y+AB7mqKL3B35BHsa2UhtPNC4C32H771P471NYtXksM46jnYa4gAksx2RQATqas30j4t4vWOY3O2R771P5R6ns8VcuJaLTaIDZKVmdiJ1x39qf4i3II8f505l7TPCrJn4imSsbVM5ZeMEHwYqidvvReqnEam11FIZqoLMYCgknwABJJNG5Zx6Xra3UnBhKkiCR4MHUA7iaEJh48UjkFvp/zwaduNU9Eyv5Rsp/lTCrcQ0KWGuk1NsW5MmqViCsHzU+72yKviPM3bSy2yTlsKwjFl1o/CmBBrKLNa7oOo8fBrPFSAREU1eSNSKUBJy8nQ/t/lSSyLJw2pt7W3x594pbOLhMbfzgU5OY95qYBtww/Wsix7GKzYOPzP+VGt3NRUXbl8qpnUCP6ileGUMxOkeKd4te34H+tL8Bb1Y7Df/f7Uz0mObo9zhrtq22FxlKox218fqJE/M1B4fj2vE2eIsmzdtAOVyBtmNM18AamBOn8qe5zwnE3b1puGurbCBgQ6llOWhb9tI+TW+I5aRadbrB7t9Om7gYgAToFEkAZE76mt8ckwIvJfUHEPbRQUV792VOMrbtLu0H6mIGk+WHtXeY+ouJV74thWU3Us2choDMXGJ/MQSfgBSfFO8q9O3bd83C1tk6QtroZkDeBoomPfQfrS3LfSTK1pXuZrayd/q/Ed/O+igSI+TTvH2jVrnlxbt97pjhbFsRIGTtAYs3sYjtgfWP0m2ub8Sn9me+62wy3L19cB2W1+mWnt1KgAamDqdq5xfKGFu1wN24bl3irr3LjKIAH1tPkgtiJ03gU9zT0pcvcK9s3F69zprcuFSFxtH6AoOg3+5JJ3p6/39AxwXPL17iLKDBQym66FSWS3oLctP1uT7QIO8TXmuI5k5u3+LtBWd2Fi0G0UKGKqf8TO4YhfZZJirdrkl623Est5Q99FRWwMpAiZ8DViFGn060FfSTq/DBXUWuHBJBBLO5GOXgAAbe1Mshew4MsvD2wxyaAGaIk+THifavFXOPs3+ZXLjXFCcMgtKmudy4xyaE+poIAgDUge1e8S2ws9oBYKSoJgEj6RJ2BMCvL+nuW3eHs43sOo7NccqSSWuElu6NhoNPaufHMN9pHCdVLvEC2pHE8QOqZUMLKgY2UYzjkYZpmBroYAO+Yeo+JtPcti4l1rNhVbtCq99zv7gAFQF0ksKd4Xkl48VeudUdK8yMVAYXB0wIXLYKfPmPajL6KYdz3QS9/rXoT6gv0W1n6VGkkya3vGXsYQ5Zxl48QELL0rVnO62hLs8xqNFUQxEbgT5rnKvUN+7bsIbire4hzcBCaW7CmTprqREE+59qe470tcbh+LxujqcS0ziQEQdoQeT2DH2mleW+lLqvcfq2+7hxaXJCSCBEkgjFfELuPaKt409g8449+Mt2ktXOnb4q6bSIEBN20J6lwsdVGmkeI3nRv1Fz66LbrwrhMXSzbMKxu3JAKAHQIokE7mDtFNWvTty3csXFuiLNvEqEGpOgj+FAI+Z+TSvJ/Q9xf7KTeB6Du57Ny/gA+dWljJ2o3inp7CsFGZyIAkxEnyY8a0TgYyM+RRr3sKX4G3DkneIrkTF86bwP8AnmlLn8qNduCcSNPEeK41qdqkHYpsCKBqpjxFDvXCdBrUm7jTMV3g9DruRpX1tYFFuICkHSNaElPvrW+Hu4QvhvP+lbvNPsTQrdrJcdf9KYyMVmfYV8PYGsWmIQ+SND/rX1k7fNSNtb/Dj5AJ+9KhYmKdx7CPmaSy3imekNwDkmP3rvNVHZPzQ+Afu1pjmayB8UT2SXBOxbE/pTVxxMCNPPvU7hbsXfg6U8U7xVYhDwwJDfp8/afat8UnmfvTUwAKVuL3USpgWQFmNG0+aR478OMZn52qqtzuAA0AqVzpoMzWuPtHrJYgEmZ8bUPixpH86Z4Udiz7CucWRjR9RfhYXTzReKbZRp5/ShsQYYCdNf8AWmeHTIE+f+fyqLSWQEidxSVm6FJXz/X5py42oFT7qDQfwnQ/rTAaO8CmLI0A96St22WDv80ytzahDMNKU4InqN/6/wCdbvcRMxsKFwtzeN9JNUTXFOA/6UfhlIFD4iyCsnQjWaLw90GrSzebel7Nnea43efjwPemFfSDv/SnE6AKHeaRHuQK3YT3rbwGoSYFINAXjR9SMG7iumwI3FNMAB5NYu25x9wZ/wBqmXn7vGO3E3ltv3hVRFMlUiDdfHQMQSgC7zM6UXg+bBO1MriorkuWGTdP69DvLnGdspGwpm7yC2BbAzBS41yQ0Mxec8juQfb2A9qV4T07aRiC1xlZQhBYQVV8/by2/uDXTYuzf/VcoJtMvcqvJHZ253CxjQLov3nYbk4XipsNfYsEKm5DR2pEjYD8usanXeuc55Bb6TMpbUMG1EHqMGdojfZfsAK5xfLmu2Ushu1iouEnUoNSo0+owBttNH5RfhefszD8EqZtjucdpuAswbTTBAGI+YpvmnOCSgUQsG4xOvYJAPsJ3+wNb4z0xbuIAz3AFR1JDfV1FxZ2Mdz4iJ2+KBxfKVuZiWAa2LUjEEKNNNPaftJ0qmIhwvqjsFxrTLKZqpYAssLqTHb3EKPcmrnMuMKwdSSQoURJY+P6kn2BPip3F+l0uN1QzyFTQER+Ecl0j3M0xxHAreKFy/ZlEEDLNcTP2BP71XNKby/1Rhae+yu5YFkQOCuFtumpBIH1ue3TukDYVV4z1RF4WRabIuqTksark5PkBRp5k/GpVtekLQKw13tW0oGQgCwSUERG5JNbTkareDAuSuYEka9QgsTpqdAB7AVfnug5zPnS2emMSxuMRAIGIUFndj4VVEn7iot71ELoUdIozLbIBYGWvTinvIQZk+BTnF8k6nEZ3S2KLiiq2jBtbmYjYnER7LXw9Np1ReD3c+oziSIBZQuMRAUKIHn5pmSLsRuf3AuXTLK10WLSqQCxUEO8/wAMh9fYVzl/MjdZic1wARlLKUzIDMNpLLIWZjfSqlj0/btiz33D0ciuTDuLiCW010mIjc+9A4Tl6WgUUs0uzksZMuST4ECTWdmFD4o5cZaVncIiNeeGKoAmgBgiZaTr4WB5qjyz1XlDdFlBVDqQWL3j+HbA8sVGRJgAe9LDkAAdGZrhuaMdASsk4eYWCwP3NVbnpi1LEG5rd6sB9J6fTAGn0BNh8U3Ajpz243XvAC6TPTRLkoLdntyDRu7yNtTpsKz/ANRMbvTFk/8AcxynQAJncY6fl+kAbn2p3gfS1q0bcG4cECBSwKsFYsrMI1YMZ/bSt8XyJSSQzoSrL2tA7zLNEfUTrP8AKtbxINz1OyKJtFS5i0HcL1TjliTHYx+kA7nStcR6gCPceDADBQWGB6K5XnMLKhSQmUmToBqK1wvKgXBZrjYxKsZViDIYiPqmDoRsNK5d9KWiArPf0Ur/ANwyQXFydtTkB+lH5ic43nBt8O19kIbphunlrJiFmN5IFI8l9XZM02iFBcu+UhEsr3NoNSWIVV/eNqu825Yl1QGJIVlaJ+orqA2momD+lTOU+kLXTuqOoCyYFs9Yz6mQ0+vLUnXYVTMT7mXqtkgNw5Wc3xLd5t21BzxjtJYhYPyfilT6guLgBbAYsBdljFqULuNtcFjImNwBVHjPTtpyWc3MiqqTmQSEfOJiRk2rRvpUjhvS4a5fa5koui4MRcyP4jSz5fllVQBfGtM8cXZ/ifUZa1chRaJCJbYnuVr2i5CIBUd8An8o3oH99tYW2ptsPwgTm8vkW6dm2fd3Mk+wDe1PcN6WtHJT1GDZNBeYNwBSwBGhA1B+9FT0pbzFxmus4ZGlnO9oELpEeST7zVvHEs8LcgS3gaxt/P5oLGTJrt5Ygb6zXxQkCDt/OuRT0uZCRWlftnz4+KDw6lX+DTptiavTKKebkXnZ8+koKiAMVNsBnb3ZmZlQeNI8muPzZs0H9ndS0kkle1QwXI+BP1RvFEX0woTEXbgIfNW0le83IHbBGW8/HtTI5WCtwFmhwBv9Ixx08671vYif99H+yOzQ5cG4ioYi1kFQknyTt7k6bGgct58CAmLdrsrNkAqi2oZ3J8AbRrr7CnTyBAB3vp0x4iLORTxtLEml+H9MJ0blsu4LIUP0z3tkzbfUTE/AHtT0muJ9VTbuhVKmEVGMGWvfRKbrAhyD4imuEunpz3YqSubMCXw0NwnxJBOu3xS9r02gJ/FeS7XNcfrdcQx01xGwPn7U1/dC/wBmPCh3xNvDL88RBMxGRk0dfEUs+pAFeEY6LhiULMbphIQ7SO4ZaY603y7jS7vbwcqkg3TjixTEGAPJknYDtNJL6aAcOLj6XOpHbBOAQA6bADSP5VQ5LwBs2QgYvjMsd2LEsSY8kk03EBxXPlRmT/8AnHUIIlJEqMPqOWgB8mBWb/Pz0xggW498WlyZSARq7fMAFY/i+1Y470/IyyYsXBL9oeMsghMaqDEe0CvuH5Cqiz33AbKvjosE3GyLHTcEf6zVkRjhueLdcLg0l7izI0FrQ3P/AFL9g+Zp9nx1Gsax9vnxUHhfTJshjbvPm1pbYdsSVCksWGn1EkmNpj2qxxPBdW09osVDqVLAiQCIJHis9aUq56nfpZ3FBZh1EtIQCLbMFtySNWYwB7kmNBXH9RL1emLbki6LZIIxBxzuMTsFUSPckH2p7jPSNtnRhcudhtHGVx/ABCjbbUn+lLt6SUgjqOJt3EMFdTfMu+31flHsNK1vEM8Z6hBtu6jREVlbIdxeekI8ZEA6/lM0/wCmOOL2HDZnpnA3XI/FYAF3A/KskgfbxSVj0ooOruw6q3YYiJRcUG30jQx7gVSXlkcObGbGUZWYxkcwZbQRlqTtFFxEH9VqAzBGZFth1YMsvmxS2Ap1lyCVnQgTWbfNma61k27jC2cXvFljLENHaBJ1jQAaV3hvSqr/AOS5/wBy2+6f+FcUWcdvMftFPcq5aLSsCzMWdmlo/OZOw2Gw+1Vs+GJvHa3uHTNxm5MISARbGTliDqPpX2196C3qkSCEY2++bngLbOIgbuWbQAafNUbXK4uXHa4xLZBTA/DD/wAO+sxr/hXSlT6StiVDXFXG0oAYQosnJY00JJJJ8k0yz6uyXCc8d71wsIXS1bthpl4zuu5jtxWAd4ht6b4D1eQqgWGyuC3AyAhr0wD5hUGZI9xHwje9JLaCw9zENcY9w7+t9akx9OnjX5qvwvILZt5kvl1GcagCbi4RoNlXRR4k1r8/ERv+pxJOB6chVuFgFZixWJI7V0nLbb3o1vmsXFLBlICqUyUqbl3XpntklFGZaQADsa1Y9MqLaWjdu4IMSCUIuLAXBhjtA8e5rF/0nbYEdS8Je45hhveXAjbYLoBRvFdn+Xc26yLdC457QcgVmAQYGhGo+CKssuXcPNROG5WbawruwFtUCtjAwESIUGSInx8VV5fchQPjSudwsk+4r5fkUa+vxSpcj7/0qnYKMxyjwdqIpJ0PiuGNDO24rXBv1AWG2o2OhFAEIAjX9KHZuZNB0rz1rizc4q+LdxwzduRMqi24Fw2xqpuZmIOggE/Ov7/CA9NA1u3aYySeocGCKfaHaQCdTDNWvFL1q/N7EeBJ/SmONsnR1+ryPcV5PlvPibzllUBVPUaSQBbEviAJY5QAD/tVyzx3S4dr9zKcTdKFixWRItidvAgeaLxsp1tr+XadGNHDDaf2rzl/nd0OTctIkMFeGJxwt53zt3FJCwPNcHOrpZCUCIlk3rwJ1Ez07Z00MAsftH334h6QtWkaD+1ebv8AqK8qGbSLdKoyoWJAzxCoxAnNnLAAD8pJ2NVeZcb0QuUAsYGukxLE+cVAJJ9qMSk94fTpXwIb2ryXD89uGz1Aqvfu4PgWYIq3CEsouhILAM0eIZjTvD85uNxHSRFabmGUmALazeY+8NCjbxO4FPinoGECIrF7hyyEIYJGnt+9Jc45s1goAqEnJmyaAiossxjUj6RoN2qXf9T3Tet28FUt01EEzmwyu6RoqLvPkgUSaXpEDAANuAJr5XJmPH3qHY5zxH1AW36t0i0pLCEQNLkgfmxyn/EPin+VX2u3GuGRiBbOLMULLBuELto8qDv2mizEdDsdxpWjJ8H4/wD2vO84P/8AqyOtuzZa65J0B+m2g8D6bjn5j2onL/UF1lHUtqpxVSA0/iOMyCToqImrHU04lkk/PmvuroB7V5vhuc3RYuXwFe7c7wCzC0Fy6dhVU9wNwjICNe6TXTz9v7QykL0wz9wn6bQGZj8xL9oj43q8aNXzck6Ak02nDCBM15z++rqLpaQXLrY2sy2AgDtuEDtdiSANBpvsCPi/VEdW8uphsMmc24s9pbHxncOC4iW96vGl6a4uhEaeaUtLD9Odu4DwJ/4aX5jzV7fCm5iou4qMSe3NyBjO5GR/lUK96kY3kYLICMXxkscTgoUeSz6CapxtMexPDR7V8tj/AJNebv8AqW+mjW0zCu+AJJCCFtBjsGa4SDv9MDU1256pdXUHpQpIvkZGBbTK8UG5CEqsndmjSrxoekJgeNwP3rKLBMDzXmuaeoHa3eUhbalktKQTnbe6suG8ZohnTZiB4143N71gpb6QB6QGGRY5uxWzbnzoCzn2U1eKepW4TJ8+1dv2Zhtj5/570C1d/E+Y/T5/nVNlESRWLey8+plvt+1NcHoSPG9fDhwe4frWLOjxtpVbrJK56ftDpwpi2SywSDLaNlH1TMmfMGh8PyKxaXtB2QQXYg9KSgInXUyfekl5qVvO4lrZyRe5iT0mVO1ADOVxmGX+H4oP9+XQzC5aRQi53WzJwUloA7RLlVmPmt+NXSxa5BZuW3lSMhBIJBInLVtyCd9daHzDlBuKtskG3PeNZYAGACP8UH9KS4Hnj2eGfNALks8M5/gFxy0ahVlUAWdYHmtDn97sUWkybpqVLN23LncVMDZUk+5jxFH6JjjeSW3WGDaIUEM2gZgzH/2JAlt4rVz0/bOZfIm6FyIc64gQAfA0E+9cvc+bNhaVWtLaNwtJknIqogAgq0MR5hZ8ilL/AKhfp2wqW2uF0UhXJSLjHHFsZLYAvBAAArU8sHR8cjtm91GViSykkOw1tzj521Ola5tylOIILgkqGA1I0uCG2+BvWuacw6FqdMmbFSxIXIgxk0HEGIB8mBSfD86IdVKASH6hJ0XpqDcYHyoY4yY1+1Z79no9b9L2A4uYtkCjaO29pSqaTsAT96Z4HkVm0QyLBRSoMk6O2bHU6sW1J30FQrHqa9ato9+2v4iveIBM2rcDppEdzlmRB8mvS8JeZlXIANiCwBkAxqJ866UXUQ/uFX4g8RdORAC2xJhVAJaR5LMZI27U9qmWvTtoXQ5DZZuSS7TN36zP229qLzjmzJxCgCbdsqrEviud6TJ/i6dtS0f4p8VN471O+bG3bUottXSWMu1wxbVgNsh3QNQCJ3rfGULrcktI1tkVh01KrLNoGiSR5YhRqab5agRYA0n/AHn/AHqHf9TuLd1jbC459MEnuFoDqOQNQM+0AayQJ1rdv1CydrIqlEW5eGTZqGWfwxEXYaE3Gpis5So8F6btLa6JLOrRkSe58TIBIjTxHt9zXL/IbWvbqXZyQzDuuLgx3jVdI8eKFy7mzubwZFQW3xUhpM4gsG0jJScTGkzQOZMOrmwZhasm6TMAbqqAbScXbWT/ACq7tRrg+R2bbKwWCqKg7mIAScPOrCTDbiluP9O2MAqKRimAh2ECcmIMyGnXLcxS/A+pbj/XbQEBFIDGDccF2AJ2VEgsTqRU/huf3embwVXusM8cmChWbC0qj6pbVgDrv8VqSpX5dyu3PUAbILj9bxoSQxWYZpJORk0N/S1nFQE7VVVALPotti4G++Umd6BZ9RlWIxTpK1zJ52t2YBYD8zFziANNvOxeK59dCgdK2r3WIsh2cKYCmHbHtuGTC/B/Wy6lW9y9LmGQnBgy6kQwBAbTciZE7Gp/MeQ2hgmJw6YWAzAgI2SwwMgyJmZmp171IVF26gkgPgrO2BFntL4jbK4cBAljFek4pSwtlgA2ALAGYM6/cAyJoywzCn9w2X1KfwE6n/xHJBodQCS0eTqZpPgPSKFrr3lWbuSsqsxXFrmbGTByY4yBoIgV6CxodaYH86x5VJl305w+LDAnMuSCzRNwAORrAbQajb+o19P2s+oVYtkrSXYmUXFdZkiPB3mq7trQXux8ftVtAPFKAwMePFUHv4pkd/b71PN3XXxW+OeQI3J/z2HxU0QsOVAIpzrSwM6f0pW0dwaJdt0Vgo3pu2EwBeA4cNmchDFgJGygltPk0LjeRWyl0SwF0ANDHTEAKF/hgAVUsXSRXOMtg2nI9t61LdSVb9NW7oyuZSVKyGIkFxcn7lgJPxTnEcgQKzW1JuTccZXGAZ7q4yx1O3aPYTpTvL7s21XYqP3+aIjxM7UW3S8/yz0wLaY5OpyR+y4QVFpQiJmNWAEz7kmvh6dtpxWa5CWNwAEhVOOBAA/LHivQldfvrS/MLZgHYjUH/L9a1OVBW5wC3Lqsxc4gjHLsfIg96bMJA/ak39LWgWQtdxuW2Rj1NYdy7a+8sdascuSe6I96b4hQw2o2wo/EembVx8jnrhEOQB0mLiPYliST5p/h+E6ZaWZ8mJIJ7VBAAUDwBH7k19Yu64/8+39aZ6gIka1ntIHNuQW36qy5F6Swy0UuoViunaSAPf4rHB+m7KurHIw6uAXJGSKFWR5AEHXzrV08P/PzS4Qq4O+ta8r6SLxPpib1vERatqqyXLMQrm4yFTO7YHOfBFNN6ZTvLPcJZw+rk4wwbFf4VyAP6VZv8QCdDtWLrE6DSnai3KeXIgZVmMy+rEmXMnfxPigDkWFoIXdxpkzGGbE6SR4iBHtPvT1vs32P7U6CGWKzaXnLHIrTvrmTk7fWQCbq4sSBpsIHtX3A+m7asXGeWCoQXJHYCFaD+YAkZGqVsQZGh2+/vX12VOnnenakd/SdnBrYDBGtC1iHYQqksCP8WRLFt5po8nQMHDXNoK9RsSZnMr5eSTl71QtPNbDx9qvKhAt+jrHbOZhUUd7bWmzGvvlqT5q0OCCTBc5STkxbcgwJ2X4o9+1BBG3mucW2i/cj+ho20tAg6GuO5SP865w41BNGuwGk6qRP2oThaTP70O+gEefFfFgdBPxQjOk6/wDPilGLdrWsrDX9AIUaVu3dGvg+3+lcS0Vk+W3P2oJCzA8f8FZscaHBYKw1I7gVmPgiY+aLbT9/auveIG2vvUw8/Zdbt/iOmbiloTqaxhaOLC2xkZG4Wk+BrqaE/OPwGt21UIlsFZyky2NrYxDDJo3gA/mr0Vjl9vEWyvaNgNBr9t95+9TTyGyLgQJAGIAlv/GIXzrA0rpOUWFuE566juVAEV2bGSxS2Qq6bZO86eIjXU1U43jzasFsZeJxLMQXfZZJMDIgbwPFbv8AIbBB/DGqqp1OoQ5KDrqMtfnzS3MeWi8UW5rbVsivhiAQu3gTP3ArPVqI/wDUl1W/FFsKCZgtqttBmV9z1SLY96Nd4u+7jLFRatZ3Ekmbj/TbneF0k+7D4p2/6fs3SuVtTiuI3WFDBo0I0yANG4nk9iHPSXK46u/cwyZIxJM+MRp8U7PiSxzy7qgFvqgp2ljAy2Wf4iA7fAC7zVnmnM1tAAlcmDNrMBbYydzGsAQPkkClW5DZZ+qFHULBiZbUqMQd40GlGbl1u9IupkcGTUkHF/qEAjeBrRbC81w3NLwGJCm87IzqxYKDegrZEajG3qR4ge9VOB5+9y8qoim2XfvkyEtQuQHnK4cR4j3g04/p6wzi7hFwNl9bbhQgO8aLpXOC5RbtNKJiQgQQToqkkAaxuSfeTTbKA+deoXskLbVbjhGchp0VNFiNSWcqoH+9JNzq6byIyIGLKuhbQhMr5M6BUJCj3NP2OTqL7X2hnkYHXsVRCr7EyWb7nTaj8LyGyswh7s57316plydd58+PEU7IkW1x9/FXthLhv3WNtWJUJbVTi2msGEb/AO/tVjkvFdRmdxjB6a9zQ4T6mCkwAXyAMTA3pnguRWrRRlTE21KJDN2qYJ0nWYGp10oK8nW2ipaGIXYSSdfkyZotlKRze0v9tN+Ay8NYa4STPe4ItovsMVZtPLg0Tk/qS4zEXERTKJoTBuMudydNERfuSaftcntJZFspKypIJMsbcYkkRMYr8aCtDkFlzkU3Lvu31XRDmJgkjT40q2YnnOE5vdC3byKHvOVbFswIuPhZULMrKgvHjuJ3ps+qWzJxU2VNwm5rOFqFUgbFnuSo/lMVR5fya0t13UCYAHc2yggaE7gEidxRH9NcMyYdIY4LbgMwhbZLIBrpDEmd95qtmpL4zm9+2UBRFuXGItzkU0x7XZfpcnONh2+5pfi/URCvetqGLBimRcgqh6ds4TvcuaDEDSSZiry8otBywUzGOjNGhJ+mYmWY5ROszQLfpDhzAwGgRR3NoLZyQfV4MmafKfUZ5hzF7VjKF6pxUKZKl3IEe5Ek/eKmD1CXXJlEoWYImrMpbp2/jJm/b9KtcXyxLhTMBsDkpk6GCsiPIBP2pHj+SWgqAIAO1DDMO21rbAM6YkTI13rPHCn3/VF9DibVvMI1zEExEhLKlvDM+cxP0xXbPqhhdg4EJmboAYn8NZuFBOoDlLag7sT7VTX0/aeM0nuRtz/4/o8+DJ++tZ5d6Ttr1WuohN36gpcLAcvoSctWMnWNAKd4jEnnPN3W3cVyim662lCklkz/AO6C3lgDiCNMj4ii/wB9XbZS300DdNFxBYhbtwkIgOnYttSzN8fNP8VyOzm6tbBFwGdW/MQW86SQDI9hTCenbWfVCjPLLIli044AyTrC6RtV5TDh29fGX2Ef6190yd9K4ia6CtEQdax0SJAVgPjWtXVoN5smptFkQaWXnbfOcb7XMSVeVTuMnputtAEiAGY3GnftNc5hzy8l8FrS9iAvDE9z5dNBpqT2T7ZVTvenbWCL3djBlORyGM4jLeAGYR8n70O9yhGcr3ANi57tikYhf4VGKwPiteUCZw3Pblqy6Mqm7bzJ7ywcqFNxtp1uuLYA8wPFC4jmT/2lIAJXC2UyOCPcGd1ifzYIIH/0ar8X6esu+ZDZQo0Yj6X6g0HnLUmtD01aM6NDdSYY6m8IuMf8RGk+BtT5RBWvUn1XAoNhbQuZDIv3sQkqBsVGfuF+9L8b6guZKEW075qpxZipFwkggxM9MG5rsIHmq1n01aRYQ3FlkbS40/hrgB9sdCPNLr6atLcNxQQ2WQhjE4hNtoxAEUSxCcw5qLKK2gyfAFg2AJnHIjVQTCz7kUDiubsXQYpADl3kyosgdRhpqgc4a6nWNqbs8GjXFdspUERkQpBYHVdjqFOvtWrfpGwLZRc8Wtm2fxGnEsXOvuWJq2RI1jn9y1bQ3gGZla64/MmRAs2lEalmZUB+Ca9NaVioLABoEgagHzB8io/MfTds3Bd7i3b+YwOmSwj21JJ8mrXLbOKmWLlmLSfE/lHsoGwo5We4Y87zTmLJxSwoNtGVCS0APdBZ2gDXC2oJnbM0txHq+4Dc6aqo6am2xJJzuki1kIjVYuRMxAOpq3xnpy04vKQ0Xi2Qy26gCvj/AAyAP5xvSnBem7K3lIDaMHEsdGVMVP3AiPnWtTlAR4Tn7WuHZY1tZqhdjLrYEPeeBOtw4wPJiabvepGUqrqqutsXLqktkoIlsO2LhDQse5FGu+j7HbIc4WxbEu30h+p+pLazTJ9N2mVgxuNk+etxjByDdp/KJVdPijy4ljl3HvxHWV0Ci0wUQZORUF1OkSpIBI0mfapHGXFPFW2YZLw9h7rknRSO1FUbeLj++1ei4Xl6WVZUkBmZjJJ1cy2+2tReB9PqiPacs6ue4kwWgyAY/L4j7+9UsTHA88e4TlaCsAg7WJm5d7sJIEKqdzE/tSqc7dbN3iFxuNcl17mCYKenaCg697AkaayTXpR6bstLEEk3DcPc0FmXAmJ2x0jak19OWrZUoGGCKgBdiItzgYO7DIwTVLCRueovxPpGAdxcfIgKthfxXiNTlCwPceTFZveo7qBZtqjXWiyHZwGIUEK7BexmJxA+KZ4b0nw5RrRVsWtm3o7TizZt5+otqWOtO3eRoHDS5gaqWJViDlkVO7T5+3sKvLiiF/1JiLl0DYMBLthjYAzfGNuoemIEsY/SuyFksvcAR5BZQZAJU6T5g6Ura9H2IGjkdMJ/3G2D9T33y1mj8fwuI0ZjN0N3MTqdIE7L8Cs2y+ketmtXbn60O1qNa2tsz8GsoC+moaui9MDzW+YMAB+1K2FnWn4TjaQT+9cW4G//AGa0pkQKXRINCTgntTtgUBBr+1MWhqKayJf+n/mlJW2lywmIineIHaftS1wQx/Srj6Ai/NNWE0oNle79KamBRSG7UvOtGNBXenQxetwQRTnDXZETrRGtjH9KStmDpV7hNXx2N50oHBXNIOlOMgKH7VKtmDHimTpKNzzSC6XAaZLGicPaBb9KPQfBCd66wga/0rdwxtQb5ql0u8LqT8UHiLWojyYpjgBoTQ+IPePuavpMdQRAod+xpXLO9M3xpWdSZbtw00y5/wCfeu3NKGxkA0o22gn4pTjxK/qp/nTp8faleJ1U/p/UVRPrG1GJoPCmmcaL0iPMSZUeI1/Tb/OsWtKNxu6//X+VBU0700cV6Ff2J2rqnX9q7xHge9Af/9k=" /></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #282828; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.7em;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.</span></div>
Sri Widodo Cahyo Saputrohttp://www.blogger.com/profile/14202005492213409112noreply@blogger.com0