Rabu, 31 Oktober 2012

Fakta Unik Tentang Papua

             Tidak banyak yang tahu,bahwa sebenarnya kata "PAPUA" dan "IRIAN" tidak disukai oleh penduduk aslinya karena kedua kata tersebut mempunyai arti yang kurang bagus. Mereka lebih suka disebut dengan sebutan "NUU WAAR".2. Kata "PAPUA" memiliki arti yang kurang baik dan dikembangkan oleh bangsa Portugis dan Belanda pada masa kekuasaanya di Papua untuk memecah belah rakyat Papua.3. Di Papua terdapat 268 bahasa daerah selain Bahasa Indonesia yang digunakan...

Toraja's Elaborate Funeral Ceremonies

                                   When approximate amounts of funds have been pledged by members of the family of the deceased Don or patriarch to ascertain that a funeral ceremony can be held, a meeting is gathered in the village attended by all family members, traditional aluk leaders and village heads to discuss details of the funeral ceremony, funds required, the minimum number of buffaloes...

Bali Cremation Ceremony “NGABEN”

Hindu funerals in Bali are intensely suggestive ceremonies of great cultural and religious significance. Funerals are centred on cremation of the body requiring a complex apparatus and characterized by a large following known as ngaben or pelebon. This practice is considered essential if the 5 elements making up the microcosm of the human body are to be returned to their original residence, the universe’s macrocosm. The five elements, Panca Maha Bhuta, are the earth (pertiwi), water...

Budaya bugis

Tidak seperti bahagian Asia Tenggara yang lain, Bugis tidak banyak menerima pengaruh India di dalam kebudayaan mereka. Satu-satunya pengaruh India yang jelas ialah tulisan Lontara yang berdasarkan skrip Brahmi,yang berkembang melalui arus perdagangan. Kekurangan pengaruh India, tidak seperti di Jawa dan Sumatra, mungkin disebabkan oleh komuniti awal ketika itu kuat menentang asimilasi budaya lua...

Selasa, 30 Oktober 2012

Perkembangan Tari Di indonesia

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno...

Kidung Penjaga di Keheningan Malam

KIDUNG Rumeksa Ing Wengi“. Saya terjemahkan bebas menjadi Kidung Penjaga di Keheningan Malam. Ia merupakan tembang, gita, lagu atau nyanyian yang sangat popoler di pedesaan-pedesaan Jawa. Konon diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Salah satu dari sembilan wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Tatkala SD di Klaten Jawa Tengah awal-awal 1980-an, saya acap mendengar “ura-ura” (senandung) lirih dan penuh penghayatan ini dari bibir tipis Pakde Minto pada keheningan malam yang tengah “leyeh-leyeh”...

Asal Usul Musik Keroncong

Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong...

Karapan Sapi: Madura Punya Tradisi

Karapan Sapi adalah acara khas masyarakat Madura yang di gelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September, dan akan di lombakan lagi pada final di akhir bulan September atau October. Pada Karapan Sapi ini, terdapat seorang joki dan 2 ekor sapi yang di paksa untuk berlari sekencang mungkin sampai garis finis. Joki tersebut berdiri menarik semacam kereta kayu dan mengendalikan gerak lari sapi. Panjang lintasan pacu kurang lebih 100 meter dan berlangsung dalam kurun waktu 10 detik sampai 1 menit. Selain...

Jumat, 26 Oktober 2012

Tari Piring

Sejarah Tari Piring Pada awalnya, Tari Piring ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi Tari Piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Akan tetapi, tari tersebut digunakan...

Masyarakat Minangkabau maupun Mandailing

Masyarakat Minangkabau maupun Mandailing sama-sama memiliki “misi budaya” yaitu sebagai seperangkat tujuan yang diharapkan dicapai oleh anggota–anggota suatu masyarakat tertentu yang didasarkan pada nilai-nilai dominan dari pandangan dunia masyarakat tersebut. Disini akan membahas tentang “misi budaya” kelompok etnik Minangkabau dan Mandailing serta pengaruh-pengaruhnya pada praktik–praktik rantau, adaptasi, dan hubungan–hubungan mereka dengan daerah asal. Baik orang Minangkabau maupun Mandailing...

MISTERI SUKU DAYAK

Kata Dayak berasal dari kata "Daya" yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat.Ada pelbagai pendapat tentang asal-usul orang Dayak, tetapi setakat ini belum ada yang betul-betul memuaskan। Namun, pendapat yang diterima umum menyatakan bahawa orang Dayak ialah salah satu kelompok asli terbesar dan tertua yang mendiami pulau Kalimantan (Tjilik Riwut 1993: 231)। Gagasan tentang penduduk asli ini didasarkan...

Page 1 of 2612345Next